Ruki, pensiunan pegawai kecamatan yang masuk wilayah
Kabupaten Semarang itu mengaku sudah sering mencicipi brongkos sapi ataupun
brongkos kambing di warung tersebut. Maklum, kantornya dulu memang
persis ada di seberang warungnya. Jadi, saat pengin makan siang, dia
tinggal jalan kaki.

“Dulu sering makan pas makan siang. Kuah rempahnya memang
istimewa, makanya saya suka. Tapi setahu saya dulu jual pas pasaran Kliwon dan Pahing saja. Kalau sekarang kayaknya setiap hari tersedia karena pelanggannya
semakin banyak,” ucap Ruki pada Senin (20/1/2025) sore.

Yap, seiring dengan semakin populernya kawasan wisata yang
lokasinya nggak jauh dari pusat keramaian Sumowono, banyak orang pula yang berwisata
kuliner di wilayah dengan suhu udara sejuk karena berada
di ketinggian 900-1000 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut. Nah,
brongkos di Warung Makan Sumowono yang kaya rasa ini pun dianggap pas untuk
dimakan di sana.

“Warung ini sudah eksis sejak 60 tahun silam. Resepnya dari
nenek saya yang asli Wonogiri. Awalnya cuma menyediakan brongkos kambing. Tapi
lama-lama ada yang nyari brongkos sapi dan akhirnya kami buat. Ternyata laris
semua,” ungkap pengelola warung tersebut, Veny.

Selain rasa yang istimewa, ada hal lain yang unik dari
brongkos yang tersedia di warung tersebut, yaitu warna kuahnya yang nggak hitam
sebagaimana brongkos pada umumnya. Di sana, brongkosnya cenderung berwarna
kemerahan.

Selain brongkos, di Warung Makan Sumowono juga ada menu lain
yang nggak kalah menarik seperti rica paru, tengkleng, gulai, olahan belut, dan
lain-lain. Semuanya bisa dibeli dengan harga antara Rp20 ribu sampai Rp50
ribuan, Millens.

Warung Makan Sumowono buka setiap hari dari pukul 08.00 -17.00
WIB. O ya, karena lokasinya persis di jalan utama Sumowono-Temanggung yang
kecil, nggak tersedia parkiran mobil di sana. Kamu bisa mencari lahan parkir
yang lebih luas nggak jauh dari warung tersebut, kok. Selamat wisata kuliner di
sana, Millens! (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Rekan saya tiba-tiba mengirim sebuah
pesan di DM Instagram yang isinya menunjukkan unggahan dari sebuah akun kuliner
terkemuka dari Kota Semarang. Menariknya, yang dibahas dalam unggahan tersebut adalah Warung Makan Sumowono,
sebuah warung yang sering banget saya lewati, khususnya saat saya pengin
membeli gas elpiji tiga kilogram di toko kelontong persis di sebelahnya.

Nggak sekalipun selama bertahun-tahun hidup di lereng
selatan Gunung Ungaran, saya mampir ke warung tersebut karena tampilan
bangunannya seperti warung biasa. Tapi, sangkaan saya bahwa Warung Makan
Sumowono bukan tempat makan yang istimewa ternyata salah kaprah. Warung ini
bahkan kabarnya punya brongkos yang melegenda sejak 6 dekade silam.

Brongkos kambing dan brongkos sapi di Warung Makan Sumowono jadi menu yang paling dicari pelaku wisata kuliner yang mampir ke sana.

Brongkos di Warung Makan Sumowono, Melegenda Sejak Enam Dekade Silam

"Jadi, kapal kandas diduga akibat terhantam ombak tinggi di sekitar area dam," kata Budiono, Selasa (21/1).

Kemudian, lewat informasi itu Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang&nbsp;segera memberangkatkan satu tim&nbsp;dari awak KN SAR Sadewa 231 untuk melakukan evakuasi.

"Tiba di lokasi, tim rescue Basarnas dengan menggunakan kapal cepat RIB (rigid inflatable boat) segera menuju ke dam ijo yang berjarak 3 km dari pelabuhan tersebut," jelasnya.

Awalnya Tim rescue sempat kesulitan mendekati kapal karena ombak yang masih tinggi dan hujan disertai angin kencang.

"Tim harus berhati-hati memposisikan RIB sedekat mungkin dengan tugboat tersebut namun tidak sampai menempel karena dikhawatirkan justru RIB tersebut akan terhempas ombak dan bisa menabrak kapal, lalu ikut kandas," ujarnya.

Akhirnya setelah berkali-kali tim harus menstabilkan posisi RIB agar tidak menjauh dari tugboat, baru pukul 21.30 WIB seluruh awak kapal TB Mitra Bahari berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat ke kapal cepat RIB milik Basarnas.

"Para ABK TB Mitra Bahari tersebut awalnya sudah berada di liferaft yang ditambatkan di kapal mereka. Satu persatu mereka ditarik ke kapal RIB sampai semuanya berhasil dipindahkan ke kapal Basarnas untuk dibawa ke Kantor Syahbadar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," pungkasnya. (Danny Adriadhi Utama/E10)

Inibaru.id - Sebuah kapal tugboat (TB) Mitra Bahari kandas dan tersangkut di perairan dam Ijo (hijau) pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/25) pukul 20.20 WIB.&nbsp;

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono mengatakan, kapal&nbsp;itu membawa 8&nbsp;anak buah kapal (ABK) dan sedang menarik&nbsp;tongkang dan lego jangkar di tengah laut. Namun karena ombak besar dan angin kencang, tongkang yang ditarik tersebut terbawa arus dan menarik tugboat hingga akhirnya menepi dan kandas di dam ijo.&nbsp;

Basarnas Semarang menggunakan kapal SAR Sadewa lakukan evakuasi tugboat bersama 8 Anak Buah Kapal (ABK) yang kandas di perairan Tanjung Emas Semarang.

