inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kok Ada Sih Orang Makan Terus Tapi Nggak Bisa Gendut?
Senin, 3 Agu 2020 14:20
Penulis:
Bagikan:
Ilustrasi banyak makan. (Dotemirates.com)

Ilustrasi banyak makan. (Dotemirates.com)

Buat orang yang makan sedikit namun merasa BB langsung melesat mungkin insecure dengan orang yang makan terus tapi nggak juga gemuk. Ternyata ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya berat badan seseorang lo. Apa saja?

Inibaru.id – Bagi sebagian besar orang, sangat susah untuk mengatur pola makan agar badan nggak ikut melar. Namun bagi sebagian lagi, ada yang terus-terusan makan namun nggak gemuk-gemuk. Bahkan tipe orang seperti ini nggak perlu mengatur pola makan. Hmm kok bisa ya?

Profesor nutrisi dan ilmu makanan dari University of Rodhe Island, Kathleen Melanson mengatakan bahwa kondisi ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa faktor tersebut adalah genetik, perilaku, dan nutrisi. Ketiganya bunya sifat relatif pada tiap individu dan punya hasil yang berbeda pula.

Ada pula faktor yang nggak berhubungan dengan ketiganya, yaitu persepsi. Melanson mengatakan bahwa seseoranh yang tampak banyak makan tanpa bertambah berat badan sebetulnya nggak makan lebih banyak makanan dari yang kamu pikirkan.

Mereka yang banyak makan mungkin cuma persepsimu saja. (IDN Times)
Mereka yang banyak makan mungkin cuma persepsimu saja. (IDN Times)

Misalnya saat seseorang kamu lihat terus-terusan ngemil atau jajan, dia mungkin mengurangi makanan berat yang punya kandungan karbohidrat. Melanson mengatakan bahwa asupan kalori mereka bisa saja nggak lebih banyak darimu.

Selain itu, meski nggak pernah berolah raga, aktivitas fisik juga menjadi pembeda. Misalnya seseorang yang banyak makan ternyata punya profesi dan kesibukan yang mengharuskan mereka untuk banyak bergerak.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa beberapa orang punya kemampuan untuk membakar kalori lebih cepat. Hal ini disebutkan oleh dr Ines Barosso yang mempelajari obesitas dari sisi genetik. Salah satunya adalah peran hormon leptin yang memberi sinyal lapar pada tubuh seseorang.

Obesitas juga dipengaruhi oleh faktor genetik. (Grid.id)
Obesitas juga dipengaruhi oleh faktor genetik. (Grid.id)

Terlepas dari semuanya, faktor genetik mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan seseorang untuk menambah atau mengurangi berat badan lo, Millens! Para peneliti membandingkan 1.622 orang sehat dengan Body mass Index rendah terhadap 1.985 orang dengan obesitas parah dan 10.4033 orang dengan berat badan normal.

Hasilnya diketahui bahwa partisipan yang memiliki badan kurus ternyata memiliki lebih sedikit gen yang terkait dengan obesitas. Namun faktor genetik saja nggak bisa jadi patokan lo! Hal ini karena peneliti nggak menemukan gen yang secara eksklusif melindungi dari obesitas atau membuat seseorang rentan obesitas.

Jadi, kecenderungan untuk menambah atau mempertahankan berat badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor ya, Millens! Buatmu yang mencium aroma makanan saja sudah merasa gemuk, yuk fokus pada kesehatan diri sendiri! (Kom/IB27/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved