Inibaru.id - Dalam dunia kencan dan hubungan, istilah "backburner relationship" mengacu pada situasi di mana seseorang menjaga hubungan dengan orang lain di latar belakang—mungkin sebagai cadangan atau alternatif jika hubungan utama mereka nggak berhasil.
Orang yang terlibat dalam backburner relationship biasanya nggak memberikan perhatian penuh atau komitmen yang sama seperti yang mereka lakukan dalam hubungan utama. Meskipun mereka mungkin tetap berkomunikasi secara teratur, hubungan ini cenderung tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, setidaknya dalam waktu dekat.
Fenomena ini menjadi semakin umum dengan adanya teknologi yang memudahkan komunikasi. Orang dapat tetap terhubung dengan beberapa orang sekaligus melalui pesan singkat atau media sosial, membuat hubungan semacam ini lebih mudah dipertahankan. Namun, backburner relationship sering kali menimbulkan pertanyaan tentang komitmen dan kejujuran dalam hubungan, serta dampaknya pada kedua belah pihak yang terlibat.
Jika dibiarkan terlalu lama, hubungan seperti ini bisa mengaburkan batasan antara kebaikan dan manipulasi, di mana satu pihak mungkin merasa terjebak dalam lingkaran ketidakpastian. Meskipun ada argumen bahwa backburner relationship memberikan rasa aman atau pilihan di masa depan, penting untuk menyadari potensi dampak emosional yang bisa ditimbulkannya.
Alasan Orang Melakukan Backburner Relationship
Orang melakukan backburner relationship karena beberapa alasan yang biasanya berkaitan dengan kebutuhan emosional, ketidakpastian, dan keinginan untuk memiliki pilihan. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
1. Ketidakpastian dalam Hubungan Utama
Seseorang mungkin merasa nggak yakin tentang hubungan utama mereka. Dengan menjaga hubungan backburner, mereka memiliki "cadangan" jika hubungan utama nggak berjalan sesuai harapan.
2. Keinginan untuk Merasa Aman
Mengetahui bahwa ada orang lain yang tertarik atau tertarik pada mereka memberikan rasa aman dan percaya diri. Ini bisa menjadi cara untuk mengatasi rasa takut akan kesepian atau penolakan.
3. Kurangnya Komitmen
Orang yang nggak siap untuk berkomitmen penuh dalam suatu hubungan mungkin menjaga beberapa opsi terbuka. Mereka mungkin nggak ingin sepenuhnya terikat pada satu orang karena takut kehilangan kebebasan atau kesempatan lain.
4. Ego dan Pengakuan Diri
Bagi beberapa orang, menjaga hubungan backburner dapat memberi mereka dorongan ego. Mereka merasa dihargai dan diinginkan oleh lebih dari satu orang, yang meningkatkan rasa percaya diri mereka.
5. Ketidakpastian Diri
Seseorang mungkin merasa ragu atau nggak yakin tentang apa yang mereka inginkan dalam hubungan. Dengan menjaga beberapa opsi terbuka, mereka berpikir bahwa mereka bisa "menemukan" apa yang terbaik bagi mereka nanti.
6. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Teknologi membuatnya mudah untuk tetap terhubung dengan banyak orang tanpa banyak usaha. Pesan singkat atau media sosial memungkinkan komunikasi minimal yang dapat menjaga hubungan tanpa perlu komitmen yang mendalam.
7. Ketakutan Akan Kegagalan
Beberapa orang menggunakan backburner relationship sebagai mekanisme perlindungan jika hubungan utama mereka gagal. Ini memberi mereka tempat pelarian jika terjadi masalah dalam hubungan utama.
8. Pengalaman Buruk di Masa Lalu
Seseorang yang pernah terluka atau dikecewakan dalam hubungan sebelumnya mungkin menjaga backburner relationship sebagai cara untuk melindungi diri dari kekecewaan lebih lanjut.
Meskipun alasan-alasan ini mungkin terlihat logis dari sudut pandang tertentu, penting untuk diingat bahwa menjaga hubungan semacam ini bisa merugikan semua pihak yang terlibat, terutama jika perasaan atau harapan nggak diungkapkan secara jujur.
Hm, kamu setuju nggak nih dengan hubungan backburner, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)