Inibaru.id – Di media sosial, ada banyak informasi yang terkadang bikin heboh. Salah satunya belakangan ini adalah isu Pulau Kalimantan bergerak mendekat ke Pulau Jawa dengan kecepatan 7 sentimeter per tahun. Penyebabnya karena pergerakan lempeng tektonik bumi.
Salah satu akun media sosial yang mengungkap informasi yang cukup bikin heboh ini adalah akun X @IndoPopBase. Semenjak diunggah pada Senin (17/2/2025) malam, unggahan ini sudah dilihat lebih dari 1,1 juta kali dan mendapatkan 382 komentar, lebih dari 4,2 ribu repost, dan lebih dari 36 ribu likes.
“Borneo is moving 7cm closer to Java and Sumatra every year due to tectonic plate movement,” tulis informasi tersebut.
Meski terlihat meyakinkan, pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Danny Hilman Natawidjaja membantah informasi tersebut. Sebagai seorang pakar geologi dan kebencanaan, dia tahu betul soal lempeng tektonik bumi dan memastikan kalau sejauh ini, nggak ada data yang menunjukkan kalau Pulau Kalimantan bergerak mendekati Jawa dengan kecepatan 7 sentimeter per tahun.
“Kalau menurut data GPS, nggak menunjukkan pergerakan tektonik pada pulau tersebut. Mungkin yang dimaksud warganet ada pergeseran kurang dari 1 mil per tahun. Tapi kalau secara tektonik nggak benar secara umum,” ungkap Hilman sebagaimana dinukil dari Kompas, Selasa (18/2).
Mengapa jika secara tektonik informasi tentang pergerakan Pulau Kalimantan ini nggak benar? Hal ini didasari oleh keberadaan Jawa dan Kalimantan yang ada di satu lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia bersama dengan Sulawesi, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, hingga Maluku. Artinya, pergerakan pulau-pulau ini bakal selaras dengan pergerakan Lempeng Eurasia, bukannya saling mendekati atau saling menjauh.
Beda cerita jika kita membahas soal pergerakan antar-lempeng benua seperti Lempeng Eurasia dan Indo-Australia yang saling menumbuk di selatan Jawa. Tumbukan antar lempeng inilah yang berisiko menyebabkan gempa megathrust dengan kekuatan yang cukup besar.
“Kalau di antara Jawa dan Kalimantan serta di antara Sumatera dan Kalimantan nggak nggak ada batas lempeng,” pungkas Hilman.
Hm, padahal sudah ada warganet yang berkomentar bahwa andai jarak antara Kalimantan dan Jawa mendekat, bisa jadi tiket pesawat di antara keduanya bakal jadi lebih murah di masa depan, ya, Millens. Tapi, informasi ini ternyata nggak benar! (Arie Widodo/E05)
