BerandaHits
Rabu, 27 Agu 2025 20:32

Bunga Penjaminan Dipangkas, Apa Dampaknya buat Dompetmu?

Bunga Penjaminan Dipangkas, Apa Dampaknya buat Dompetmu?

Apa yang akan terjadi jika bunga simpanan rupiah dipangkas? (Dhutterstock)

Kebijakan ini, yang membuat bunga simpanan rupiah di bank umum turun menjadi 3,75 persen, ternyata memiliki dampak langsung pada imbal hasil deposito kita. Namun, di balik penurunan ini, ada strategi besar yang bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi nasional.

Inibaru.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) baru saja memangkas lagi tingkat bunga penjaminan (TBP). Kali ini, bunga untuk simpanan rupiah di bank umum turun 25 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen. Buat yang tabungannya di bank umum dalam valas, TBP-nya tetap di 2,25 persen. Sementara itu, TBP untuk Bank Perekonomian Rakyat (BPR) juga dipangkas 25 bps jadi 6,25 persen.

Kebijakan ini berlaku mulai 28 Agustus hingga 30 September 2025. Terus, apa sih artinya buat kita, para nasabah?

Suku Bunga Deposito Bisa Turun

Pemangkasan ini bukan sekadar angka. TBP adalah batas maksimal bunga simpanan yang dijamin oleh LPS. Jadi, kalau bank nekat kasih bunga lebih tinggi dari 3,75 persen (untuk rupiah di bank umum), simpanan kita nggak akan dijamin kalau banknya bangkrut.

Karena itu, bank-bank akan menyesuaikan diri. Mereka cenderung menurunkan suku bunga deposito yang ditawarkan. Otomatis, imbal hasil dari deposito yang kita miliki bisa jadi lebih kecil dari sebelumnya.

Tapi, jangan buru-buru kesal. Ada tujuan besar di balik kebijakan ini.

Mendorong Ekonomi Berputar

Kebijakan ino diklaim dapat memicu perpytaran uang. (Bisnis)
Kebijakan ino diklaim dapat memicu perpytaran uang. (Bisnis)

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, bilang kalau keputusan ini diambil untuk mendorong kinerja dan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.

"Mendorong kinerja dan suku bunga kredit yang lebih kompetitif, proyeksi likuiditas yang tetap longgar dan ruang pengelolaan suku bunga simpanan bagi bank, dan tingkat cakupan yang relatif memadai," beber Purbaya.

Intinya, saat bunga simpanan turun, bank punya ruang untuk menurunkan bunga pinjaman atau kredit.

Saat bunga pinjaman lebih murah, masyarakat dan pengusaha jadi lebih tertarik buat mengambil kredit, entah buat beli rumah, kendaraan, atau modal usaha. Aktivitas ini akan memicu perputaran uang yang lebih cepat di ekonomi kita.

Di sisi lain, kebijakan ini juga menunjukkan adanya sinergi antara LPS dan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, BI sudah lebih dulu memangkas suku bunga acuannya menjadi 5 persen. Ketika BI menurunkan bunga acuan, LPS ikut menyesuaikan agar kebijakan moneter dan stabilitas keuangan berjalan seirama.

Singkatnya, meskipun imbal hasil tabunganmu mungkin sedikit berkurang, ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk menjaga ekonomi tetap bergerak dan tumbuh. Hm, gimana menurutmu, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved