inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Jurus-Jurus Kementan Hadapi El Nino
Sabtu, 29 Apr 2023 16:08
Bagikan:
BMKG memprediksi Indonesia berpotensi mengalami El Nino Agustus mendatang. (RRI)

BMKG memprediksi Indonesia berpotensi mengalami El Nino Agustus mendatang. (RRI)

Kemarau panjang tentu menjadi momok bagi sebuah negara yang sebagian penduduknya bergerak di sektor pertanian. Untuk itu, Kementan telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasinya.

Inibaru.id – Fenomena El Nino memang seharusnya ditanggapi dengan serius oleh berbagai pihak. Salah satu pihak yang sedang menyusun strategi untuk menghadapinya adalah Kementerian Pertanian (Kementan).

Sebagai informasi, Kementan Indonesia siap menghadapi kemarau ekstrim (El Nino) tahun ini dengan berbagai upaya. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa perubahan iklim harus diantisipasi terutama saat kemarau nanti. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan infrastruktur air seperti embung, dam parit, dan long storage saat kemarau datang.

"Kita harus melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama saat kemarau nanti. Seperti memanfaatkan infrastruktur air seperti embung, dam parit maupun long storage saat kemarau datang," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jumat (28/4/2023).

Kondisi iklim kedepan (musim kemarau) yang sudah diprakirakan oleh BMKG akan terjadi kemarau yang ekstrim (El Nino). Oleh karena itu, Kementan mempersiapkan berbagai antisipasi kekeringan seperti mendorong petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani padi (AUTP) dan memanfaatkan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada.

"Kondisi kemarau harus diwaspadai. Terutama pada bulan Agustus yang diprediksi menjadi puncak musim kemarau tahun ini," kata Mentan SYL.

Selain itu, Kementan juga akan terus mendorong percepatan tanam menggunakan alsintan seperti Traktor Roda 4 dan Traktor Roda 2 serta memberikan bantuan alat mesin pertanian seperti Traktor Roda 4 (800 unit), Traktor Roda 2 (4.745 unit), pompa air 1.900 unit untuk seluruh Indonesia.

Kementan mengklaim telah menyiapkan strategi menghadapi El Nino. (Jurnas)
Kementan mengklaim telah menyiapkan strategi menghadapi El Nino. (Jurnas)

Selain itu, Kementan juga akan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier (RJIT) yang dapat meningkatkan efisiensi aliran irigasi hingga ke lahan sawah serta infrastruktur irigasi lainnya seperti Irigasi Perpipaan, Irigasi Perpompaan, Pembangunan Embung, Dam Parit. Kementan juga akan mengalokasikan embung sekitar 500 unit, perpompaan 629 unit, perpipaan 250 unit, RJIT 3.213 unit pada tahun 2023 sebagai bentuk antisipasi terhadap El Nino.

Upaya-upaya ini juga dilengkapi dengan infrastruktur irigasi yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan antisipasi kemarau nanti. Pada 2020-2022, Kementan telah mengalokasikan kegiatan irigasi untuk meningkatkan ketersediaan air pada musim kemarau dengan membangun RJIT sebanyak 11.866 unit, Perpompaan 2.177 unit, Perpipaan 439 unit, dan Embung 1.531 unit.

Dengan berbagai upaya ini, Kementan berharap dapat menjaga ketahanan pangan dan menghindari kelangkaan pangan pada masa kemarau ekstrim.

Semoga Indonesia mampu melalui kemarau panjang ini ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Antisipasi El Nino, Kementan Susun Berbagai Strategi.

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved