Inibaru.id - Sudah menjadi hal yang wajar jika presiden atau wakilnya menyampaikan bantuan ke masyarakat. Namun, bantuan yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Gibran Raka Bumingraka pada Kamis, 28 November 2024 justru bikin heboh orang-orang. Apa sebab?
Sekilas nggak ada aneh dari kedatangan Gibran ke kawasan terdampak banjir di daerah Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Warga menyambut kedatangan putra sulung Joko Widodo itu dengan gembira, sementara Gibran menyodorkan bantuan yang sudah dikemas dalam totebag.
Yang bikin heboh adalah tulisan yang tercantum di tas tersebut, yakni "Bantuan Wapres Gibran" lengkap dengan lambang dan tulisan "Istana Wakil Presiden".
Sejumlah warganet menilai pencantuman nama Gibran di bagian depan totebag tersebut kurang sesuai lantaran pengadaan sembako itu menggunakan uang negara.
Bahkan, sejumlah warganet juga menyamakan aksi Gibran ini dengan Joko Widodo saat menjabat sebagai presiden. Kala itu, Jokowi kerap membagi-bagikan sembako dalam totebag bertuliskan "Bantuan Presiden RI". Mereka menilai eks Wali Kota Solo itu ingin membangun branding pribadinya untuk keperluan politik di masa mendatang.
Dari Mana Sumber Dana Bansos?
Sikap nyinyir serta kritik dari masyarakat terhadap hal yang dilakukan Gibran ini tentu saja wajar ya, Millens? Sebab, kita tahu bahwa segala bentuk bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah berasal dari uang negara.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pernah memberikan penjelasan bahwa bansos itu merupakan instrumen dalam APBN. APBN adalah undang-undang yang dibahas bersama seluruh partai politik di Senayan. Sesudah menjadi undang-undang, maka ia menjadi instrumen negara.
Menkeu menyebutkan, pengelolaan keuangan negara dari APBN harus transparan, sebab masyarakat berhak mengetahui asal dan penggunaan anggaran untuk apa, salah satunya bantuan sosial.
Bendahara negara itu menyebutkan, APBN alias uang rakyat ini bersumber dari pajak, bea cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), bahkan dari investasi yang dibelanjakan melalui kementerian dan lembaga, maupun transfer dana desa.
"Itu semuanya menggambarkan bagaimana kehadiran negara, karena masyarakat kita mungkin sering merasakan negara hadir itu menjadi dianggapnya hanya retorika," ujarnya pada Februari 2024, dikutip dari Kumparan (2/2/2024).
Nah, sudah jelas kan dari mana sumber dana bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat? Lalu, benarkah totebag bertuliskan "Bantuan Wapres Gibran" itu berasal dari kantong pribadi Gibran? Semoga Gibran segera memberikan klarifikasi tentang dari mana sumber dana bantuan yang mengatasnamakan dirinya untuk menghindari asumsi negatif dari masyarakat. (Siti Khatijah/E07)