inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kemendag: Usai Tahun Baru, Harga Minyak Goreng dan Telur Turun
Sabtu, 1 Jan 2022 09:00
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Usai tahun baru, harga telur dan minyak goreng diprediksi turun. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Usai tahun baru, harga telur dan minyak goreng diprediksi turun. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Harga sembako seperti telur dan minyak goreng naik dengan drastis belakangan ini. Nah, usai tahun baru, Kemendag memperkirakan harga minyak goreng dan telur turun. Apa alasannya?

Inibaru.id – Meski di akhir tahun ini masyarakat Indonesia sedikit merasa tenang karena pandemi Covid-19 cenderung melandai dan nggak separah seperti pada pertengahan 2021, ada hal lain yang bikin resah. Harga minyak goreng dan telur naik dengan signifikan. Harganya bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan yang terjadi di libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ternyata nggak tinggal diam dengan naiknya harga dua jenis sembilan bahan pokok (sembako) ini. Mereka bahkan menjanjikan harga minyak goreng dan telur bakal turun usai tahun baru 2022. Hal ini diungkap langsung oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurman.

“Untuk telur dan minyak goreng akan terkoreksi, menurun setelah tahun baru,” ucap Nurman, Jumat (31/12/2021).

Apa yang diungkap Nurman nggak sekadar lip service buat menenangkan masyarakat, Millens. Dia yakin kalau harga minyak goreng bakal turun. Pasalnya, pemicu kenaikan harga minyak goreng belakangan ini , yakni harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global yang sempat naik tajam, juga ikut turun. Omong-omong, CPO ini adalah bahan baku yang dipakai untuk memproduksi minyak goreng, ya.

Harga minyak goreng juga diprediksi turun. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Harga minyak goreng juga diprediksi turun. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Hal yang berbeda terjadi pada telur. Nurman menyebut permintaan telur untuk bakti sosial di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah menurun. Sesuai dengan hukum pasar, karena permintaan menurun, tentu harganya juga bakalan ikut turun.

Omong-omong, sebenarnya ada satu sembako lagi yang juga naik harganya, yakni cabai. Kalau soal ini, Nurman memprediksi bakal turun juga, namun masih lama, yakni sekitar Februari tahun depan. Dia menyebut pada bulan tersebut, ada perkiraan bakal terjadi panen raya yang tentu bakal membuat stok cabai di pasaran melimpah.

Eniwei, sebenarnya ada sembako lain yang juga naik harganya, yakni daging ayam potong. Sayangnya, Nurman nggak memberikan informasi apakah harganya juga bakal ikut turun atau masih tinggi.

Di sejumlah pasar tradisional seperti yang ada di Tangerang, Banten, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana bahkan masih ada di angka Rp 11 ribu per liter. Di sana, harga telur ayam juga tercatat masih di angka Rp 34 ribu per kilogram. Padahal, HET-nya hanyalah Rp 24 ribu per kilogram.

Wah, semoga saja harga minyak goreng dan telur segera turun, ya? (Oke/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved