Inibaru.id - Anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Swadaya Kendal sebentar lagi bisa belajar dengan lebih nyaman di sekolah milik sendiri. Pasalnya, SLB ini akhirnya mendapat dukungan untuk mewujudkannya lewat bantuan program CSR dari Satu Kata Peduli, Senin (2/6/2025).
Sebagai informasi, SLB Swadaya saat ini masih menumpang di tanah milik Desa Karangtengah, Kecamatan Brangsong, mulai melihat titik terang. Bantuan CSR ini akan digunakan untuk pembangunan gedung baru mereka di Desa Kebonadem.
Pembina Yayasan SLB Swadaya, Kirana Endita Satiyani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Kendal dan pihak Satu Kata Peduli atas perhatian yang diberikan kepada sekolah mereka.
“Bantuan yang diberikan akan dipergunakan untuk pembangunan sekolah SLB Swadaya yang berlokasi di Desa Kebonadem, yang mana untuk pembangunan sudah kita mulai sejak Februari lalu,” ujar Kirana.
Dia menjelaskan, hingga kini sekolah mereka belum memiliki gedung sendiri. Oleh karena itu, dia berharap proses pembangunan bisa segera rampung agar aktivitas belajar-mengajar lebih kondusif.

“Harapannya, pembangunan sekolah SLB Swadaya yang berlokasi di Kebonadem bisa segera selesai, sehingga anak-anak bisa lebih nyaman saat belajar, karena itu lahan dan bangunannya sudah milik yayasan,” tambahnya.
Sementara itu, Founding Satu Kata Peduli Kendal, Levi Kurniawan juga menyampaikan harapannya agar bantuan ini bisa memberi dampak positif bagi pendidikan inklusif di Kendal.
“Kami harap bantuan CSR yang diberikan dapat bermanfaat bagi pendidikan di Kabupaten Kendal, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kendal,” ucapnya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari turut hadir dalam acara tersebut dan mengapresiasi gerakan sosial yang memberikan dampak nyata seperti ini. Dia juga mengajak lebih banyak pihak swasta agar terlibat dalam memajukan dunia pendidikan di Kendal.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan perhatian dan kualitas pendidikan kepada sekolah-sekolah, termasuk sekolah swasta, sesuai dengan program pemerintah, yaitu menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dyah juga mengajak para pengusaha di Kabupaten Kendal, agar bersama-sama meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas, bermutu, dan berdaya saing melalui bantuan CSR.
Wah, ikut senang ya. Dengan hadirnya dukungan nyata seperti ini, harapan anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar di sekolah milik sendiri makin dekat jadi kenyataan.
Dari Kendal, sebuah semangat tumbuh bahwa bahwa pendidikan inklusif bukan cuma wacana. (Siti Zumrokhatun/E10)