Inibaru.id - Setiap kali Paskah tiba, gambar dan hiasan kelinci bermunculan hampir di mana-mana mulai dari kartu ucapan hingga cokelat berbentuk kelinci. Namun, mengapa hewan berbulu lembut ini begitu identik dengan perayaan Paskah yang sejatinya merupakan momen religius bagi umat Kristiani?
Asal usul kelinci Paskah nggak berasal dari ajaran agama Kristen secara langsung, melainkan dari tradisi rakyat Eropa yang sudah ada sejak dahulu. Kelinci, khususnya kelinci Eropa, dikenal sebagai simbol kesuburan dan kehidupan baru karena kemampuan berkembang biaknya yang sangat cepat.
Hal ini selaras dengan makna Paskah itu sendiri, yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus dan harapan akan kehidupan baru.
Legenda tentang kelinci Paskah diyakini mulai populer di Jerman sekitar abad ke-17. Menurut cerita rakyat, seekor "Osterhase" atau "kelinci Paskah" akan meletakkan telur-telur berwarna di sarang yang dibuat oleh anak-anak yang berperilaku baik.

Tradisi ini kemudian dibawa oleh para imigran Jerman ke Amerika Serikat dan menyebar ke berbagai belahan dunia, berkembang menjadi kebiasaan berburu telur Paskah (Easter egg hunt) yang digemari anak-anak.
Meski kelinci bukan bagian dari simbol keagamaan resmi, kehadirannya menjadi pelengkap yang membawa semangat keceriaan dan harapan di tengah perayaan Paskah.
Ia menjadi pengingat bahwa kehidupan baru, baik secara spiritual maupun alamiah, selalu datang setelah masa-masa sulit layaknya musim semi setelah musim dingin.
Menarik ya asal usul Kelinci Paskah ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)