Inibaru.id – Banyak yang bilang, modernitas menjauhkan diri dari agama atau kepercayaan pada Tuhan tanpa alasan yang pasti. Mengaji atau mengikuti diskusi agama juga dipandang membosankan. Namun, tidak demikian dengan di Santrendelik Semarang.
Didominasi peserta millenials yang saat ini merupakan aktor utama modernitas, "pesantren" kontemporer tersebut memang menawarkan kajian agama yang pas untuk anak muda. Maka, nggak mengherankan kalau banyak yang ketagihan menjadi bagian dari komunitas Santrendelik.
Bersama seniman plus pengasuh Ponpes Asy-Syahadah Candra Malik (kiri), budayawan Semarang Prie GS (tengah), dan pendiri Yayasan Santrendelik Ikhwan Syaefulloh (kanan) dalam satu acara Nongkrong Tobat di Santrendelik, Gunungpati, Semarang. (Santrendelik)
Hal ini diamini Nikmatul Munawaroh, salah seorang pengurus Santrendelik. Kepada Inibaru.id, Selasa (29/1/2019), Nikmah, panggilan karibnya, mengatakan, nggak sedikit peserta yang memutuskan rutin mengikuti kegiatan-kegiatan Santrendelik setelah kedatangan perdananya.
Berdasarkan keterangan Nikmah, sekurangnya ada tiga kegiatan yang rutin digelar di Santrendelik Kampung Tobat, Jalan Kalialang Lama IX No 44, Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang.
"Ada Nongkrong Tobat, Kajian Ahad Pagi, dan Rumah Alquran," terangnya.
Nongkrong Tobat
Nongkrong Tobat merupakan agenda mingguan Santrendelik. Diadakan setiap Kamis malam setelah waktu salat Isya (sekitar pukul 19.00 WIB), nongkrong tobat menyajikan berbagai bahasan menarik dalam Islam secara ringan dan mendalam. Sekali digelar, pesertanya bisa mencapai 200-300 orang, lo!
Sesuai namanya, yakni mengajak orang bertobat, nggak ada aturan tertentu yang harus kamu patuhi untuk datang ke sini. Misal, ada perempuan Muslim yang belum berhijab, nggak perlu khawatir harus datang dengan atribut keagamaan.
Nongkrong Tobat. (Santrendelik)
Menurut Ikhwan Syaefulloh, pendiri Yayasan Santrendelik, ini dimaksudkan untuk menghormati keputusan pribadi setiap orang.
"Ini wujud bahwa Muslim adalah orang-orang yang toleran dan menyukai kedamaian," kata Ikhwan.
Hm, nggak nyangka, kan, kalau kajian agama bisa seasyik ini?
Kajian Ahad Pagi
Kajian bulanan ini fokus mengangkat tema tentang fikih Islam. Seperti namanya, Kajian Ahad Pagi digelar tiap Minggu pada pekan terakhir setiap bulan.
Kalau kamu pengin datang, jangan lupa tandai kalendermu dulu supaya nggak kelupaan. Kajian tersebut dimulai pukul 08.00 WIB, jadi jangan bangun kesiangan kalau nggak pengin ketinggalan, Millens!
Rumah Alquran
Kegiatan lain yang sayang juga untuk dilewatkan adalah Rumah Alquran. Pada program ini, peserta bakal diajari gimana membaca Alquran yang benar. Eh, yang diajari membaca nggak hanya anak-anak, lo, tapi juga orang dewasa.
Kalau mau ikutan belajar, datang saja ke Santrendelik setiap hari mulai pukul 17.30 WIB sampai tengah malam.
Rumah Alquran (Santrendelik)
Gimana, mau ikutan semua? Kegiatan ini, sekali lagi, bakal terasa menyenangkan kalau kamu lakukan dengan keikhlasan. Hm, selain dapat ilmu, kamu juga bisa menambah relasi di sana. Yuk, gabung! (Artika Sari/E03)