Inibaru.id – Kota yang ada di kawasan perbukitan pastilah punya pemandangan yang sangat cantik. Otomatis, penduduknya pasti senang karena setiap hari bisa melihat sesuatu yang indah. Hanya, penduduk Kota Craco di Italia justru berbeda. Meski disuguhi pemandangan spektakuler setiap hari, mereka justru memilih untuk meninggalkan kota ini setiap hari.
Craco ada di Provinsi Matera, tepatnya di daerah Basilicata, Italia. Kalau dari Teluk Taranto, kamu membutuhkan perjalanan 25 mil untuk mencapainya. Nah, Craco memang berada di atas bukit dengan kontur tanah bergelombang.
Kota ini sebenarnya sudah ada sejak zaman pertengahan. Dulu, kebanyakan penduduknya adalah petani gandum. Lahannya tentu saja ada di “bawah” Kota Craco karena kota ini benar-benar ada di atas bukit.
Masalahnya, meski punya bangunan-bangunan cantik dan pemandangan indah, masyarakat kota ini sering ditimpa bencana alam. Hal ini disebabkan oleh tanah tempat bangunan-bangunan di Craco berdiri yang tergolong berpasir dan lembut. Alhasil, pondasi bangunan pun mudah longsor dan tergerus, meski nggak terjadi hujan deras.
Intinya sih, kota ini bisa saja longsor dan bangunan bisa saja hancur setiap saat. Pemerintah pun menggolongkan kota ini sebagai kota dengan tingkat keselamatan hunian sangat rendah. Alhasil, warga di sana pun selalu hidup dengan rasa was-was.
Nggak tahan lagi dengan rasa khawatir dan sejumlah bencana alam, warga Craco pun mulai meninggalkan kota tersebut mulai 1892. Menariknya, sebagian penduduk kota ini nggak hanya pindah ke wilayah sekitarnya yang lebih aman, melainkan pergi jauh ke Amerika Serikat. Memang, pada saat itu, banyak warga Italia yang memilih untuk bermigrasi ke negara tersebut demi membangun kehidupan yang lebih baik.
Meski begitu, masih ada sebagian warga yang memilih untuk bertahan karena yakin kondisi bisa diperbaiki. Sayangnya, harapan itu langsung sirna pada 1963. Longsor besar terjadi di perbukitan yang ada di sekitar kota ini. Sebagian kota yang berada di sisi tebing ikut hancur. Pada 1975, warga kota pun akhirnya diungsikan ke tempat lain agar nggak terdampak bencana. Sejak saat itulah kota ini benar-benar kosong nggak berpenghuni.
Sejumlah orang dengan status kriminal mendiami kota tersebut. Melihat hal itu, Pemerintah Matera nggak tinggal diam. Mereka diusir dan kota ini benar-benar nggak boleh dihuni siapapun.
Meski begitu, bukan berarti nggak ada aktivitas apapun di kota ini. Pada 2004 lalu, kota ini sempat dijadikan tempat pengambilan gambar salah satu film legendaris The Passion of the Christ”. Hal ini disebabkan oleh bangunan-bangunan bersejarah yang dianggap sesuai dengan kebutuhan latar belakang film tersebut.
Nggak nyangka ya, Millens, ada kota seindah Craco yang harus ditinggalkan oleh penduduknya begini. (Kum/IB09/E05)