Inibaru.id – Istilah "Sandwich Generation" belakangan ramai menjadi topik pembicaraan di medsos. Istilah ini merujuk pada generasi young-adult yang diimpit dua tanggung besar secara bersamaan, yakni keharusan mengurus keluarga sendiri sekaligus menafkahi orang tua.
Dengan kehidupan yang belum mapan, beban berat yang bisa mendera perempuan maupun laki-laki ini membuat mereka kebingungan. Di satu sisi, mereka pengin membalas jerih payah orang tua. Namun, penghasilan yang pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari membuat mereka kepayahan, apalagi kalau sudah memiliki buah hati.
Lantas, bagaimana Islam menyikapi hal ini? Dalam bukunya yang berjudul Konsep Nafkah Keluarga Dalam Islam, Husni Fuaddi dan Nurhadi mengungkapkan bahwa anak memiliki kewajiban untuk menafkahi orang tuanya.
Kewajiban tersebut, tulis mereka, berlaku untuk orang tua yang berada dalam kondisi kurang mampu. Jadi, menafkahi orang tua merupakan bentuk bakti anak yang harus dilakukan, terlebih kalau kedua orang tuanya nggak mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.
Keharusan anak menafkahi orang tua ini sesuai dengan isi dari surat Al-Baqarah ayat 215 yang berbunyi:
يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ٢١٥
Berikut adalah arti dari ayat tersebut:
“Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah,’ harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan’. Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”
Keluarga, Lalu Orang Tua
Keharusan menafkahi orang tua ini berlaku untuk laki-laki. Hal ini sebagaimana diungkapkan Badrudin dalam buku berjudul Membina Keluarga Harmonis. Dia menuliskan, seorang lelaki yang nggak cukup setelah menafkahi diri, anak, dan istri, wajib menafkahi kedua orang tua kalau memiliki harta berlebih.
Menilik pernyataan ini, jelaslah bahwa anak laki-laki memang harus jadi generasi sandwich karena memiliki tanggung jawab yang besar untuk menopang kehidupan kedua orang tuanya, sembari turut berperan dalam kehidupan keluarganya sendiri bersama istri dan anak.
Namun, perlu dicatat, kewajiban ini berlaku jika orang tua membutuhkannya dan sang anak memiliki harta berlebih dan kebutuhan keluarganya sudah tercukupi. Jadi, urutannya adalah mencukupi kebutuhan keluarga sendiri dulu, baru orang tua.
Dalam kondisi tersebut, tindakan ini dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah, sekaligus wujud rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tua yang telah berjuang mati-matian untuk membesarkan dirinya.
Terus, gimana dengan anak perempuan? Ukasyah Habibu Ahmad dalam bukunya yang bertajuk Ya Rabbi, Lancarkan Rezeki Kami menjelaskan, perempuan nggak punya kewajiban untuk menafkahi kedua orang tua mereka, terlebih setelah menikah.
Nah, para sandwich generation, jangan gundah lagi, ya! Kalau kamu memiliki penghasilan yang cukup untuk menopang keluarga dan ada kelebihan harta untuk orang tua, nggak ada salahnya menunaikan dua kewajiban tersebut. Kalau belum, berusaha dan berdoalah agar segera tercukupi! (Arie Widodo/E03)