Inibaru.id - Sudah di kepala dua, harus mulai dari mana? Ambisiku bergejolak, antusias tak karuan, banyak mimpi-mimpi yang 'kan kukejar, takut tambah dewasa , takut aku kecewa, takut tak seindah yang kukira.
Apakah kamu relate dengan lirik lagu di atas? Lagu berjudul Takut yang dipopulerkan oleh Idgitaf itu memang menampar anak muda yang mulai memasuki gerbang kedewasaan. Karena saat berada di fase dewasa, ekspektasi sekitar terhadap kamu akan lebih tinggi dan tanggung jawab di pundakmu akan terasa lebih berat.
Ketakutan akan pencapaian di dunia pendidikan, pekerjaan, percintaan dan lainnya memang kerap menjadi pemicu rasa galau pada generasi muda. Meski begitu, hal ini sebenarnya normal dan wajar terjadi, lo. Bahkan, semua orang pernah mengalami fenomena ini setidaknya sekali seumur hidup. Fenomena inilah yang dinamakan Quarter Life Crisis.
Quarter life crisis atau krisis seperempat abad adalah suatu kondisi krisis diri yang bisa dirasakan seseorang berusia 20-30 tahun. Di fase ini, seseorang akan mengalami krisis emosional seperti merasa takut dan khawatir akan kehidupannya di masa mendatang, cemas yang nggak berujung, merasa nggak memiliki arah hidup, depresi, dan merasa sulit keluar dari emosi-emosi negatif tersebut. Umumnya, hal tersebut dikarenakan masalah karier, finansial, percintaan dan masalah kehidupan sosial yang lain.
Ciri-ciri orang yang sedang mengalami quarter life crisis adalah sering merasa bingung dengan masa depannya. Mereka bingung menentukan pilihan hidup sesuai keinginan diri sendiri atau sesuai tuntuan orang tua atau keluarga. Dampaknya, mereka seperti nggak termotivasi untuk melakukan banyak hal. Mereka juga mudah merasa iri dengan pencapaian teman sebayanya yang terlihat lebih sukses.
Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Kalau kamu juga sedang mengalami quarter life crisis dan sulit untuk mengatasinya, cobain deh berbagai hal ini agar nggak berlarut-larut, Millens.
Kenali permasalahanmu sendiri
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi masalah-masalah personalmu. Mulailah merenungi hal-hal yang kamu pertanyakan dalam hidup dan membuatmu galau. Jawablah satu per satu agar kamu bisa lebih mengenal dirimu sendiri dan masalah yang kamu hadapi.
Jika sudah mengatasi masalahmu, kamu pun tinggal menyelesaikannya satu per satu. Dengan begitu, maka fase quarter life crisismu pun bisa diselesaikan.
Belajar mencintai diri sendiri
Untuk mencapai tujuan hidup, kamu perlu menghargai dan menerima dirimu sendiri terlebih dahulu. Mulailah perhatikan apa yang kamu suka, yang membuatmu merasa nyaman, dan lakukan hal-hal yang membuatmu senang. Kamu pun akan menemukan passionmu atau bahkan tujuan hidup.
Jangan membandingkan pencapaianmu dengan orang lain
Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuatmu semakin khawatir dan merasa tertinggal. Fokus saja untuk bagaimana melewati satu hari dengan sebaik mungkin. Yakinlah semua orang memiliki waktu dan jalan sendiri untuk mencapai mimpinya masing-masing.
Temukan teman curhat
Dengan bercerita kepada orang terdekat atau orang yang kamu percaya, akan membuatmu merasa lega. Dengan bercerita, kamu bisa meluapkan perasaan negatifmu dan mendiskusikan masalahmu dengan orang terdekat. Bahkan mungkin kamu juga bisa dapat solusi atas permasalahanmu.
Quarter life crisis memang bisa menyerang siapapun. Namun, percayalah, kamu pasti bisa melewati fase tersebut. Tetap semangat, ya! (Rizki Arganingsih/E07)