Upaya Evakuasi Kapal Tugboat yang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang

Pada saat itu, patung-patung "kosong" sehingga jadi waktu yang tepat untuk dibersihkan dan berharap setelah perayaan Imlek, para dewa pulang dalam keadaan suci.

"Hal ini dilakukan sebagai persiapan menyambut Tahun Baru Imlek. Semuanya harus bersih, meninggalkan masa lalu, termasuk upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kami menyongsong tahun baru dengan kesucian," terang Herman Tanaka, pengurus sekaligus sesepuh TITD Hwie Ing Kiong atau Klenteng Madiun, dikutip dari Tempo (2/2/2024).

Herman menambahkan, proses pembersihan patung dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan alat-alat baru seperti kuas dan lap, serta air hangat dan bunga. Peserta ritual juga diwajibkan membersihkan pikiran negatif, bermaksud untuk menjadi individu yang lebih baik. Sebelum menjalani upacara Kimsin, mereka menjalani mandi, keramas, bahkan beberapa di antaranya menjadi vegetarian dan nggak makan daging.

Selain Kimsin, Imlek juga identik dengan kumpul keluarga. Sebelum Tahun Baru Imlek tiba,&nbsp;seluruh anggota keluarga bekerja sama membersihkan rumah. Proses pembersihan ini melibatkan setiap detail, sebagai simbol pembersihan dari segala nasib buruk tahun sebelumnya.

Oh iya, membersihkan rumah nggak boleh dilakukan pada malam tahun baru karena dipercayai dapat menghapus keberuntungan. Lalu, apa yang dilakukan pada malam tahun baru?

Pada malam tahun baru Imlek, keluarga umumnya berkumpul untuk makan malam bersama. Menu wajibnya adalah ikan bandeng, pangsit, dan berbagai kue khas Imlek seperti kue niangao dan kue keranjang. Konsumsi ikan dipercayai membawa keberuntungan finansial di awal tahun baru.

Saat Imlek tiba, ada tradisi memberikan angpao, yaitu amplop merah berisi uang yang umumnya dilakukan anggota keluarga dewasa ke anak-anak. Di lingkungan perusahaan Tionghoa, atasan juga dapat memberikan angpao kepada karyawan.

Petasan dan kembang api juga mewarnai kemeriahan Imlek yang memiliki makna upaya mengusir roh jahat, sesuai dengan kepercayaan sejarah. Ada juga tarian tradisional dan atraksi barongsai yang menambah keceriaan.

Pada hari ketiga Imlek, kaum Khonghucu datang ke vihara untuk menyalakan dupa dan berdoa kepada dewa, memohon berkat dan keberuntungan di tahun yang akan datang. Mereka juga melakukan tradisi penting lainnya, yaitu Cheng Beng. Itu adalah ziarah yang dilakukan masyarakat Tionghoa untuk mengenang leluhur mereka.

Begitulah kira-kira kegiatan para kaum Konghucu saat Imlek tiba. Apa yang jadi harapan baik dari setiap tradisi yang mereka lakukan, menjadi harapan juga bagi kita semua ya, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Klenteng atau tempat ibadah tri dharma (TITD) adalah salah satu tempat yang ramai menjelang Imlek atau Sincia. Selain untuk menyembah dewa, kaum Khonghucu juga melakukan beberapa tradisi yang pastinya punya filosofi mendalam.

Seminggu sebelum Tahun Baru Tionghoa misalnya, ada tradisi Kimsin. Itu adalah prosesi penyucian patung dewa dan dewi dari debu dan kotoran yang melekat di patung. Ada makna kenapa hal itu dilakukan sepekan sebelum Imlek.&nbsp;Pada waktu tersebut, dipercayai bahwa roh dewa naik ke surga untuk melaporkan perbuatan manusia selama setahun kepada Raja Langit.

Bagi yang merayakan dan menghayati perayaan Tahun Baru Imlek, pasti akan melakukan rangkaian tradisi yang penuh filosofi, mulai dari Kimsin hingga Cheng Beng.

Macam Tradisi Imlek: Dari Kimsin hingga Cheng Beng, Semua Penuh Filosofi

Meski beda jenis kelamin, keduanya dikenal sebagai sahabat
dekat pada masa SMP tersebut. Apalagi, Takagi dikenal sangat jahil dan sering
mengerjai Nishikata. Alasannya, Nishikata sangat lugu dan mudah banget
dikerjai. Reaksi terkejut Nishikata tatkala dijahili yang selalu lucu juga
bikin Takagi nggak bosan untuk terus melakukannya.

Saking seringnya dikerjai, Nishikata sampai-sampai berpikir
jika saat Takagi berkata bahwa setelah SMP dia dan keluarganya pindah ke Paris,
hal itu juga hanya berupa candaan. Sayangnya, Takagi ternyata serius dan mereka
pun harus terpisah selama satu dekade.

Pertemuan kembali keduanya setelah sekian lama kemudian
dilakukan dengan cara Takagi lagi-lagi menjahili Nishikata di sekolah. Setelah
saling bernostalgia, keduanya kemudian berkolaborasi di sekolah saat Takagi
jadi guru magang selama 3 minggu.

Di waktu yang singkat itu, keduanya mampu mengatasi beberapa
permasalahan di antara murid-muridnya, khususnya Ryo Machida, seorang murid
yang sudah berhari-hari enggan datang ke sekolah. Berkat sedikit kejahilan dan
kepedulian Takagi, dia mampu membuat sang murid mau kembali bersekolah, Millens.

O ya, sebenarnya, selain dalam bentuk film, pada awal 2024
lalu juga ada serial Netflix dengan judul yang sama persis. Bedanya
dengan film ini, pada serial tersebut digambarkan kehidupan persahabatan antara
Takagi dan Nishikata pada saat masih SMP. Jadi, setelah menonton film ini dan
kamu penasaran sejahil apa Takagi saat masih kecil, bisa juga kok lanjut menonton
serial tersebut.

Satu hal yang pasti, seperti di serialnya atau di manga-nya,
film ini ringan tanpa adanya konflik yang berat. Jadi, kamu yang pengin hiburan
penghilang stres, bakal cocok banget untuk menontonnya.

Kamu bisa nonton Teasing Master Takagi-san
di kanal streaming legal ya, Millens!&nbsp;Buat keamanan gawaimu
sendiri kok. Setuju? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Bagaimana kalau ada seorang guru magang
yang ternyata sejak zaman sekolah dikenal sebagai orang yang jahil dan sering
banget melakukan perbuatan iseng? Seperti inilah kisah yang disajikan dalam
film Jepang keluaran 2024 lalu berjudul Teasing Master Takagi-san.

Disutradarai oleh Rikiya Imaizumi, Teasing Master
Takagi-san dibintangi oleh Mei Nagano yang berperan sebagai sang guru
magang bernama Takagi, dan Fumiya Takahashi yang berperan sebagai guru olahraga
tetap di SMP Momomi bernama Nishikata. Kebetulan, pada 10 tahun sebelumnya,
Takagi dan Nishikata juga merupakan murid dari sekolah yang ada di Pulau
Shodoshima yang berjarak sekitar 130 kilometer dari Kota Kobe.

Sebelum dirilis dalam bentuk film, 'Teasing Master Takagi-san' juga dirilis dalam bentuk manga&nbsp;dan serial live action. Semuanya seru, kok, Millens.

'Teasing Master Takagi-San' Mengisahkan Kejahilan Guru yang Lucu dan Hangat

Well, sembari menunggu rilisan resmi dari pihak
Keraton Yogyakarta tentang desas-desus ini, kita bahas dulu yuk tentang
Plengkung Gading atau yang bernama asli Plengkung Nirbaya ini?

Kabarnya, Plengkung Gading dibangun pada saat Sri Sultan Hamengku
Buwono I berkuasa (1755-1792). Fungsi dari bangunan ini adalah sebagai gerbang
dan bagian dari tembok keliling lingkungan Keraton Kesultanan Mataram. Pada
bagian atas Plengkung Gading, juga terdapat lokasi di mana para prajurit
keraton bisa memantau keadaan di luar, Millens.

O ya, meski jadi tempat wisata di mana banyak orang berlalu
lalang di Plengkung Gading, gerbang ini nggak boleh dilewati oleh Sultan
Yogyakarta, lo. Hal ini dibenarkan oleh Penghageng Tepas Dwarapura Keraton
Yogyakarat KRT Jatiningrat. Kalau menurutnya, ada aturan nggak tertulis (Paugeran) yang isinya melarang para sultan Yogyakarta untuk melewatinya selama masih bertahta.

“Iya, larangan melewati Plengkung Nirbaya memang masuk
paugeran bagi sultan,” ucap KRT Jatiningrat sebagaimana dilansir dari Detik,
Jumat (17/6/2022).

Aturan ini setara dengan larangan bagi sultan untuk
berkunjung ke makam atau bahasa resminya adalah pajimatan. Artinya, sejak
bangunan ini jadi, aturan ini masih berlaku hingga sekarang.

Sultan baru bisa ‘melewatinya’ jika sudah tutup usia.
Realitanya, gerbang ini memang diperuntukkan sebagai pintu keluar kereta
jenazah sultan. Detail terkait dengan iring-iringan kereta jenazah sultan
menuju Panjimatan Imogiri juga sudah tertulis di dalam paugeran yang sama, Millens.

Yap, sesuai dengan aturannya, Sri Sultan Hamengku Buwono
nggak bakal melewati Plengkung Gading seumur hidupnya. Sayangnya, kalau
Plengkung Gading ditutup beneran, bisa jadi kita, rakyat biasa, juga bakal mendapatkan
pengalaman yang sama, yaitu nggak bakal bisa melalui gerbang yang ikonik
tersebut layaknya seorang raja. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Meski belum ada rilisan resmi dari pihak
Keraton Yogyakarta, sejumlah akun media sosial mengungkap kabar bahwa Plengkung
Gading akan ditutup. Padahal, bangunan tersebut dikenal luas jadi salah satu
ikon dari Kota Yogyakarta. Banyak wisatawan dari luar kota yang sengaja pengin melewati
atau foto-foto di gerbang sisi selatan dari kompleks Keraton Yogyakarta
tersebut.

“Plengkung Gading closed,” tulis akun X
@titiknol_jogja pada Senin (20/1/2025).

Kalau menurut Mojok, Selasa (21/1), ada kemungkinan
alasan penutupan Plengkung Gading ini adalah demi memperoleh status Kota
Warisan Budaya UNESCO. Sayangnya, meski tujuannya bagus, banyak pihak yang
menyayangkan kalau sampai salah satu lokasi paling ikonik di Yogyakarta
tersebut pada akhirnya ditutup dan nggak bisa dilewati siapa saja.

Kalau Plengkung Gading jadi ditutup, kita bakal merasakan apa yang Sri Sultan Hamengku Buwono X seumur hidup rasakan, yaitu nggak bakal bisa melaluinya.

Heboh Isu Plengkung Gading Akan Ditutup, Benarkah Sultan Nggak Pernah Melaluinya?

Film ini diprediksi akan
mendulang kesuksesan menyusul film-film Netflix lainnya seperti Extraction dan Spenser Confidental. Terlebih, film ini dipenuhi oleh orang
bertalenta dan berpengalaman menggarap film-film berkualitas seperti Jessica Alba dan Mouly Surya.

Nama Jessica Alba kali pertama
melejit saat dirinya bermain di serial TV Dark
Angel garapan James Cameron pada tahun 2000 hingga 2002. Perempuan berusia 39 tahun itu juga terlibat
dalam film Sin City dan Fantastic Four.

Sementara itu, nama Mouly Surya dikenal masyarakat luas kala filmnya Marlina
Si Pembunuh dalam Empat Babak mengantongi sukses besar. Film yang
dibintangi Marsha Timothy itu diputar di Festival Film Cannes 2017 dan terpilih
sebagai wakil Indonesia untuk film berbahasa asing terbaik pada Academy Award
ke-91.

Perempuan berusia 39 tahun ini juga pernah mendapatkan tiga penghargaan di Festifal Film Indonesia (FFI) 2008 untuk kategori Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, dan film Terbaik melalui film Fiksi.

Wah, jadi nggak sabar nih seperti apa film ini nantinya. Kamu juga penasaran nggak nih,&nbsp;Millens? (Rep/IB03/E07)

Inibaru.id
–
Sutradara Indonesia Mouly Surya dikabarkan bakal menyutradarai film aksi
yang diproduksi oleh Netflix. Nggak tanggung-tanggung, film aksi arahan Mouly tersebut bakal
dibintangi aktris Hollywood Jessica Alba, lo.

Alba bakal membintangi
film aksi yang berjudul Trigger Warning
itu. Naskah film aksi ini bakal ditulis oleh Josh Olson dan John Brancato. Sementara itu, Basil Iwanyk dan Erica Lee bakal mengambil peran sebagai produser.

Dalam film aksi tersebut, Alba akan memerankan karakter veteran yang mewarisi bar milik kakeknya yang sudah meninggal. Nggak hanya harus menangani trauma yang belum sembuh,
dia dihadapkan dengan dilema moral usai mengetahui kebenaran tentang kematian
kakeknya yang misterius.&nbsp;

Sutradara Mouly Surya bakal menggarap film Trigger Warning. Film yang diproduksi oleh Netflix ini akan dibintangi oleh aktris Hollywood, Jessica Alba.

Jessica Alba Bakal Bintangi Film Arahan Sutradara Indonesia, Mouly Surya

Inibaru.id &ndash; Nggak terasa sudah memasuki penghujung tahun ya, Millens! Buatmu pencinta film, berbagai genre film akal menghiasi layar lebar di bulan ini lo. Eits, meskipun musim liburan, berbagai film horor lokal dan mancanegara tetap bisa kamu temui lo.
Kali ini Inibaru.id telah merangkum tiga film dengan genre horor yang akan tayang di bulan Desember ini bisa kamu pertimbangkan. Yuk cek!
&nbsp;
Jeritan Malam
<img src="https://cdns.klimg.com/dream.co.id/resources/news/2019/11/12/122522/664xauto-jeritan-malam-produksi-film-horor-lebih-mahal-dari-suzana-1911124.jpg" alt="Jeritan Malam, Film Horor Termahal Kalahkan Suzzanna" />
<code>Trailer Film Jeritan Malam. (Twitter/sorayafilm)</code>
Jeritan Malam garapan Rocky Soraya ini dibintagi oleh Herjunot Ali, Cinta Laura, Winky Wiryawan, Indra Brasco, Roy Marten, dan Fuad Idris. Berkisah tentang Reza yang bekerja disebuah perusahaan di Jawa Timur yang menempati mess angker dan menemui berbagai kejadian.
Reza yang mendapati berbagai kejadian aneh ini kemudian melakukan ritual mistis yang nggak seharusnya dia lakukan. Penasaran? Film ini dapat kamu tonton pada 12 Desember 2019 mendatang.
Si Manis Jembatan Ancol
<img class="pswp__img" style="opacity: 1; width: 638px; height: 359px;" src="https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tbzJJ0Oa1Rv8vVUPRABxWNHqVHA=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2955728/original/052156300_1572589721-si_manis23.jpg" alt="" />
<code>Cuplikan film Si Manis Jembatan Ancol. (Instagram/simanis)</code>
Siapa penggemar serial horor Si Manis Jembatan Ancol yang tayang di televisi pada tahun 90-an? Jika iya, film layar lebar dengan judul yang sama ini mungkin bisa mengobati kerinduanmu. Film ini bercerita tentang keluarga Maryam dan Roy yang berada di ambang kehancuran. Maryam kemudian meninggal dan menjadi hantu. Legenda menyeramkan pun mulai menyebar.
Film yang dibintangi oleh Indah Permatasari, Arifin Putra, Randy Pangalila, Ozi Syahputra ini dapat kamu saksikan 26 Desember mendatang.
Black Christmas
<img class="attachment- size- wp-post-image" src="https://bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg" sizes="(max-width: 1200px) 100vw, 1200px" srcset="https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?w=1200&amp;ssl=1 1200w, https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?resize=300%2C158&amp;ssl=1 300w, https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?resize=768%2C405&amp;ssl=1 768w, https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?resize=1024%2C540&amp;ssl=1 1024w" alt="" width="1200" height="633" data-attachment-id="3582392" data-permalink="https://bloody-disgusting.com/black-christmas-21/" data-orig-file="https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?fit=1200%2C633&amp;ssl=1" data-orig-size="1200,633" data-comments-opened="1" data-image-meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;Universal Pictures&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;(from left) Riley (Imogen Poots) and a black-masked killer in Black Christmas, co-written and directed by Sophia Takal.&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;1567532539&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;A UNIVERSAL RELEASE \u00a9 2019 UNIVERSAL STUDIOS&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&quot;title&quot;:&quot;Black Christmas&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;1&quot;}" data-image-title="Black Christmas" data-image-description="" data-medium-file="https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?fit=300%2C158&amp;ssl=1" data-large-file="https://i2.wp.com/bloody-disgusting.com/wp-content/uploads/2019/09/2528_TP1_00139AR_CROP.jpg?fit=740%2C390&amp;ssl=1" />
<code>Kisah horor petualangan mahasiswa. (Bloody-disgusting)</code>
Black Christmas garapan Sophia Takal ini berkisah tentang sekelompok mahasiswa yang mendapat teror orang asing ketika para mahasiswa itu menjalani liburan Natal. Mereka pun mencari tahu siapa di balik orang yang meneror mereka. Setelah menemukan petunjuk, mereka mengetahui jika dalangnya merupakan bagian dari konspirasi jahat yang ada di universitas mereka.
Film yang akan tayang 13 Desember 2019 mendatang ini dibintangi oleh Imogen Poots, Aleyse Shannon dan lain-lain.
Jadi, film horor mana nih yang akan kamu tonton terlebih dahulu, Millens? (MG26/E06)

