Inibaru.id - PT Matahari Department Store Tbk. akan menutup sejumlah gerainya menjelang akhir tahun 2020. Penutupan ini dilakukan di beberapa pulau yang ada di Indonesia.
Dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia pada Sabtu (28/11/2020), perusahaan dengan kode saham LPPF ini memastikan akan menutupp enam outlet. Adapun keenam gerai tersebut antara lain 4 gerai yang berada di Pulau Jawa, 1 di wilayah Bali, dan 1 di Pulau Sulawesi.
“Dengan demikian, jumlah outlet kami yang akan beroperasi pada akhir 2020 nanti adalah sebanyak 147 dari sebelumnya 153,” demikian pernyataan manajemen Matahari.
Dari total 147 outlet yang masih beroperasi, ternyata 23 di antaranya sudah masuk dalam daftar pengawasan. Pihak manajemen pun akan selalu mengawasi kinerja dan profitabilitasnya. Hal ini diharapkan bisa membuat performa dari outlet-outlet tersebut menjadi lebih baik.
Matahari juga memastikan pihaknya nggak akan membuka outlet-outlet baru pada kuartal IV tahun 2020 dan kuartal I tahun 2021 mendatang.

Selain itu, komunikasi dengan pengelola pusat perbelanjaan atau pemilik lahan juga akan terus dijalin guna mendapatkan biaya sewa yang lebih rendah. Hal ini dianggap bisa membantu Matahari terus bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19.
Per kuartal III tahun 2020, penjualan Matahari Department Store jeblok hingga 57,6 persen pada periode sembilan bulan 2020. Hal ini membuat tujuh gerai yang berformat besar sudah ditutup oleh perseroan. Sejumlah gerai khusus juga mendapatkan nasib setali tiga uang.
Pendapatan kotor Matahari Department Store pada periode Januari-September 2020 menyentuh angka Rp 5,9 triliun, turun 57,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan bersih juga turun 57,5 persen menjadi hanya Rp 3,3 triliun.
Pandemi memang membuat banyak orang nggak lagi sering datang ke swalayan, ya Millens. Semoga saja pandemi ini bisa segera dikendalikan agar ekonomi bisa pulih kembali. (Tem/IB28/E07)