Inibaru.id - Fenomena El Nino yang hadir di Indonesia akhir-akhir ini nggak cuma berdampak pada panasnya cuaca dan minimnya air bersih. Kondisi suhu udara yang tinggi tersebut rupanya juga berimbas pada kelangkaan bahan-bahan kebutuhan pokok. Oleh karena itu, Presiden Jokowi merencanakan untuk mengadakan impor pangan.
"Sampai detik ini belum (dampak El Nino). Tetapi juga semuanya memang harus kita antisipasi sehingga impor untuk tahun ini kita perbesar," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga:
Kapan Musim Kemarau Akan Berakhir?Meski nggak menyebutkan jenis komoditas apa yang bakal diimpor pada tahun ini, Jokowi menerangkan bahwa hal itu perlu dilakukan agar nggak ada lonjakan harga di pasar.
Impor Beras

Sebelumnya, beras adalah satu dari beberapa bahan makanan yang langganan impor. Nah, dengan adanya fenomena El Nino tahun ini, ancaman gagal panen pun meningkat sehingga membuat pemerintah harus mengantisipasi dengan cara mengimpor beras agar kebutuhan beras dalam negeri tetap aman.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta hingga akhir 2023.
"Terkait dengan El Nino, kita sudah ratas dengan presiden. Kita hendaki agar stok beras (CBP) jelang akhir tahun bisa di atas 2,2 juta ton," kata Airlangga.
Soal berapa banyak jumlah beras yang harus diimpor agar target tersebut terpenuhi, Airlangga mengatakan bahwa hal itu berada di ranah Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
"Karena kalau kita tahu kita masuk ke market dalam jumlah yang besar sama aja kita mau naikin harga. Jadi, kita tidak sedang dalam negosiasinya Bulog," ucap Airlangga.
Baca Juga:
21 Daerah di Jawa Tengah KekeringanProduksi Beras Dalam Negeri
Sebenarnya, impor bahan makanan dari luar negeri ke Indonesia karena alasan musim kemarau atau hama bukan hal yang baru. Impor seolah terus menjadi solusi dari kelangkaan bahan makanan yang terjadi di negeri agraris ini.
Agar nggak selalu dibanjiri beras impor, Kementerian Pertanian akan menyiapkan benih khusus untuk meningkatkan produksi beras dalam menghadapi El Nino. Benih yang dimaksud ialah yang memiliki ketahanan lebih baik dalam mengantisipasi perubahan iklim.
"Tentu ada laporan dari BMKG yang menjadi perhatian, namun dari Kementan sudah menjanjikan beberapa daerah untuk pertanian yang bisa digenjot dengan spesifikasi benih tertentu," kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan, sejumlah cara tersebut ditempuh pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan nasional, seperti yang diharapkan oleh Presiden Jokowi. Yap, semoga akan ada waktunya Indonesia menjadi negara yang membangun ketahanan pangan dari hasil buminya sendiri. (Siti Khatijah/E07)