Inibaru.id – Setelah fenomena super blue blood moon pada 31 Januari lalu, masyarakat Indonesia kembali berkesempatan untuk menyaksikan fenomena angkasa yang nggak kalah unik, yakni gerhana bulan terlama pada 28 Juli mendatang. Menurut prediksi sejumlah ahli, fenomena tersebut merupakan gerhana bulan terlama sepanjang 100 tahun, lo.

Dibandingkan dengan gerhana bulan yang terjadi pada Januari lalu, gerhana bulan kali ini lebih lama setengah jam, yakni 3 jam 55 menit dengan peristiwa gerhana bulan total selama 1 jam 43 menit. Selain itu, masyarakat Indonesia di berbagai wilayah juga bisa menyaksikannya.

“Diperkirakan gerhana mulai dari pukul 00.13 WIB dan berakhir pada pukul 06.30 WIB, puncaknya terjadi pada pukul 03.00 WIB hingga 04.13 WIB. Durasinya cukup lama kurang lebih 103 menit. Untuk wilayah Papua atau Indonesia bagian timur, gerhana bisa disaksikan dari pukul 02.00 hingga 08.30 WIT. Puncaknya dari pukul 05.00 WIB hingga 06.30 WIB,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Manokrawi, Papua Barat Denny Putiray seperti dilansir dari Tirto.id, Rabu (4/7/2018).

Durasi yang cukup panjang itu terjadi karena bulan berada dekat dengan apogee, titik terjauh Bulan dari Bumi. Ini menyebabkan Bulan terlihat lebih kecil dari biasanya sehingga Bulan akan menghabiskan waktu yang agak lama untuk melewati bayangan Bumi.

Supaya nggak melewatkan fenomena unik dan langka ini, sebaiknya buatlah pengingat di gawaimu ya, Millens. Kalau terlewat, kamu baru bisa menyaksikan gerhana bulan total lagi pada 2021 atau 3 tahun lagi. Duh, lama juga ya nunggunya! (IB15/E04)