Desember telah tiba. Beragam film baru muncul untuk memeriahkan waktu liburan kamu. Jika masa liburan biasanya banyak diisi dengan film-film keluarga, Desember tahun ini film berbagai film horor lokal dan mancanegara hadir mewarnai layar lebar.

Deretan Film Horror Ini Penuhi Layar Lebar Desember 2019

Inibaru.id &ndash; Trailer resmi film Mulan live action baru saja rilis Kamis (5/12/19). Meski jadwal tayangnya masih jauh Maret 2020 nanti, film tersebut banyak menuai kontroversi. Para fans protes saat Disney mengumumkan perubahan format film dari animasi ke live action.
Meski trailer yang memiliki durasi 2:25 tersebut nggak memberikan soundtrack yang membuat penasaran, narasi dan potongan dialognya menarik lo Millens. Seperti di awal trailer percakapan antara Mulan dan ayahnya yang menyentuh.
Berikut fakta-fakta lain terkait film yang disutradarai oleh Niki Caro tersebut.
&nbsp;Jalan Cerita Mulan live action Sama dengan Legenda dan Animasinya
<img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190709/mulan-4-64a31f6f6d5d98b9a96768f48404dff7.jpg" alt="Rilis Trailer Pertama, Ini 5 Fakta Film Disney Live Action Mulan" />
<code>Alur nggak berbeda dengan animasi. (IMDb)</code>
Disney memastikan cerita film Mulan live action ini sama dengan film animasi tahun 1998. Bercerita tentang legenda pendekar perempuan di Tiongkok bernama Hua Mulan yang hidup dari periode dinasti Utara dan Selatan pada masa 420-589 Masehi.
Pertama kali Hua Mulan muncul dalam cerita Ballad of Mulan. Dalam kisah Ballad of Mulan, Hua Mulan bergabung dalam pasukan kerajaan menggantikan ayahnya. Dia bertarung selama 12 tahun hingga mendapatkan kehormatan tertinggi. Hua Mulan menjadi salah satu prajurit terhebat yang dimiliki oleh kerajaan Tiongkok.
Dimainkan oleh Artis Tiongkok Ternama
<img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190825/mulan6-d84957a3a1dd4634cbe17ca68e231eb0.jpg" alt="7 Fakta Seputar Kontroversi yang Menimpa Film Live Action Mulan" />
<code>Aktris terkenal Tiongkok Liu Yi Fei berperan sebagai Mulan. (Forumcinemas.ee)</code>
Dalam memilih aktris yang benar-benar cocok menjadi Mulan, Disney nggak mau sembarangan. Proses casting dilakukan Disney selama satu tahun akhirnya mendapuk aktris asal Tiongkok bernama Liu Yi Fei. Dia mengalahkan sekitar 1.000 kandidat lain.
Ada tiga pertimbangan mengapa Liu Yi Fei terpilih. Pertama, punya kemampuan bela diri. Kedua, dapat berbahasa Inggris dengan lancar. Ketiga, punya aura bintang.
Perempuan yang berusia 31 tahun ini ternyata ketika remaja pernah tinggal di New York dan dia juga aktris terkenal Tiongkok. Selain Liu, film Mulan Live Action akan dibintangi oleh para bintang terkenal lain seperti &nbsp;Jet Li dan Donnie Yen.
Sempat Dikecam karena Dukung Polisi Hongkong
<img class="img-cover" src="https://cdn-asset.jawapos.com/wp-content/uploads/2019/07/liu-yifei-640x447.jpg" alt="Liu Yifei, Bintang Tiongkok yang Dipercaya Perankan 'Mulan'" />
<code>Unggahan Li Yu Fei yang mendukung polisi Tiongkok sempat menuai protes. (EW)</code>
Nama Liu Yi Fei tengah menjadi buah bibir yang panas di media sosial Tiongkok pertengahan Agustus lalu. Ini berawal ketika perempuan yang juga sering disapa Crystal Liu itu mengunggah konten berisi dukungan terhadap polisi Hong Kong di microblogging Weibo.
Liu meminta polisi untuk melakukan tindakan tegas pada kerusuhan yang sedang terjadi. Di mana kerusuhan itu melibatkan sejumlah komunitas yang anti pemerintah di Hongkong. Melansir IGN, Liu dalam unggahannya membagikan berita yang berasal dari koran Partai Komunis di Tiongkok.
"Saya mendukung polisi Hong Kong. Kalian bisa memukul saya," tulis Liu.
Dukungan tersebut ternyata menimbulkan protes karena dianggap mendukung kekerasan dan nggak sesuai dengan karakter Mulan yang heroik.
Wah, akan banyak kejutan ya sepertinya. Bagaimana Millens, tertarik menontonya di tahun depan? (MG2/E06)

Film Mulan live action produksi Disney akan segera tayang tahun depan. Jalan cerita dari film tersebut sebenarnya nggak berbeda dengan versi tahun 1998. Namun bakal ada kejutan di dalamnya. Nah apa saja fakta dibalik film remake legenda populer satu ini?

Trailer Telah Rilis, Ini Fakta-fakta Mulan Live Action

Inibaru.id - &nbsp;Kisah kehidupan di pondok pesantren Indonesia diangkat sebagai film dokumenter oleh Italo Spinelli, sutradara Italia. Film bertajuk Da'wah diputar dalam perhelatan Festival del Cinema di Roma, Sabtu (4/11/2017).
Dilansir Antaranews (5/11/2017), studio berkapasitas lebih dari 300 orang di kawasan pertunjukan seni terkemuka kota Roma, Auditorium Parco della Musica, penuh saat film Da'wah diputar. Menurut Sekretaris Kedua Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Roma Aisyah M. Allamanda , penonton menyambut dengan antusias dan bertepuk tangan panjang begitu film tersebut selesai.
Sehari sebelum penayangan film, tiket pertunjukan yang juga dijual daring telah habis. Aisyah melihat animo masyarakat yang mengejutkan terhadap film yang gambar-gambarnya diambil di Pesantren Dalwa di Pasuruan, Jawa Timur, tersebut.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/komponis-dan-budayawan-islam-jadi-maestro-indonesia" target="_blank">Komponis dan Budayawan Islam Jadi Maestro Indonesia</a>
Pembuat film kawakan Italo Spinelli selama sembilan hari penuh mengikuti seluruh kegiatan siswa pesantren, termasuk proses belajar-mengajarnya.
"Saya belajar banyak selama proses pembuatan film ini. Berbeda dari persepsi sebagian orang terhadap Islam, pengajaran agama yang diberikan kepada para murid justru tidak mendukung adanya tindak kekerasan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers KBRI di Italia.
Dia menuturkan bahwa para guru di pesantren tersebut justru menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada sekitarnya.
Spinelli juga berbicara mengenai konsep jihad berdasarkan yang dia peroleh selama penggarapan dokumenter.
"Bahwa jihad yang sesungguhnya adalah perlawanan terhadap emosi diri sendiri, bukan musuh dari luar."
Ide untuk membuat film dokumenter itu muncul saat Spinelli berkunjung ke Indonesia untuk membuat film lain beberapa tahun lalu.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/hujan-bulan-juni-perjalanan-puisi-ke-gambar-hidup" target="_blank">Hujan Bulan Juni: Perjalanan Puisi Ke Gambar Hidup</a>
Spinelli, yang juga direktur festival film Asia terbesar di Roma, Asiatica Film Festival, menggalang kerja sama dengan produser eksekutif Sapta Nirwandar dan Irsyad Yusuf serta produser Budiarman Bahar untuk mewujudkan niatnya membuat film dokumenter tentang kehidupan pesantren, yang juga didukung oleh Pemerintah Daerah Pasuruan.
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani mengatakan minat publik Italia terhadap film ini sepertinya mencerminkan semakin meningkatnya keingintahuan masyarakat setempat mengenai Islam di Indonesia.
"Pemerintah Italia dewasa ini menyatakan ingin mengintensifkan kerja sama dialog lintas keyakinan dengan Indonesia, yang dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dipandang mampu menjadi contoh integrasi bangsa yang majemuk dan demokratis," kata dia. (EBC/SA)

Publik Roma di Italia antusias menonton film dokumenter tentang kehidupan pesantren di Indonesia. Mereka mengaku melihat Islam bukan seperti yang secara negatif dipersepsi orang Barat.

