Inibaru.id - Baru-baru ini isu mengenai adanya rekonsiliasi kubu Prabowo bergabung dengan pemerintah kembali mencuat. Pernyataan itu dilemparkan politikus muda Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini. Melalui video di kanal youtube-nya, dia menyebut ada kemungkinan Prabowo Subianto Capres 02 bergabung dengan Capres 01 Joko Widodo.
"Mungkin nggak yang 12 persen gabung sama Jokowi? Gue nggak bilang sih, kalau Gerindra gabung ke Jokowi itu buruk. Itu realistis. Itu pilihan bagi parpol, berada dalam lingkaran kekuasaan tentu lebih baik," kata Faldo dalam unggahan video di kanal youtubenya.
Namun pernyataan Faldo tersebut disayangkan oleh Thamrin Tomagola, Sosiolog Universitas Indonesia (UI), menurutnya seandainya rekonsiliasi benar terjadi, maka ada pihak yang merasa sangat kecewa dengan keputusan tersebut yaitu para pendukung 02.
"Kalau suara rakyat memilih seperti itu, maka jika dia tidak pilih kubu sebelah sana atau partai sana lalu anda ajak orang itu, kan sakit hati rakyat,” kata Thamrin seperti dilansir Idntimes, Selasa (25/6).
Sebab menurut Thamrin, saat ini rakyat Indonesia sedang mengalami polarisasi. Dilihat dari efek pemilu yang sangat berdampak pada perubahan pola pikir rakyat.
"Karena mereka di bawah bertempur habis-habisan loh lewat WhatsApp (grup) yang rame sampai ada keluarga yang tidak saling menegur antara keluarga-keluarga itu, menyedihkan dampaknya," ungkap Thamrin
Selain kekecewaan, lanjut Guru Besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UI ini mengungkapkan bahwa kepercayaan rakyat terhadap pemilu bakal menurun dan hilang. Apabila rekonsiliasi benar-benar terjadi. Nggak hanya itu dampak yang paling besar yaitu rakyat nggak percaya lagi terhadap demokrasi.
Wah, bagaimana menurutmu Millens? Yuk doakan yang terbaik buat Negera ini. (MG20/E05)