Inibaru.id - Setelah molor 14 hari dari tenggat waktu pengerjaan, akhirnya gedung perpustakaan baru di Rembang diresmikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz pada Jumat (27/12/2024). Gedung yang seharusnya rampung pada 30 November 2024 ini diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.
Nggak main-main, gedung lantai dua ini dibangun dengan menghabiskan dana anggaran sebesar Rp9,89 miliar dan disebut sebagai pusat literasi termegah di Rembang. Abdul Hafidz meminta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang untuk menyusun program yang dapat menarik masyarakat datang ke perpustakaan dua lantai tersebut.
“Salah satu caranya adalah bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk membuat jadwal kunjungan atau wisata literasi. Selain itu, masyarakat desa juga perlu diajak datang ke sini. Jika keduanya berjalan, gedung perpustakaan ini akan benar-benar menjadi pusat informasi dan literasi yang luar biasa,” ujar Abdul Hafidz.
Kepala Dinarpus Rembang, Achmad Sholchan menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pegiat literasi untuk menggelar berbagai kegiatan di perpustakaan ini.
“Kami ingin perpustakaan tidak hanya fokus pada membaca. Untuk ruang audio visual, misalnya, akan kami buat menjadi home theater atau bioskop mini, khususnya untuk menarik minat anak-anak SD dan TK. Di tahun 2025, sudah disiapkan anggaran APBD sebesar Rp200 juta untuk mendukung program ini,” jelasnya.
Sri Marganingsih, Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Humas Perpusnas RI menekankan bahwa perpustakaan ini bertujuan mendorong masyarakat berkreasi dan berinovasi. “Perpustakaan juga bisa bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan kreatif, seperti menyulam dan lainnya,” katanya.
FYI, gedung perpustakaan baru ini didesain berbentuk rumah joglo dengan ukuran 28x28 meter. Fasilitas yang tersedia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Lantai satu digunakan untuk layanan umum, kantor, ruang perpustakaan digital, dan ruang khusus anak. Sementara lantai dua dilengkapi dengan ruang baca remaja dan ruang baca untuk berbagai kelompok usia.
Wah, semoga makin banyak masyarakat yang tertarik membaca ya, Millens! Sudah keren begini! (Siti Zumrokhatun/E10)