Sutradara Italia Dokumentasikan Kehidupan Pesantren 

Inibaru.id &ndash; Duet produser dan sutradara Miles Films, Mira Lesmana-Riri Riza kembali merilis film dokumenter web-series Maestro Indonesia. Peluncuran perdana dilakukan di Bintaro Jaya Xchange Mall pada 28 Oktober lalu.
Dalam film dokumenter berdurasi 15 menit, maestro Indonesia yang diangkat kali ini adalah komponis Cornel Simanjuntak (C Simanjuntak) dan budayawan Islam Nurcholish Madjid atau juga dikenal dengan nama Cak Nur.
Dilansir dari Kompas, Kamis (2/11/2017), dua film tersebut kini sudah bisa ditonton langsung di kanal Youtube kepunyaan Pembangunan Jaya.
C Simanjuntak sejauh ini dikenal sebagai penulis lagu. Pria kelahiran Pematang Siantar tahun 1921 itu populer dengan karya-kaya patriotik, seperti &ldquo;Maju Tak Gentar&rdquo; dan &ldquo;Sorak-Sorak Bergembira&rdquo;.
Baca juga: <a href="/film/sutradara-italia-dokumentasikan-kehidupan-pesantren" target="_blank">Sutradara Italia Dokumentasikan Kehidupan Pesantren </a> <a href="/film/hujan-bulan-juni-perjalanan-puisi-ke-gambar-hidup" target="_blank">Hujan Bulan Juni: Perjalanan Puisi Ke Gambar Hidup</a>
Dalam film ini, salah satu cerita yang diangkat adalah ketika C Simanjuntak mengkritik cara menyanyi massa pada 19 Agutus 1945 ketika lagu "Indonesia Raya" dibawakan selepas pidato.
"Cornel kaget. Lo, kok enggak kompak. Dia pikir, pasti ada yang salah. Pertama, orang Indonesia baru kenal 5 tangga nada, bukan 7 tangga nada. Nah, dengan lagu mars Cornel, orang sampai ke puncak gunung di Indonesia belajar 7 tangga nada," ujar sejarawan Hesri Setiawan, narasumber dalam film.
Sementara itu, dalam dokumenter tentang Cak Nur, sosok ini disebut sebagai tokoh pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Ia digambarkan dalam film mampu memberi penekanan pada kehidupan agama di masa depan yang berorientasi pada pendidikan dan keislaman plural.
Baca juga: <a href="/film/14-film-nasional-yang-rilis-november" target="_blank">14 Film Nasional yang Dirilis November</a> <a href="/film/totalitas-ratusan-cosplayer-dalam-film-love-reborn" target="_blank">Totalitas Ratusan Cosplayer dalam Film &ldquo;Love Reborn&rdquo;</a>
"Nurcholish Madjid adalah sosok yang sangat unik dibandingkan tokoh-tokoh Muslim di Indonesia lainnya. Dia punya suatu kombinasi dua ide besar yang disebut dengan traditionalism Islam dan modernism Islam," ujar Budhy Munawar-Rachman, cendekiawan Muslim, dalam film tersebut.&nbsp;&nbsp;
Pada 2016 lalu, dua sosok terkenal Tanah Air juga telah diangkat ke dalam layar dokumenter Maestro Indonesia. Keduanya adalah tokoh sastra Chairil Anwar dan arsitektur Soejoedi Wirjoatmodjo.
Tak berbeda dengan tahun lalu, &nbsp;web-series Maestro Indonesia kali ini juga dinarasikan oleh aktor Nicholas Saputra. Adapun untuk tokoh yang diangkat, ada tim kurator yang memilihnya. Tim itu diketuai Goenawan Mohamad. (GIL/SA)

Pengaruh C Simanjuntak dalam dunia penciptaan lagu negeri ini, dan Cak Nur dalam dunia Islam Nusantara menjadikan keduanya Maestro Indonesia.

Komponis dan Budayawan Islam Jadi Maestro Indonesia

Inibaru.id- Film Hujan Bulan Juni tayang November ini. Itu film hasil adaptasi dari novel berjudul sama yang juga berasal dari sebuah sajak berjudul sama karya Sapardi Djoko Darmono.
Dari puisi ke novel, lalu ke film, itulah yang diakui Hestu Saputra sebagai sutradara film tersebut sebagai hal yang cukup berat seperti dilansir JPNN.com (31/10/2017).
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/hujan-bulan-juni-tak-semata-kisah-romantis" target="_blank">&ldquo;Hujan Bulan Juni&rdquo;, Tak Semata Kisah Romantis</a>
Hestu dituntut menerjemahkan puisi dan novel karya Sapardi Djoko Damono yang sudah sangat terkenal menjadi sajian film yang menyenangkan.
"Kemudahan dan poin besarnya dalam hal ini yakni kami di-support Pak Sapardi. Dia membebaskan kami untuk mengalihwahanakann karyanya jadi film," kata Hestu.
Berbagai komunikasi dilakukan Hestu Saputra dengan Sapardi Djoko Darmono. Dia menanyakan konten penting dari puisi atau novel yang harus dimasukkan ke dalam film. Meski demikian, tidak ada intervensi di antara keduanya. Sapardi bahkan membebaskan Hestu untuk mengembangkannya.
&nbsp;"Enggak ada intervensi karena beliau percaya film punya wahana sendiri. Makanya saya bikin agar orang bisa menikmati puisi lewat film," ucapnya. "Kami masukkan 9 puisi, termasuk judul populer &lsquo;Aku Ingin Mencintaimu&rsquo;. Pokoknya puitis tapi tetap bisa dinikmati."
Naskah film Hujan Bulan Juni ditulis oleh Titien Wattimena. Menurut Hestu, pengerjaan naskah berlangsung selama satu tahun. Sementara syuting berlangsung satu bulan. Pengambilan dilakukan seminggu di Jepang, Manado selama 17 hari, dan selebihnya di Jakarta.
"Kami juga syuting karena Sakura penting dalam karakter Pinkan. Jadi harus di Jepang," jelasnya.
Hujan Bulan Juni mengisahkan hidup Pingkan (Velove Vexia) yang merupakan gadis campuran Manado dan Jawa. Dia menjalin hubungan tanpa status dengan pria Jawa bernama Sarwono (Adipati Dolken).
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/tak-nonton-wage-youth-zaman-now-bakal-rugi" target="_blank">Tak Nonton "Wage, &ldquo;Youth Zaman Now&rdquo; Bakal Rugi</a>
Polemik muncul saat Pingkan yang merupakan dosen muda Sastra Jepang di Universitas Indonesia mendapatkan tugas belajar ke Negeri Sakura. Dia ditemani Katsuo (Koutaro Kakimoto), orang asal Jepang yang belajar di Indonesia. Sarwono &ldquo;merana&rdquo; atas kepergian Pingkan.
Selain pemain di atas, Hujan Bulan Juni juga dibintangi Baim Wong, Ira Wibowo, Sundari Soekotjo, Jajang C Noer, Sapardi, dan lainnya. Perlu diketahui, Hujan Bulan Juni mulai tayang pada 2 November 2017 mendatang di seluruh bioskop Tanah Air. (EBC/SA)

Tak mudah bikin film dari puisi dan novel. Sutradara “Hujan Bulan Juni” dimudahkan oleh keleluasaan yang diberikan oleh Sapardi Djoko Damono, penulis puisi dan novel.

