Inibaru.id - Belakangan ini, netizen ramai memperbincangkan festival musik tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP). Selain soal kemeriahannya, perhatian publik juga tertuju pada berita pemerasan yang dialami oleh sekitar 400 warga Malaysia yang menghadiri acara tersebut pada 13-15 Desember 2024 di JIExpo Kemayoran.

Ya, meski sudah berlalu, acara ini masih menyisakan cerita-cerita miring. Kabarnya, sejumlah polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap ratusan penonton asal Malaysia. Nggak sampai di situ, para turis itu pun diperas untuk menyetor sejumlah uang biarpun hasil tesnya negatif.

Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko bersuara terkait dugaan pemerasan yang menimpa penonton berwarga negara Malaysia di acara musik DWP oleh oknum polisi. Menurut Truno, Mabes Polri sudah turun tangan dengan mengamankan aparat tersebut.

Kini, sebanyak 18 polisi telah diamankan, yang terdiri atas aparat Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran. Menurut Truno, Polri nggak akan menoleransi pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggotanya sebagai bentuk komitmen dalam penegakan hukum, untuk meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.

Sekilas tentang DWP

Hm, kita tinggalkan sejenak kabar nggak sedap tersebut. Kamu sendiri penasaran nggak dengan acara besar DWP ini, Millens? Kenapa acara ini sangat ditunggu-tunggu penggemarnya dari dalam dan luar negeri?

DWP pasti sudah akrab di telinga para pencinta musik EDM atau Electronic Dance Musik. Di Indonesia, jenis musik ini sudah lama ada dan memiliki banyak penggemar. Terbukti, dulu beberapa kelab di Jakarta kerap menampilkan DJ lokal yang membawakan musik EDM. Karena semakin banyak penggemarnya, DJ internasional pun sering berkunjung ke Jakarta.

DWP sendiri, merujuk pada laman djakartawarehouse.com memulai perjalanannya di tahun 2008. Kala itu DWP hanya acara kelab di Jakarta yang bernama Blowfish Warehouse Project.

Festival musik ini mengusung salah satu nilai paling penting di Indonesia yaitu perbedaan. Beragam sub-genre dari EDM diberikan panggung untuk tampil, salah satunya panggung yang bernama "Garuda Land".

Sejak tahun 2010, DWP diadakan setiap tahun di bulan Desember sebagai festival satu hari. Pada 2014, festival musik ini diadakan selama 2 hari. Pada 2015, Djakarta Warehouse Project mendapatkan penghargaan "The Best EDM Festival of 2015" oleh EDM Sauce.

Di tahun 2018, DWP diadakan di GWK, Bali untuk perayaan yang ke-10 tahun. Festival tersebut diadakan pada 7, 8, dan 9 Desember 2018. DWP di tahun 2019 memecahkan rekor dengan jumlah pengunjung lebih dari 90.000 orang yang berasal dari 30 negara selama 3 hari.

Sementara itu DWP 2024 telah dilaksanakan pada 13, 14,dan 15 Desember di JIExpo Jakarta. Sayangnya, event akbar itu kini tengah tercoreng karena oknum penegak hukum. Sayang sekali ya, Millens? (Siti Khatijah/E07)