inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Jumlah Dokter di Indonesia Masih Jauh dari Target WHO
Kamis, 22 Des 2022 13:00
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Ilustrasi: Indonesia kekurangan dokter aktif dan dokter spesialis. (Internsip/kemkes)

Ilustrasi: Indonesia kekurangan dokter aktif dan dokter spesialis. (Internsip/kemkes)

Dibanding dengan jumlah masyarakat Indonesia yang banyak, jumlah dokter di Indonesia masih sangat kurang. 140 ribu dokter aktif yang ada sekarang jauh dari target WHO yaitu 270 ribu dokter aktif.

Inibaru.id - Dokter menjadi profesi yang sampai sekarang masih sangat dibutuhkan di Indonesia. Saat sakit, kita butuh berobat ke dokter agar sembuh. Sayangnya, jumlah dokter di negara kita masih jauh dari ideal.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencontohkan dari 50 ribu anak yang lahir dengan congenital heart disease, 20 ribu di antaranya harus dioperasi dalam satu tahun.

Tapi, hanya 6 ribu yang bisa ditangani karena masih kurangnya dokter spesialis Bedah, Toraks, Kardiak dan Vaskular pada anak.

"Ini menunjukkan rumah sakit kita harus ditata. Kita kekurangan dokter dan dokter spesialis," kata Budi dalam Pertemuan Pencanangan dan Sosialisasi Tenaga Cadangan Kesehatan, Rabu (21/12).

Jauh dari Target

Ilustrasi: Masalah utama sebaran dokter di Indonesia bukanlah distribusi melainkan jumlah dokter aktif yang sedikit. (AFP/Aditya Aji)
Ilustrasi: Masalah utama sebaran dokter di Indonesia bukanlah distribusi melainkan jumlah dokter aktif yang sedikit. (AFP/Aditya Aji)

Saat ini rasio kebutuhan dokter di Indonesia adalah 1:1.000. Di negara maju seperti Singapura bahkan sedang mengejar rasio 4:1.000. Saat ini Indonesia memiliki 140 ribu dokter aktif dari target WHO yakni 270 ribu dokter aktif.

"Target kita 270 ribu dokter. Ada jarak 15 tahun untuk mengejar target tersebut dengan produksi dokter hanya 12 ribu dalam setahun," ungkapnya.

Menurutnya masalah utama sebaran dokter Indonesia bukanlah distribusi melainkan kekurangan dokter aktif.

Selain pemenuhan dokter, Kementerian Kesehatan menargetkan semua rumah sakit di kabupaten/kota ke depannya bisa memiliki cathlab dan melakukan tindakan pemasangan ring. Sedangkan target untuk semua rumah sakit provinsi adalah bisa melakukan operasi otak dan jantung terbuka. Nggak hanya itu, penyakit-penyakit yang paling memakan banyak korban harus disediakan banyak dokter spesialis untuk menangani.

Nah, melihat jumlahnya yang kurang di Indonesia, bukankah tugas dokter di sini sangat berat, Millens? Semoga ke depan jumlah dokter muda berkompeten semakin bertambah ya! (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Indonesia Kekurangan Dokter Aktif, Masih Jauh dari Target WHO.

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved