Inibaru.id – Siapa yang nggak kenal dengan Api Abadi Mrapen yang kerap menjadi sumber api obor event olahraga nasinal dan internasional ini? Berlokasi di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan, nyala api abadi tersebut diketahui padam untuk kali pertama dalam sejarah.
Kepala Desa Manggarmas Achmad Mufid yang membenarkan informasi tersebut.
“Sudah padam sepekan ini, dan belum menunjukkan tanda-tanda nyala api,” ungkap Mufid, yang juga menjelaskan bahwa nyala api abadi tersebut meredup secara bertahap.
Hal ini diperkirakan karena kandungan gas yang keluar kian berkurang. Sayangnya, nyala api benar-benar padam pada Jumat (25/9) lalu dan belum menunjukkan tanda-tanda menyala lagi hingga kini.
Mengetahui hal tersebut, Mufid mengaku telah melaporkannya pada pihak terkait dan langsung ditangani tim yang ditugaskan untuk memeriksa situs tersebut.
Terkait hal ini, Kasi Energi di Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto mengaku masih mengecek padamnya api abadi tersebut
“Ini saya masih turun di lapangan. Masih kita teliti penyebabnya," ungkap Sinung.
Menurut pengecekan awal yang dilakukan pihaknya, Sinung mengaku nggak mencium bau gas dari Api Abadi Mrapen. Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait fenomena tersebut.
Baca Juga:
Para Pahlawan dari Selokan Kota SemarangDia juga mencatat, sebelumnya sempat ada semburan air dan gas di galian sumur yang nggak jauh dari lokasi Api Abadi Mraren pada Sabtu (12/9).
Meski semburan tersebut berhasil dihentikan oleh warga, rembesan air dan gas masih ditemukan dari sumur tersebut.
“Keluarnya semburan gas ini belum bisa kita pastikan apakah berkaitan dengan padamnya api abadi atau tidak. Untuk menentukan ini, perlu dilakukan kajian lebih mendalam," jelasnya.
Kini, Pemkab Grobogan pun berencana menyalakan kembali Api Abadi Mrapen. Sinung menyarankan sejumlah saran, yang pertama yakni dengan mencari lokasi sumber gas baru di dekat lokasi api abadi, yang kemudian akan dialirkan ke lokasi Api Abadi Mrapen.
“Nanti akan kami sambungkan ke lokasi api abadi seperti pada 1990-an lalu, yang sempat berkurang aliran gasnya,” jelasnya pada Jumat (2/9).
Opsi kedua, yaitu dengan menutup semburan air dari pengeboran sumur yang sebelumnya ditengarai sebagai penyebab padamnya Api Abadi Mrapen. Namun, Sinung mengungkapkan, opsi ini perlu pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami lihat dulu apakah semburan air di dekat lokasi ada hubungannya apa tidak. Ini yang harus dipastikan,” paparnya.
Wah, semoga Api Abadi Mrapen segera menyala kembali ya, Millens! Atau, memang benar kata Noah? Tak ada yaaaang abaaaaaadiiii! Ha-ha. (Det/IB27/E03)