Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial viral foto yang menunjukkan lampu di Wisma Atlet Jakarta menyala dengan terang. Hampir semua ruangan menyalakan lampu. Banyak yang kemudian menganggap hal ini sebagai tanda bahwa Wisma Atlet telah benar-benar penuh sesak dengan pasien Covid-19.
Pengelola RS Darurat Corona yang menggunakan bangunan untuk atlet saat Asian Games 2018 ini pun angkat bicara terkait dengan hal ini. Menurut Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan I), nggak benar kalau Wisma Atlet sudah penuh sesak oleh pasien. Lampu-lampu tersebut dinyalakan semua sebagai tanda bahwa Wisma Atlet masih siap sedia menerima dan merawat pasien Corona.
“Bukan karena penuh. Hal ini sebagai tanda bahwa ruangan-ruangan tersebut memang siap untuk dipakai,” ucap Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Kamis (10/9/2020).

Meski semua tower dinyalakan lampunya, Aris menyebut hingga saat ini, baru dua tower yang digunakan untuk kebutuhan RS Darurat Corona. Satu tower dipakai untuk merawat pasien dan satu lainnya untuk keperluan observasi.
“Yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 itu Tower 7. Kalau Tower 6 untuk keperluan observasi,” jelas Aris.
Setiap tower Wisma Atlet ternyata mampu menampung 2.500 orang. Nah, berdasarkan data yang dimiliki Kogawilhan 1, sudah ada 1.637 pasien yang dirawat di Tower 7. Dari total pasien tersebut, hanya dua pasien yang suspek. Sisanya sudah dipastikan positif Covid-19.
“Jadi kalau ada yang bilang sudah benar-benar penuh itu nggak benar. Sampai saat ini masih bisa menampung, kok,” tegas Aris.

Hal yang sama juga ditegaskan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Dia menyebut masih ada 1.100 tempat tidur untuk pasien Corona dengan status sedang dan ringan di Wisma Atlet.
Meski begitu, sudah banyak tenaga kesehatan yang menyebut berbagai rumah sakit di Indonesia yang semakin penuh dengan pasien Covid-19, Millens. Jadi, kita harus membantu mereka agar nggak kelelahan atau justru ikut-ikutan tertular karena berlebihan merawat pasien.
Yuk jaga diri dengan nggak sering keluar rumah kalau nggak perlu, selalu memakai masker di luar rumah, jaga jarak, dan rajin cuci tangan, ya? (Det/IB09/E05)