Inibaru.id – Kalau kamu biasa mempraktikkan hatha yoga di rumah, mungkin familiar dengan pose ini: Berdiri dengan satu kaki menapak lantai, kaki lainya bertopang di paha bagian dalam, sementara kedua tangan direntangkan ke atas dengan posisi telapak tangan menangkup. Ya, inilah Pose Pohon.
Dalam bahasa Sansekerta, ini disebut Vrksasana atau Vriksasana. Untuk bisa melakukan pose tersebut, mulailah dengan berdiri di atas kedua kaki. Kemudian, pindahkan berat pada salah satu kaki sebagai tumpuan, sementara yang satu ditekuk hingga telapaknya bertopang pada paha bagian dalam.
Setelah posisi badan seimbang, rentangkan tangan ke atas, lalu tangkupkan telapak kaki di atas kepala laiknya sebatang pohon. Lalu, berkonsentrasilah dan pertahankan posisi itu hingga beberapa waktu.
Pose pohon diyakini bagus untuk melatih fokus dan konsentrasi, selain fleksibilitas dan kekuatan tubuh yang menjadi inti dari hatha yoga. Zo Newell, penulis buku Downward Dogs and Warriors: Wisdom Tales for Modern Yogis menulis, keberadaannya nggak lepas dari epos Ramayana di India.
Penolakan Sita pada Pinangan Rahwana
Newell melalui tulisannya tentang mitologi di balik pose pohon yang dimuat dalam Yoga International mengatakan, kisah itu bermula ketika raja iblis Rahwana menculik Sita (di Indonesia disebut Sinta) dan membawanya ke Lanka. Dengan berbagai cara, raja para raksasa itu merayu Sita agar mau jadi istrinya.
Rahwana adalah sosok yang tampan, kuat, kaya, dan berkuasa; membuatnya begitu yakin bisa menaklukkan Sita. Namun, istri dari Rama itu menolak, meski ditawari menjadi istri utama. Sita bahkan nggak bersedia menghabiskan satu malam pun di istana Rahwana yang memesona.
Sita yang nggak bisa keluar dari Lanka yang dikelilingi sihir pun tinggal di bawah rerimbunan pohon asoka, yang menjadi simbol cinta dalam tradisi rakyat India. Ia dikelilingi para rakshasa perempuan yang berpenampilan mengerikan, yang dilarang menyakiti fisik Sita, tapi boleh menyerang mentalnya.
Para rakshasa menyarankan, lupakan suaminya yang diasingkan dan tinggal di hutan, lalu terima pinangan Rahwana untuk hidup nyaman di istana megah. Namun, Sita bergeming. Dia duduk dengan punggung bersandar pada pohon asoka, bernapas pelan, dan menunggu.
Fokus pada Satu Titik
Saat menunggu, Sita memusatkan pikiran dengan fokus pada satu titik dan menyebut nama Rama. Oya, Sita adalah putri dari Bhumi Devi, sang bumi, yang membuatnya merasa memiliki kekerabatan dengan tumbuhan. Ia menyebut Rama sembari berharap pohon dan akar menyampaikannya ke suaminya.
Singkat cerita, Rama memanggil Hanuman untuk menyelamatkan Sita. Hanuman berhasil menemukan Sita, Rahwana dikalahkan, dan Sita kembali hidup bersama Rama. Newell mengatakan, keteguhan Sita ini ibarat pohon, makhluk sabar yang tenang dan hidup melintasi zaman.
Baca Juga:
Akhir Pekan Jangan Mager, Ini Gerakan Senam Lantai Tanpa Alat yang Cocok Kamu Lakukan di Rumah!Dalam literatur suci India, pohon adalah simbol alam yang merupakan penghubung antara Tuhan dengan manusia. Pada epos Ramayana, Sita ibarat pohon yang merefleksikan hubungannya dengan Rama, sebuah personifikasi dari Tuhan atau zat tertinggi.
Sita yang diceritakan kepincut pada rusa emas hingga tertangkap Rahwana adalah refleksi dari menjauhnya ia dari Rama, yang merupakan simbol jiwa tertinggi. Sementara, Rahwana yang menawarkan gemerlapnya dunia, adalah ego yang membuatnya jauh dari jiwa tersebut.
Untuk kembali pada “yang semestinya”, Sita pun bermeditasi, menyatu dengan alam. Nah, begitulah gambaran Pose Pohon. Kita menginjak bumi dengan kokoh dan kuat, lalu menenangkan diri sembari fokus memusatkan pikiran.
Saat ini, Vriksasana menjadi pose paling populer di kalangan para pegiat yoga. Salah satu pose berdiri dalam hatha yoga ini merupakan posisi favorit yang biasa diajarkan untuk para pemula. Kamu tertarik mencobanya juga, Millens? (Siti Khatijah/E07)