Inibaru.id - Sejak diberlakukannya anjuran Work From Home (WFH), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberlakukan kuliah daring. Proses perkuliahan jarak jauh ini sudah dimulai sejak, Senin (23/3) kemarin.
Rupanya, Undip nggak cuma menyiapkan aplikasi untuk melancarkan kuliah daring ini, Millens. Mahasiswa dalam golongan tertentu mendapat subsidi untuk membeli kuota sebesar Rp 50 ribu perbulan. Mereka yang berhak mendapatkannya adalah mahasiswa Bidikmisi dan mahasiswa dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) golongan 1 dan 2.
Hal ini disampaikan melalui Surat No. 2006/UN7.P/TU/2020 perihal tindak lanjut mengenai Surat Edaran Rektor No. 20/UN.7/P/SE/2020.
Cara untuk mendapatkan subsidi ini juga nggak sulit lo. Mahasiswa cukup mengirimkan rekening bank melalui SSO Undip dan bantuan siap diterima. Wah!
Keputusan ini menuai banyak respon. Bagi Fela Khoirul Ihsani, mahasiswa Ilmu Perpustakaan Undip, subsidi ini sangat bermanfaat. "Seneng karena nggak mikirin soal kuota lagi," kata Fela yang juga penerima beasiswa Bidikmisi melalui aplikasi pesan singkat, Selasa (24/3).
Meski girang karena dapat dana segar untuk kuota, Fela berpendapat target bantuan ini kurang tepat. Hal ini dikarenakan banyaknya mahasiswa Undip yang tinggal di kos yang juga menyediakan wifi.
"Harusnya ke mereka yang nggak punya wifi," tambahnya.
Lain lagi dengan respon Louissa Damayanti yang juga menekuni Ilmu Perpustakaan. Menurutnya, bantuan Rp 50 ribu masih kurang. "Cuma 50.000 doang, tapi ya alhamdulillah," ungkap Louissa.
Adapun bagi Muhammad Rai Wananda, mahasiswa Arsitektur yang nggak mendapatkan subsidi setuju dengan kebijakan ini.
"Bagus bisa bantu teman-teman Bidikmisi yang kesulitan," tutur pria yang akrab disapa Rai tersebut.
Dia berharap subsidi kuota dapat membantu mendukung keuangan mereka selama kegiatan kuliah daring.
Hm, kalau kampusmu ngasih subsidi kuota juga nggak, Millens? (Julia Dewi Krismayani/E05)