BerandaHits
Senin, 19 Agu 2024 19:00

Cara Mandi Wajib dan Qadha Salat setelah Haid

Cara Mandi Wajib dan Qadha Salat setelah Haid

Ilustrasi: Mandi besar atau mandi wajib harus dilakukan perempuan setelah bersih dari haid. (Istockphoto.com/ Grigorev_Vladimir)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan perempuan Muslim setelah masa haid selesai. Selain melakukan mandi wajib dengan benar, para muslimah juga harus meng-qadha salat dengan beberapa ketentuan.

Inibaru.id - Setelah haid, perempuan muslimah diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau mandi wajib. Tapi, mandi wajib bukan sekadar mandi biasa. Ada tata cara yang tepat yang perlu diikuti agar ibadah selanjutnya sah dan diterima. Lalu, gimana sih cara mandi wajib yang benar?

Ayu Surita Jannah, seorang narasumber di acara Ruang Dialog Santrendelik Semarang menjawab pertanyaan ini. Perempuan yang akrab disapa Ayus itu berbagi informasi penting tentang cara menyucikan diri setelah haid.

“Yang pertama dilakukan adalah wudhu. Tapi ini hukumnya sunnah, ya. Jadi, nggak wudhu dulu nggak apa-apa, tapi kalau dilakukan itu lebih baik,” terang Ayus.

Ayus juga menambahkan, langkah berikutnya adalah niat mandi wajib. Niatnya yaitu Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa. Artinya, "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Taala."

Ayus menjelaskan, niat ini sangat penting dan harus dilafalkan dengan benar. Karena hal ini dapat memengaruhi sah atau tidaknya ibadah-ibadah lain.

“Niat ini hukumnya fardu. Jadi kalau kita nggak niat, maka mandi wajibnya juga nggak sah. Akibatnya, nanti salat juga nggak akan diterima. Makanya, hati-hati sekali untuk bisa niat dengan benar,” jelas perempuan yang kala itu mengenakan hijab coklat muda.

Setelah membaca niat dengan benar, kita bisa mengguyurkan air ke seluruh tubuh. Tidak hanya rambut dan tubuh bagian luar, tetapi juga sela-sela telinga, lubang hidung, dan semua anggota tubuh lainnya harus terkena air.

“Membersihkan di daerah farji juga harus benar-benar bersih, yang kelihatan mata itu harus dibersihkan dengan jongkok,” tutur Ayu dengan santai namun penuh makna.

Mengqadha Salat

Ilustrasi: Selasai haid, Muslimah harus mengqhada sholat yang bisa dijamak. (Freepik)
Ilustrasi: Selasai haid, Muslimah harus mengqhada sholat yang bisa dijamak. (Freepik)

Selain melakukan mandi wajib, ada satu hal penting lain yang perlu diperhatikan setelah haid, yaitu mengqhada salat. Qadha salat adalah mengganti sholat yang sudah terlewat.

"Ketika haid, memang kita nggak diwajibkan untuk puasa dan sholat. Tapi kita masih ada kewajiban untuk meng-qhada sholat tertentu," jelas Ayu.

Ayus menjelaskan bahwa mengqhada sholat saat datang waktu haid dan setelah haid itu berbeda. Misal kita pertama haid pukul 12.05 dan waktu zuhur itu 12.00. Nah, setelah kita bersih dari haid nanti kita harus mengqhada sholat zuhur itu.

Jika selesai haid pada pukul 4 sore, ada kewajiban untuk mengqhada salat ashar sekaligus salat zuhur.

"Nah, kita juga harus mengqhada sholat yang bisa dijamak, ya. Semisal selesai mandi wajib di waktu ashar, ya kita qhada salat ashar dan salat zuhur. Kalau selesai di waktu isya ya mengqadha salat isya dan magrib," tandas Ayus.

Wah, ternyata mandi wajib dan mengqadha salat setelah haid itu ada caranya, ya. Semoga setelah kita mengetahui ini, ibadah yang dilakukan setelahnya dapat diterima! (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved