inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Derita Korban Erupsi Semeru; Harta Dijarah, Lokasi Bencana Jadi Tempat Selfie
Sabtu, 11 Des 2021 11:21
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Lokasi bencana erupsi Semeru jadi tempat selfie. (Detik/M Rofiq)

Lokasi bencana erupsi Semeru jadi tempat selfie. (Detik/M Rofiq)

Korban erupsi Semeru terpaksa tinggal di pengungsian dan meninggalkan rumahnya. Sayangnya, hal ini membuat terjadi beberapa kasus penjarahan di rumah-rumah yang kosong tersebut. Yang nggak kalah ironis, banyak orang yang datang ke sana bukannya membantu, tapi hanya menjadikan lokasi bencana erupsi jadi tempat selfie.

Inibaru.id – Beberapa saat lalu, kamu pasti mendengar geramnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq terhadap sejumlah orang yang menjadikan lokasi bencana erupsi Semeru sebagai tempat selfie dan foto-foto. Nah, penderitaan korban erupsi nggak hanya berhenti di sana. Kabarnya, kini sejumlah rumah yang ditinggalkan penduduk ke pengungsian dijarah, lo. Duh-duh.

Thoriq kesal karena lokasi erupsi Gunung Semeru dipenuhi banyak orang yang nggak berkepentingan. Apalagi, mereka juga menghambat proses evakuasi dan pemberian bantuan.

Contohlah, di Umbulan, Dusun Sumbersari, banyak warga yang bukan dari wilayah tersebut yang datang untuk melihat, foto-foto, swafoto, atau bahkan menyiarkannya secara live lewat media sosial.

“Soal yang ingin foto-foto, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata,” ungkap Thoriq, Kamis (9/12/2021).

Nggak ingin semakin banyak orang masuk ke area terdampak erupsi Semeru, di area tersebut mulai dilakukan penyekatan. Dua titik penyekatan ini di depan Balai Desa Supitorang serta Perempatan Tugu Pancasila. Kalau nggak berkepentingan atau memiliki izin, nggak bakal diperbolehkan ke lokasi bencana.

Terjadi Penjarahan

Salah seorang relawan yang ikut mengurus kebutuhan pengungsi yang ada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Zainul menyebut sejumlah warga korban erupsi menjadi korban penjarahan karena rumah mereka kosong dan ditinggal di pengungsian. Bahkan, sejumlah hewan ternak juga raib dicuri orang nggak bertanggung-jawab.

Rumah korban erupsi Semeru ada yang dijarah. (Detik/Dok Basarnas)
Rumah korban erupsi Semeru ada yang dijarah. (Detik/Dok Basarnas)

“Di Curah Kobokan, ada warga yang kehilangan dua ekor kambingnya waktu mengungsi. Tahu saat paginya sudah nggak ada,” ungkap Zainul, Jumat (10/12).

Bahkan, ada seorang laki-laki yang ditangkap relawan dari TNI karena ketahuan menjarah barang-barang dagangan yang ditinggal penjualnya di warung kosong di dekat Jembatan Gladak Perak yang putus karena diterjang material vulkanik Gunung Semeru.

Melihat hal ini, Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jawa Timur AKBP David mengutus anak buahnya untuk melakukan patroli di rumah-rumah warga yang jadi korban erupsi Semeru dan terpaksa tinggal di pengungsian. Dia juga sudah mendapatkan permintaan bantuan dari Polres Lumajang untuk mencegah kasus penjarahan.

Jumlah Korban Meninggal Erupsi Semeru Kembali Bertambah

Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Dampak Awan Panas dan Guguran (Dansatgas) Gunung Semeru Irwan Subekti menyebut jumlah korban meninggal erupsi sudah bertambah sehingga kini jadi 45 orang. Bahkan, 9 orang masih dinyatakan hilang dan dicari.

Total, 6.537 orang terpaksa tinggal di pengungsian. Hal ini disebabkan oleh setidaknya 2.970 rumah yang sudah nggak bisa ditinggali akibat terpendam material vulkanik yang cukup tebal.

Duh, semoga saja nggak lagi terjadi penjarahan di lokasi erupsi Semeru, ya Millens. Kalau kamu nggak punya kepentingan atau niatan membantu, sebaiknya juga nggak ke sana, ya? (Cnn/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved