inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
BCL Tes Swab Sendiri Teman-Temannya, Ternyata Hal Ini Bahaya Lo
Kamis, 10 Des 2020 09:15
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Tes swab yang dilakukan BCL terhadap Vidi Aldiano (Instagram/Vidialdiano)

Tes swab yang dilakukan BCL terhadap Vidi Aldiano (Instagram/Vidialdiano)

Sebelum bertemu dengan Bunga Citra Lestari (BCL), Vidi Aldiano harus menjalani tes swab yang dilakukan sendiri oleh BCL. Hal ini demi mencegah Covid-19. Tapi, hal ini ternyata bahaya banget, lo.

Inibaru.id – Bunga Citra Lestari (BCL) dikabarkan melakukan tes swab sendiri ke teman-temanya. Yang menjadi ‘pasien’ tes swab BCL adalah Vidi Aldiano dan Nino RAN. Dia melakukannya sebelum bertemu dengan orang lain sekaligus mencegah penularan Covid-19.

Hal ini terungkap dari unggahan ulang Instagram Stories akun BCL @bclsinclair pada Selasa (8/12/2020). Dalam unggahan tersebut, terlihat BCL memasukkan batang tes swab yang mirip cotton bud berukuran panjang ke hidung Vidi.

“Sakit sumpah banget! Sakit banget. Ini swab tersakit seumur hidup gw,” ungkap Vidi usai alat tes swab dicabut oleh BCL.

Tes swab yang dilakukan oleh BCL ternyata adalah sejenis swab antigen atau rapid test antigen. Hasil dari tes ini bisa diketahui dengan sangat cepat, yakni sekitar 15 menit. Prosesnya memang mirip dengan tes swab pada umumnya, yakni mengambil sampel dari bagian belakang hidung atau nasofaring.

Ilustrasi - Tes swab harus dilakukan tenaga kesehatan berpengalaman agar tidak membahayakan pasien. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Ilustrasi - Tes swab harus dilakukan tenaga kesehatan berpengalaman agar tidak membahayakan pasien. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Masalahnya adalah apa yang dilakukan BCL ternyata bisa sangat berbahaya. Hal ini diungkap oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio. Tes ini nggak boleh dilakukan sembarang orang, khususnya yang bukan dari kalangan professional medis.

“Kalau yang mengambil bukan orang berpengalaman, bisa jadi sampel yang diambil juga berasal dari lokasi yang tidak tepat. Bukannya tempat di mana virus berada,” ungkap Profesor Amin, Rabu (9/12).

Selain hasil yang nggak tepat, jika sampai BCL melakukan tes ini dengan teknik yang salah, bisa jadi Vidi atau orang lain yang dia tes akan pingsan atau mengalami henti napas karena mengalami vagal refleks.

“Vagal refleks terjadi jika bagian belakang saluran pernapasan tersentuh dan menyebabkan seseorang pingsan atau berhenti bernapas,” lanjut Amin.

Selain teknik, Amin juga menyoroti peralatan keamanan yang dipakai BCL saat menjalani tes swab. Dia sama sekali nggak memakai alat pelindung diri apalagi sarung tangan. Hal ini nggak sesuai dengan standar tenaga kesehatan.

Wah, meski tujuannya baik, melakukan tes swab secara mandiri ke orang lain seperti yang dilakukan BCL ternyata nggak direkomendasikan ya, Millens. (Lip/IB09/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved