inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
KPK Datangi Undip dan UNS, Terkait Penerimaan Mahasiswa Baru
Kamis, 1 Agu 2024 11:53
Bagikan:
Universitas Diponegoro Semarang, salah satu perguruan tinggi yang pada Selasa (30/7/2024) di-sidak oleh KPK. (Ikaundip)

Universitas Diponegoro Semarang, salah satu perguruan tinggi yang pada Selasa (30/7/2024) di-sidak oleh KPK. (Ikaundip)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan sidak ke Undip dan UNS pada Selasa (30/7/2024). Pihak KPK menyampaikan sidak tersebut merupakan upaya pencegahan dan efek kejut agar penerimaan mahasiswa baru (PMB) bersih dan bebas dari suap.

Inibaru.id - Setelah beberapa waktu lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejutkan masyarakat Semaarang dengan menggeledah Kantor Walikota Semarang dan DRPD, kini dunia kampus yang dapat gilirannya. Tim KPK melakukan inspeksi mendadak (sidak) dua kampus negeri di Jawa Tengah, yaitu Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Selasa (30/7/2024).

Menurut Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada konferensi pers yang disiarkan YouTube resmi KPK dan ditayangkan live pada Selasa (31/7/2024), sidak tersebut merupakan upaya pencegahan dan efek kejut agar penerimaan mahasiswa baru (PMB) bersih, bebas dari suap dan gratifikasi.

“Prosesnya mulai pukul 09.00 WIB, Selasa (30/7/2024). Tim kami di lapangan juga mendatangi dua perguruan tinggi tersebut. Semuanya masih dalam proses menginput, artinya mencopy data di masing-masing tempat (UNDIP dan UNS),”

Ghufron menambahkan bahwa pihaknya juga memeriksa Kementerian Pendidikan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Setidaknya ada dua ruangan di Kemendikbudristek yang digeledah.

Berdasarkan keterangan, ruangan yang digeledah adalah Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan dan Badan Standar Kurikulum serta ruangan assessment pendidikan.

Belum Ada Temuan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan sidak ke dua PTN di Jateng sebagai efek kejut. (Tangkapan layar Youtube)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan sidak ke dua PTN di Jateng sebagai efek kejut. (Tangkapan layar Youtube)

Sejauh ini belum ada temuan berarti dari KPK. Ghufron mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan analisis data yang sudah dibawa dan akan menyampaikan hasilnya di kemudian hari.

Lalu kenapa KPK melakukan sidak ke dua PTN tersebut? Ini berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) pada tahun 2022.

“Diketahui, pada PMB beberapa tahun lalu, terakhir 2022 kami lakukan operasi tangkap tangan. Di tahun-tahun berikutnya, 2023-2024 masih banyak keluhan (terkait PMB),” ujar Ghufron, dikutip dari siaran YouTube KPK.

Dari situ, imbuh Ghufron, KPK dan Kemendikbudristekdikti sepakat untuk melakukan sidak. Sidak sebagai efek kejut yang menjadi langkah perbaikan sektor pendidikan.

"Jadi basis data kami bukan hanya laporan maupun pengaduan. Tapi juga membaca dan melihat banyaknya informasi tentang dugaan kecurangan penerimaan mahasiswa baru,” beber Ghufron.

Ya, kita tunggu hasil dari upaya perbaikan dunia pendidikan yang dilakukan KPK. Semoga ke depan proses penerimaan mahasiswa baru berlangsung adil, transparan, dan terbebas dari suap serta gratifikasi! (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved