Inibaru.id - Amerika Serikat menjanjikan miliaran Dollar bagi Indonesia. Hanya, syaratnya adalah Indonesia mau berdamai dengan Israel. Mendapatkan kabar tersebut, Pemerintah RI langsung menolaknya dengan tegas.
Keterangan bantuan dana itu disampaikan oleh Kepala Badan Korporasi Pendanaan Pembangunan Internsional AS (DFC) Adam Boehler. DFC adalah lembaga investasi AS untuk luar negeri. Bohler menyebut lembaganya bisa melipatgandakan tawaran investasi yang setara dengan angka Rp 12,2 triliun kepada Indonesia.
“Kami berbicara dengan mereka mengenai ini,” kata Boehler seperti dikutip dari Al-Jazeera.
“Bila mereka siap, kami dengan senang hati mendukung secara finansial lebih dari apa yang kami lakukan,” sambung dia.
Penegasan Kemlu RI
Donald Trump dalam akhir jabatannya mendorong sejumlah negara Arab dan negara muslim untuk membuka kembali hubungan dengan Israel. Sebagaimana sudah jadi rahasia umum, negara Yahudi tersebut merupakan sekutu dekat AS.
Tawaran tersebut sudah mencapai hasil. Tercatat, sudah empat negara muslim yang mau berdamai dengan Israel lewat perantara Aemrika, yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan yang teranyar Maroko.
Media Israel beberapa saat lalu sempat menyebut kalau Indonesia dan Oman akan segera berdamai dengan mereka. Namun, kabar itu telah dibantah Menlu Retno Marsudi. Dia memastikan Indonesia nggak akan berdamai dengan Israel sebelum Palestina bisa meredeka.
Meski begitu, sejumlah media Israel yakin kalau Indonesia dan Oman akan segera berdamai dengan Israel setidaknya sebelum Trump lengser Januari 2021.
“Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Retno dalam keterangan pers daring Kemlu, Rabu (16/12/2020).
Presiden Jokowi bahkan sudah memastikan sikap Indonesia terhadap Israel kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Jokowi menyatakan RI berkomitmen total mendukung kemerdekaan Palestina.
"Meskipun banyak terjadi perubahan yang begitu cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk menormalisasi hubungan dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers kantor berita Palestina WAFA.
Kalau soal prinsip, jangan sampai tergoyahkan dengan iming-iming uang ya, Millens. (Kum/IB28/E07)