inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kapan Musim Kemarau Akan Berakhir?
Kamis, 10 Agu 2023 17:50
Penulis:
Bagikan:
Warga mendapatkan bantuan air karena mengalami kekeringan. (Medcom/Antara/Anis Efizudin)

Warga mendapatkan bantuan air karena mengalami kekeringan. (Medcom/Antara/Anis Efizudin)

Musim kemarau panjang pada tahun ini menyebabkan kekeringan di mana-mana. Kira-kira, kapan ya hujan mulai turun?

Inibaru.id – Kemarau panjang pada tahun ini menyebabkan begitu banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan. Di Jawa Tengah saja, menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, telah ada 148 desa dari 22 kabupaten/kota yang terdampak.

Memang, BPBD dan sejumlah pihak lain sudah memberikan bantuan air kepada warga. Masalahnya, nggak semua warga atau daerah mendapatkannya karena berbagai alasan. Hal ini membuat banyak warga yang akhirnya mencari solusinya sendiri.

Di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, misalnya, sebagian warga sampai menggali dasar sungai yang kering demi mendapatkan air keruh karena di daerah tersebut sudah empat bulan nggak ada hujan.

“Yang paling banyak terkena kekeringan di Jawa Tengah memang Grobogan. Di sana ada 41 desa yang mengalaminya. Setelah itu adalah Blora dengan 24 desa dan Sragen dengan 13 desa,” jelas Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Ruli Perkasa sebagaimana dilansir dari Radarsemarang, Selasa (8/8/2023).

Mengingat masalah kekeringan yang terjadi di Indonesia sudah cukup parah, kapan kira-kira musim kemarau akan berakhir? Kalau soal ini, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut puncak fenomena El Nino baru akan terjadi pada Oktober-November 2023. Sementara itu, pada Agustus dan September, Indonesia mengalami puncak musim kemarau.

“Puncak kemarau kering terjadi di Agustus-September. Kalau puncak El Nino baru Oktober – November. Adanya El Nino inilah yang membuat musim kemarau tahun ini sangat kering,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Kompas, Kamis (10/8).

Puncak musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi pada Agustus-September 2023. (Medcom/Antara/Syaiful Arif)
Puncak musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi pada Agustus-September 2023. (Medcom/Antara/Syaiful Arif)

Dwikorita nggak asal cuap. Dia mengungkap hal ini karena berdasarkan pemantauan iklim dan cuaca yang dilakukan tim peneliti dari BMKG, udara kering justru akan semakin meningkat pada Agustus dan September ini. Dia pun menyarankan warga untuk berhemat air.

Tapi, Dwikorita juga yakin jika udara kering ini bakal mulai menurun pada bulan Oktober. Saat November, diperkirakan hujan akan mulai turun.

“Mulai berkurang (udara kering pada Oktober), tapi masih kering. Prediksi kami hujan mulai November,” lanjutnya.

Meski begitu, hal ini juga nggak merata, Millens. Di sebagian wilayah seperti Nusa Tenggara dan Papua bagian selatan, fenomena El Nino diperkirakan bakal terasa sampai akhir November atau bahkan awal Desember 2023.

Area-area tersebut pun diperkirakan akan mengalami musim hujan jauh lebih lambat dari wilayah-wilayah lainnya di Tanah Air.

Melihat pemantauan yang dilakukan tim BMKG ini, ada baiknya memang kita mengikuti saran dari Dwikorita, ya, Millens, yaitu menghemat air. Karena, musim kemarau sepertinya akan masih berlangsung cukup lama. (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved