Inibaru.id – Kabar kurang mengenakkan datang dari manajemen Waroeng Spesial Sambal (SS), Millens. Tersiar kabar bahwa pihak manajemen berencana memotong gaji karyawan periode November dan Desember 2022 untuk penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU). Adapun besaran potongannya adalah Rp300 ribu/bulan.
Untuk mengantisipasi kerugian para karyawan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan langkah-langkah terkait kasus ini.
Kemnaker Minta Batalkan Potong Gaji Karyawan
Mengetahui kabar rencana pemotongan gaji yang nggak berdasar itu, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan per 1 November 2022 pihaknya sudah mengeluarkan surat dan diberikan kepada manajemen Waroeng SS untuk membatalkan rencana tersebut. Surat itu dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Tanggal 1 November (2022) Pengawas Ketenagakerjaan sudah mengeluarkan nota pemeriksaan yang isinya untuk membatalkan rencana pemotongan BSU. Sudah (diberikan ke manajemen Waroeng SS)," kata Anwar kepada Detik, Rabu (2/11).
Rencana tersebut harus dibatalkan dalam 3 hari. Jika hingga hari ini (3 November) nggak ada kelanjutan, pimpinan perusahaan diundang untuk mendatangi Disnakertrans DIY.
"Kita beri waktu 3 hari, jadi besok Dirutnya diundang, yang ngundang Disnakertrans DIY, kita kan ada pengawas di Provinsi," imbuhnya.
Belum Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Mencuatnya kabar nggak sedap ini rupanya mengungkap fakta mengejutkan lain. Waroeng SS ternyata menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sejak April 2020. Iuran terakhir dibayarkan pada Maret 2020 yang berarti pihak managemen sudah belum membayar iuran BPJAMSOSTEK selama 30 bulan!
"Waroeng SS adalah pemberi kerja yang terdaftar kepesertaan (sentralisasi) di Yogyakarta. Iuran terakhir Maret 2020," kata Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJAMSOSTEK Pramudya Iriawan Buntoro.
Pramudya membeberkan total iuran BPJS Ketenagakerjaan yang ditunggak oleh Waroeng SS sekitar Rp 12 miliar. Jumlah ini berasal dari 1.871 pekerja yang didaftarkan.
"Rp 12 miliaran untuk all program JKK, JKM, JHT dan JP," jelasnya.
Alasan Potong Gaji Karyawan Penerima BSU
Kira-kira apa yang menyebabkan tempat makan aneka sambal yang punya cabang di luar negeri ini memotong gaji penerima BSU?
Direktur WSS Indonesia Yoyok Hery Wahyono mengungkapkan keputusan itu didasari karena manejemen nggak pengin ada yang iri karena bantuan pemerintah nggak didapat semua pegawai. Dalam surat itu, dijelaskan bahwa pegawai yang nggak setuju dengan kebijakan perusahaan dapat mengundurkan diri.
"Sebagian dapat, sebagian tidak, malah jadi tidak rukun mereka, akan jadi polemik, September 2021 pernah terjadi seperti ini. Panjang sekali penjelasannya, kalau pun harus sampai di meja hijau akan saya jelaskan di sana," bebernya.
Sebagaimana yang viral di media sosial, ada rencana pemotongan gaji sebesar Rp300ribu bagi karyawan penerima BSU selama dua periode yaitu November dan Desember 2022. Cnbc Indonesia (30/10) menulis, surat tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur WSS Yoyok Hery Wahyono.
Hm, kalau menurutmu, pemotongan gaji untuk mencegah rasa iri di antara para karyawan etis nggak sih, Millens? Kalau jadi pimpinan Warung SS apa yang akan kamu lakukan untuk perselisihan karyawan? (Siti Zumrokhatun/E07)
