inibaru indonesia logo
Beranda
Film
Ide Terkuat Bakal Jadi Film Terbaik Piala Citra 2017
Rabu, 25 Okt 2017 14:17
Penulis:
Bagikan:
Ketua Dewan Juri FFI 2017, Riri Riza, menegaskan bahwa film dengan ide terkuat dari lima nomine Film Terbaik yang bakal meraih Piala Citra. (Antara/Wahyu Putro A)

Ketua Dewan Juri FFI 2017, Riri Riza, menegaskan bahwa film dengan ide terkuat dari lima nomine Film Terbaik yang bakal meraih Piala Citra. (Antara/Wahyu Putro A)

Harap-harap cemas, manakah film terbaik yang layak meraih Piala Citra menurut penilaian Anda?

Inibaru.id – Lima film terbaik telah dipilih menjadi nomine calon peraih Piala Citra untuk kategori Film Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2017 (FFI 2017). Ketua Dewan Juri FFI 2017, Riri Riza, menyatakan, film dengan gagasan tema terkuat yang akan meraihnya.

Dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (24/10/2017), proses penjurian saat ini telah memasuki tahap akhir. Kelima nomine film terbaik telah ditentukan, antara lain Cek Toko Sebelah (2016), Kartini (2017), Night Bus (2017), Pengabdi Setan (2017), dan Posesif (2017).

Baca juga: Publik Ekuador Kepincut Film "Keris” dan “Wayang"

Film-film tersebut kemudian akan dinilai oleh para dewan juri melalui voting dan diumumkan pada malam anugerah FFI 2017 yang akan berlangsung pada 11 November mendatang di Manado, Sulawesi Utara.

Menurut Riri, saat ini kelimanya memiliki gagasan dan tema yang unggul dibanding film-film lainnya. Lima film itu juga menyuguhkan genre yang berbeda sehingga memperkaya penilaian.

“Kami ingin mencari yang memiliki kejernihan serta kejelasan gagasan dan tema. Setiap film tidak perlu terlalu larut dalam aspek teknisnya, tapi cerita jelas karakter, tokoh dalam film punya gagasan," ungkapnya dalam diskusi juri dan media di Jakarta, Selasa (24/10).

Film Kartini (drama) tentang sejarah biografi misalnya, menurut Riri, merupakan film yang utuh berbicara tentang perempuan pada masa RA Kartini dan mempunyai pesan yang kuat untuk masa sekarang.

Sementara Posesif (drama) yang mengisahkan percintaan remaja dan Cek Toko Sebelah (komedi) tentang pluralisme dinilai sebagai film sederhana yang memperlihatkan fenomena kekerasan dan keadaan masyarakaat saat ini.

Di sisi lain, Night Bus (thriller) dikatakan Riri mampu menunjukkan persoalan politik era penguasaan militer dengan baik.

Baca juga: “Pengabdi Setan” Akan Melanglang ke Amerika Latin

Adapun Pengabdi Setan dianggap juri FFI bukan sekadar horor biasa, tapi memiliki pesan tersirat tentang keluarga, tanggung jawab, dan masyarakat yang gemar dengan klenik.

Pemenang Film Terbaik nantinya bakal ditentukan oleh penafsiran dan kepekaan 75 anggota dewan juri dalam menilai gagasan dan tema yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

"Sudah ada patokan yang jelas, tapi bisa ditafsirkan dengan kepekaan masing-masing asosiasi dan juri. Kami percaya dengan juri yang direkomendasikan punya kepekaan film mana yang paling bagus," tandasnya. (GIL/SA)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved