inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Cerita Anggur Putih yang Diminum Diponegoro Kala Berlayar ke Manado
Selasa, 14 Jun 2022 17:10
Bagikan:
Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. (Nationalgeographic/Yunaidi Joepoet)

Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. (Nationalgeographic/Yunaidi Joepoet)

Kamu tahu nggak kalau Pangeran Diponegoro memiliki kegemaran meminum anggur putih? Bahkan, anggur itu juga menemani Diponegoro saat berlayar menuju Manado. Seperti apa ya ceritanya?

Inibaru.id - Selain punya kebiasaan merokok kretek klobot dan mengunyah sirih, Pangeran Diponegoro juga punya kebiasaan unik lain. Ternyata, dia gemar minum anggur putih layaknya orang-orang Eropa, lo. Meski dikenal sebagai seorang muslim, Diponegoro kabarnya memiliki penafsiran sendiri soal kebiasaan minum anggur ini.

Eits tunggu dulu, Pangeran Diponegoro nggak sering-sering minum anggur putih, kok. Baginya, anggur putih adalah tombo alias obat.

Kebiasaan minum anggur Pangeran Diponegoro juga pernah diceritakan dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Knoerle, seorang Letnan asal Jerman yang menjadi pendamping dan penerjemah rombongan Diponegoro selama berlayar Ke Manado untuk diasingkan. Ia bercerita tentang Pangeran Diponegoro yang mencicipi anggur Constantia dan anggur Rhine menggunakan sebuah gelas bir.

Lukisan Pangeran Diponegoro. (Geheugen delpher nl)
Lukisan Pangeran Diponegoro. (Geheugen delpher nl)

Sebelum membahas jauh soal kisah anggur putih ini, bahas dulu yuk riwayat singkat dari sang pangeran. Jadi ya, Pangeran Diponegoro merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Yogyakarta pada 11 November 1785. Dia adalah putra tertua Sultan Hamengkubuwono III.

Diponegoro menjadi sosok legendaris karena mampu memimpin kurang lebih 100 ribu pasukan dalam Perang Jawa yang berkobar pada 1825-1830. Tanpa rasa takut, dia melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang memiliki kekuatan 50 ribu pasukan.

Perang di Tanah Jawa ini berakhir dengan ditangkapnya Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830 atau tepat saat Lebaran. Diponegoro ditangkap dan dipisahkan dari pengikutnya, kemudian diberangkatkan ke Sulawesi untuk menjalani pengasingan pada Mei-Juni tahun itu.

Pada zaman dahulu, pelayaran ke Sulawesi mampu menghabiskan waktu sangat lama. Nah, selama 40 hari di laut, Diponegoro sampai jatuh sakit dan bahkan sempat berpikir kalau ajalnya segera tiba. Maklum, nggak hanya mabuk laut, dia juga terkena malaria.

Wajahnya pucat pasi. Dia juga demam dan sering muntah. Saat dalam kondisi itulah, Knoerle melihat Diponegoro meminum anggur Constantia.

Groot Constantia kini menjadi perkebunan penghasil anggur tertua di Afrika Selatan. (Instagram/Groot Constantia)
Groot Constantia kini menjadi perkebunan penghasil anggur tertua di Afrika Selatan. (Instagram/Groot Constantia)

Anggur tersebut kabarnya adalah favorit sang pangeran. Anggur yang diproduksi di Cape Town, Afrika Selatan ini juga digemari oleh tokoh-tokoh dunia pada masa itu seperti Frederick The Great dari Prussia dan Napoleon Bonaparte.

Dalam jurnal Knoerle, Diponegoro berkata bahwa dia meminum anggur putih karena merasa badannya semakin lemah dari hari ke hari selama menuju Manado. Dituliskan juga kalau Diponegoro menganggap tindakannya nggak melanggar agama karena dia meminumnya bukan untuk mabuk. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan meminum anggur Madeira atau anggur merah yang memang bikin mabuk, Millens.

Hm, menarik juga ya cerita soal kebiasaan minum anggur putih Pangeran Diponegoro ini, Millens. (Int, Kum, Tir/IB32/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved