inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Batal Dibeli, Twitter Gugat Elon Musk
Senin, 11 Jul 2022 18:33
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Twitter menggugat Elon Musk karena batal dibeli oleh sang CEO Tesla. (Terasjabar/Tagesschau)

Twitter menggugat Elon Musk karena batal dibeli oleh sang CEO Tesla. (Terasjabar/Tagesschau)

Buntut dari batalnya pembelian Twitter oleh Elon Musk, membuatnya harus siap dituntut. Sebenarnya, apa sih yang bikin CEO Tesla nggak jadi merogoh kocek senilai 44 miliar Dollar AS ini?

Inibaru.id – Twitter menggugat Elon Musk setelah CEO dari Tesla ini batal membeli platform media sosial tersebut senilai 44 miliar Dollar AS. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Direksi Twitter Brett Taylor.

Dewan Twitter berkomitmen menyelesaikan transaksi dengan harga dan persyaratan yang sudah disepakati dengan Musk sebelumnya. Kami bakal mengambil tindakan hukum untuk tetap meneruskan perjanjian dan yakin bisa menang di Delaware Court of Chancery,” cuit Taylor di akun Twitter @btaylor, Minggu (10/7/2022).

Omong-omong ya, Millens, awal April 2022 lalu, Elon Musk mengambil keputusan untuk membeli saham Twitter. Dampaknya, harga saham Twitter sempat melonjak dengan signifikan. Setelah itu, pada 25 April, Musk setuju untuk membeli platform media sosial tersebut.

Meski sudah setuju membeli, Musk nggak kunjung menyelesaikan transaksi. Alasannya, dia nggak puas dengan banyaknya bot dan spam di media sosial ini. Musk bahkan menuding kalau bot dan spam menguasai lebih dari 5 persen dari total pengguna Twitter, yaitu 20 persen atau lebih.

Twitter bukannya diam saja dengan tudingan ini. Mereka mengklaim sudah mencoba menuruti keluhan Musk dengan menghapus setidaknya sejuta akun setiap hari dari platform ini. Angka ini dua kali lipat dari klaim CEO Twitter Parag Agrawal pada Mei 2022 yang menyebut Twitter dapat menghapus setidaknya 500 ribu akun spam setiap hari sekaligus mengunci jutaan akun yang dicurigai sebagai spam setiap minggu.

Musk nggak puas dengan tingginya jumlah bot dan spam di Twitter. (portugal.postsen.com)
Musk nggak puas dengan tingginya jumlah bot dan spam di Twitter. (portugal.postsen.com)

Menariknya, alasan utama mengapa Musk dulu pengin membeli Twitter adalah membinasakan akun bot dan spam. Tapi, dia justru menuding kalau Twitter nggak mengungkap data sebenarnya terkait dengan akun bot dan spam yang diklaim tidak mencapai 5 persen dari total pengguna.

Karyawan Twitter Diminta untuk Nggak Berkomentar

Kasus sengketa antara Twitter dan Musk berimbas pada karyawan platform media sosial ini. Apalagi, sebelumnya, banyak karyawan Twitter yang nggak setuju dengan akuisisi Musk. Tapi, Penasihat Umum Twitter Sean Edgett sudah mengirim memo ke seluruh karyawan untuk nggak mengeluarkan komentar terkait hal ini di media apapun.

Mengingat masalah hukum ini masih berlangsung, Anda harus menahan diri,” tulis memo tersebut.

FYI, dalam perjanjian sebelumnya, Musk harus membayar denda sebanyak 1 miliar Dollar AS jika pembelian Twitter batal akibat masalah regulasi atau keuangan. Tapi, jika Musk mengakhiri kesepakatan sebagaimana yang dilakukan sekarang, dia nggak berkewajiban membayarnya.

Hm, drama pembelian Twitter oleh Elon Musk ini kok semakin ramai saja, ya? (Kum, Cnb, Twi/IB09/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved