Inibaru.id – Kamu pasti pernah mendengar keluhan sejumlah orang terkait dengan efek samping vaksin Covid-19 Moderna.
Efek sampingnya cenderung lebih parah dan terasa dibandingkan dengan efek samping vaksin-vaksin jenis lainnya. Nah, Kemenkes ternyata punya jawaban terkait dengan keluhan ini.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut respons tubuh setiap orang yang mendapatkan vaksin nggak selalu sama, termasuk yang menerima vaksin Moderna.
Ada yang mengalami gejala berat, namun ada yang sama sekali nggak merasakan gejala apapun.
“Kan biasa efek samping orang berbeda-beda responsnya ya, tapi ada juga yang tidak merasakan ada efek samping,” terang Nadia.
FYI, di media sosial, banyak orang yang mengeluhkan efek samping cukup berat usai mendapatkan vaksin Moderna. Sebagai contoh, ada yang mengalami badan sakit, kenaikan tekanan darah, rasa nyeri ada bekas suntikan, hingga munculnya bercak kemerahan di tangan dan kaki usai disuntik.
Kemenkes Sudah Siapkan Penanganan Efek Samping
Mengingat efek samping adalah hal yang wajar terjadi pada penerima vaksin Kemenkes sebenarnya sudah mempersiapkan penanganan pasca-penyuntikan, termasuk untuk vaksin Moderna. Persiapan itu berupa pemberian obat penurun panas sebagaimana yang didapat oleh penerima vaksin AstraZeneca.
Lantas, bagaimana jika gejala yang dialami jauh lebih parah, bahkan termasuk usai beristirahat dan minum obat? Nah, kalau yang ini, Nadia menyarankan penerima vaksin memeriksakan kondisinya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Mengapa Efek Samping Vaksin Moderna Cukup Berat?
Ahli Patologi Klinis Tonang Dwi Ardyanto dari Universitas Sebelas Maret (UNS) menjabarkan alasan mengapa efek samping vaksin Moderna bisa sangat terasa. Jadi, begitu vaksin mRNA masuk ke dalam tubuh, sel-sel otot bakal segera menangkapnya dan mengubahnya jadi protein S (spike). Nah, protein ini kemudian dikeluarkan oleh sel otot.
Selain sel otot, sel denditrik juga bakal melakukan proses serupa. Setelahnya, vaksin ini bakal dibawa ke limfonodi. Nah, proses ini bakal membuat sel-sel fagosit jadi lebih aktif. Sel-sel imun tubuh pun langsung menyerang lokasi penyuntikan karena mengira ada benda asing masuk ke dalam tubuh. Dampaknya, di area ini muncul pembengkakan, nyeri, hingga kemerahan.
Normalnya, efek ini hanya berlangsung nggak lama. Apalagi jika tubuh bisa segera membentuk antibodi dengan cepat. Namun, ada sejumlah orang yang mengalami proses ini lebih lama.
Meski begitu, jangan ragu untuk vaksin ya, Millens biar Covid-19 cepat mereda. (Kom/IB09/E05)