Inibaru.id – Baru seumur jagung, tapi sudah bikin heboh. Itulah yang terjadi pada Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Gedawang, Banyumanik, Semarang. Bayangkan saja, baru berdiri sejak 19 Juli 2025, koperasi ini sukses meraup omzet Rp48 juta hanya dalam waktu satu setengah bulan.
Lalu, apa rahasia cuan cepat koperasi yang kini jadi percontohan ini?
1. Fokus ke Kebutuhan Pokok Warga
Menurut Anis Turmudi, Sekretaris KKMP Gedawang, kunci utamanya ada pada strategi dagang. Alih-alih menjual produk musiman, koperasi ini langsung menyasar kebutuhan harian warga seperti sembako, gas elpiji, makanan, dan bahkan minuman kekinian seperti es teh jumbo.
“Masyarakat antusiasmenya besar, karena memang barang yang dijual sesuai kebutuhan sehari-hari,” jelas Anis.
2. Modal Gotong Royong dari Anggota
Faktor lain yang nggak kalah penting adalah kekuatan modal anggota. Saat ini, ada 73 orang yang sudah menyelesaikan administrasi keanggotaan, dengan tambahan lebih dari 200 orang lagi yang sedang dalam proses. Semakin banyak anggota, semakin besar pula perputaran modal yang bisa dipakai untuk stok barang dagangan.
“Target kami minimal 500 anggota untuk satu kelurahan,” tambah Anis.
3. Dekat dengan Masyarakat
Nggak hanya soal dagangan dan modal, kedekatan dengan masyarakat juga jadi faktor pendorong. Karena dikelola langsung oleh warga dan untuk warga, rasa memiliki terhadap koperasi ini kuat. Alhasil, pembeli nggak segan menjadikan KKMP sebagai pilihan utama untuk belanja kebutuhan harian.
4. Inovasi Sederhana tapi Menarik
Meski koperasi biasanya identik dengan suasana formal, KKMP Gedawang nggak ragu untuk berinovasi. Salah satunya lewat angkringan dan jualan es teh jumbo yang langsung menarik perhatian anak muda maupun warga yang sekadar ingin nongkrong. Inovasi sederhana ini bikin koperasi terasa lebih dekat dan relevan dengan gaya hidup masyarakat sekarang.
Dengan kombinasi strategi yang tepat dan semangat gotong royong, KKMP Gedawang berhasil membuktikan bahwa koperasi bukanlah model usaha kuno yang ketinggalan zaman. Justru, koperasi bisa jadi wadah ekonomi kreatif yang mampu menggerakkan warga sekaligus memberikan keuntungan nyata dalam waktu singkat.
Kalau koperasi di Gedawang saja bisa, kenapa di tempatmu nggak? Bisa jadi inilah saat yang pas buat menghidupkan kembali semangat berkoperasi di kampungmu, Gez. (Siti Zumrokhatun/E05)
