Inibaru.id – Vaksin Covid-19 kini nggak hanya bisa didapatkan oleh orang dewasa dan remaja saja. Kini, anak-anak dengan usia 5-11 tahun juga sudah bisa mendapatkannya. Wah, perlindungan dari virus Corona pun bakal semakin kuat deh.
Yang paling baru, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan izin bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia untuk memberikan vaksin Sinovac ke anak-anak dengan usia 6-11 tahun. Kabar ini diungkap pada Senin (1/11/2021) lalu.
Pemberian izin bagi vaksin Sinovac untuk anak-anak ini mengikuti klaim yang dikeluarkan oleh produsen vaksin Moderna. Jadi, disebutkan bahwa vaksin Moderna bisa memunculkan antibodi sekaligus aman bagi anak-anak dengan usia 6-11 tahun.
Khusus untuk vaksin Moderna yang diberikan pada anak dengan rentang usia tersebut, dosisnya adalah 50 mikrogram dengan jumlah suntikan dua kali. Interval setiap dosis suntikan adalah 28 hari.
Lantas, seperti apa antibodi yang terbentuk di dalam tubuh anak-anak dengan usia 6-11 tahun usai mendapatkan vaksin Moderna? Nah, pihak Moderna mengklaim antibodi yang terbentuk bakal relatif sama dengan yang didapatkan anak-anak dengan usia lebih tua atau orang dewasa berusia muda yang mendapatkan vaksin yang sama.
Soal efek samping, anak-anak bakal mengalami sensasi nyeri pada area suntikan. Meski nggak semua bakal mengalaminya, bakal ada yang mengalami gejala nyeri kepala, tubuh lelah, hingga demam. Meski begitu, secara umum efek samping ini termasuk ringan serta sedang.
Lantas, bagaimana dengan efikasi atau keefektivan vaksin Moderna dalam mencegah Covid-19 bagi anak-anak dengan usia 6-11 tahun? Belum ada sih penelitian yang membeberkan hal ini. Meski begitu, karena sudah terbukti mampu membentuk antibodi dan aman bagi anak-anak, nggak ada salahnya digunakan deh.
Vaksin lain yang diperbolehkan untuk dipakai anak-anak adalah Pfizer. Rentang usia anak untuk Pfizer yakni 5 -11 tahun. Kalau yang ini, Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebut sudah ada penelitian soal efikasinya, yakni mampu mencegah gejala Covid-19 sampai 90,7 persen!
Soal efek samping, yang bakal didapatkan anak usai disuntik vaksin Pfizer adalah nyeri, pembengkakan, dan kemerahan dan area suntikan. Kalau efek samping sistemik sih nyeri otot dan persendian, sensasi lelah, nyeri kepala, demam, sampai menggigil. Namun, nggak semua anak bakal mengalaminya, Millens.
Satu hal yang pasti, uji klinis membuktikan kalau vaksin Pfizer aman bagi anak-anak.
Nah, soal dosis, vaksin Pfizer yang diberi hanyalah 10 mikrogram alias hanya sepertiga dari dosis bagi orang-orang dengan usia lebih dari 12 tahun. Suntikan bakal diberi 2 kali dengan interval 21 hari.
Wah, anak-anak pun bakal jadi semakin aman dari gejala Covid-19, Millens. Segera divaksin, ya. (IG – Adam Prabata/IB09/E05)
Baca Juga:
Anak Positif Covid-19, Harus Bagaimana?