Inibaru.id – Jakarta Internasional Java Jazz Festival (JJF) 2018 akan resmi dibuka pada Jumat (2/3/2018) pukul 20.30 WIB di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Yang menarik, selain menghadirkan sejumlah penyanyi kenamaan baik lokal maupun internasional, gelaran musik jazz tahunan ini juga dipastikan bakal dimeriahkan dengan kehadiran Elek Yo Band, satu grup band yang dibentuk para menteri Kabinet Kerja Joko Widodo.
Seperti kita tahu, belakangan band yang dimanajeri Presiden Jokowi ini memang tengah menjadi pembicaraan banyak orang. Band tersebut merupakan kolaborasi delapan personel, yakni Menkeu Sri Mulyani (vokal), Menhub Budi Karya Sumadi (gitar), Men-PUPR Basuki Hadimuljono (drum), Menaker Hanif Dhakiri (gitar), Menlu Retno Marsudi (vokal) dan suami, Agus Marsudi (bas), Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki (vokal), serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf (kibor).
Baca juga:
Sensor Patung Telanjang, Facebook Minta Maaf
Tiket Kereta Gratis untuk Pelanggan Setia KAI Purwokerto
Band para menteri itu rencana bakal membawakan tiga lagu, yaitu "Juwita Malam" karya Hetty Koes Endang, "Dia" yang dipopulerkan Anji, dan satu lagu legendaris Slank, yakni "Ku Tak Bisa". Lagu-lagu itu dipilih karena dinilai mewakili tiga generasi. Selain itu, Sri Mulyani cs juga direncanakan bakal berkolaborasi dengan Endah N Rhesa. Hm, rancak!
Seperti ditulis Skanaa.com Jumat (2/3/2018), kibordis Elek Yo Band Triawan Munaf mengatakan, bandnya sudah melakukan persiapan total untuk tampil di acara Java Jazz Festival nanti malam. Namun, karena sulit menentukan waktu latihan, lanjutnya, Elek Yo Band cuma akan tampil pada hari pertama, nggak selama perhelatan Java Jazz yang bakal berlangsung hingga 4 Maret.
“Kami yang sibuk ini menyempatkan diri, jadi namanya Elek Yo Band. Jadi, kalau elek (jelek) biarin saja, jangan diharapkan bagus,” ucap Triawan.
Aksi Ekonomi
Sebelumnya, Direktur Utama PT Java Festival Production Dewi Gonta dengan tegas mengatakan, nggak ada alasan politik tertentu di balik keikutsertaan Elek Yo Band dalam pergelaran yang dipastikan bakal menyedot perhatian para pencinta musik Tanah Air tersebut.
Kendati begitu, menurut Triawan, keikutsertaan Elek Yo Band dalam Java Jazz bukannya tanpa motif khusus. Dia mengatakan, aksi bandnya merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia, tanpa mengambil porsi sebagai artis.
“Band iseng saja, nge-jam saja bukan yang serius. Kalau buat album ya enggak lah,” kelakarnya.
Baca juga:
Resmi Dilantik, Heru Winarko Jadi Kepala BNN
Hanya 261 Ribu Ton Beras Impor yang Masuk Gudang Bulog
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, meski keberadaan "band menteri" tersebut terkesan hanya senang-senang, bukan berarti pekerjaan utama mereka bakal dibiarkan terbengkalai atau disepelekan. Kalaupun memang butuh hiburan, imbuhnya, harus tetap seimbang, nggak boleh ada yang dirugikan.
“Play hard, work harder. Ayo main aktif, tapi kerja harus lebih aktif lagi. Mereka yang suka main-main (musik) juga harus serius (bermain musik),” pungkasnya.
Wah, nggak sabar menyaksikan para menteri itu ngeband. Jangan sampai ketinggalan ya, Millens! (LIF/GIL)