Hujan Bulan Juni: Perjalanan Puisi Ke Gambar Hidup

Inibaru.id &ndash; Bagi Anda, para pencinta film buatan anak negeri, November pasti akan menjadi bulan yang paling menyenangkan. Ya, menjelang pengujung tahun, bakal ada 14 film lokal yang bakal rilis. Anda wajib menyisihkan bujet dan waktu.
Dilansir dari Beritagar, Rabu (1/11/2017), film bergenre horor ternyata masih akan menjadi primadona di industri film Tanah Air. Sejumlah film akan tayang November ini, mencoba menggantikan Pengabdi Setan (2017) yang sudah terlalu lama berada di puncak sejak Oktober lalu.
Film yang juga dinantikan pencinta film nasional adalah Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak&nbsp;yang telah mengembara ke sejumlah festival internasional dalam beberapa bulan terakhir. Besar kemungkinan Marlina akan menjadi film dengan penghasilan terbesar selama November ini.
Baca juga:&nbsp; <a href="/film/totalitas-ratusan-cosplayer-dalam-film-love-reborn" target="_blank">Totalitas Ratusan Cosplayer dalam Film &ldquo;Love Reborn&rdquo;</a> <a href="/film/ini-alasan-mengapa-film-hollywood-ini-menjadikan-candi-prambanan-sebagai-lokasi-syuting" target="_blank">Ini Alasan Mengapa Film Hollywood ini Menjadikan Candi Prambanan sebagai Lokasi Syuting</a>
Lalu, ada juga Hujan Bulan Juni yang pasti dinantikan pencinta film romantis. Film yang diambil dari novel berjudul sama karya Sapardi Djoko Damono ini akan mengisahkan romantisme dua orang berbeda budaya antara Sarwono dengan Pingkan. Sangat menarik dinantikan!
Nah, bagi pencinta film yang menonjolkan unsur tradisi dan budaya, November ini juga bakal menarik bagi Anda. Molulo: Jodoh Tak Bisa Dipaksa akan menyambut Anda awal November ini. Drama komedi ini akan menampilkan romantika dua sejoli berlatar keluarga berbeda, yakni Makassar dan Kendari.
Ada juga Kaili: Karena Aku Ingin Kembali yang berlatarkan budaya Sulawesi Tengah. Film yang diproduksi Mattuju Pictures ini akan mengkritik suku Kaili yang dalam kehidupan nyata kerap dianggap pemalas.
Berikut ini adalah daftar lengkap film Indonesia yang akan tayang di bioskop Indonesia selama November 2017, lengkap dengan waktu tayangnya.
<ol style="text-align: justify;">
<li>Molulo: Jodoh Tak Bisa Dipaksa (2 November 2017)</li>
<li>Hujan Bulan Juni (2 November 2017)</li>
<li>Gasing Tengkorak (2 November 2017)</li>
<li>Wage (9 November 2017)</li>
<li>Kaili: Karena Aku Ingin Kembali (9 November 2017)</li>
<li>My Generation (9 November 2017)</li>
<li>After School Horror 2 (16 November 2017)</li>
<li>Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (16 November 2017)</li>
<li>Naura dan Genk Juara (16 November 2017)</li>
<li>Keluarga Tak Kasat Mata (23 November 2017)</li>
<li>Knight Kris (23 November 2017)</li>
<li>Valentine (23 November 2017)</li>
<li>Mata Batin (30 November 2017)</li>
<li>Mau Jadi Apa? (30 November 2017)</li>
</ol>
(GIL/SA)

Dari genre horor, trailer, drama, romana, hingga komedi bercitarasa budaya bakal mewarnai November Anda.

14 Film Nasional yang Dirilis November

Inibaru.id &ndash; Ratusan cosplayer (costume player) atau biasa disebut coser dipastikan akan turut andil dalam pembuatan film Love Reborn besutan Jay Sukmo. Tak kurang dari 300 cosplayer dari sejumlah komunitas pencinta cosplay dari Jakarta akan dilibatkan.
Jay Sukmo sebelumnya dikenal menyutradarai film Catatan Akhir Kuliah (2015) dan The Chocolate Chance (2017). Dilansir dari Beritagar, Selasa (31/10/2017), Jay mengatakan, keterlibatan para coser ini memang sesuai dengan jalan cerita dalam film yang baru akan mulai tayang pada 2018 tersebut.
&ldquo;Idenya datang dari produser Johansyah Jumberan," tuturnya di panggung Empire dalam acara Indonesia Comic Con (28/10).
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/ini-alasan-mengapa-film-hollywood-ini-menjadikan-candi-prambanan-sebagai-lokasi-syuting" target="_blank">Ini Alasan Mengapa Film Hollywood ini Menjadikan Candi Prambanan sebagai Lokasi Syuting</a>
Love Reborn akan bercerita tentang perjalanan Kirey (Nadya Arina), mahasisiwi yang gemar menggambar komik, dengan Bagus (Ardit Erwandha), personel band Keras Kepala. Keduanya sepakat melakukan perjalanan untuk menguak tabir tentang surat-surat pribadi yang hanya dipahami ibu Kirey (Ira Wibowo) dan ayah Bagus (Donny Damara).
Perjalanan mengungkap rahasia itu penuh liku. Selain minim informasi, Kirey dan Bagus juga selalu bertemu dengan orang-orang yang aneh dari masa lalu orang tua mereka. Banyak hal baru muncul sepanjang pencarian tersebut yang akhirnya mengubah cara berpikir mereka.
Produser Love Reborn Johansyah Jumberan menilai, keterlibatan ratusan coser dalam film ini akan menarik karena sebelumnya belum pernah ada film yang melibatkan para pencinta kostum tokoh anime tersebut.
Sementara, Nadya Arina mengaku senang bisa bekerja sama dengan para coser. Kerja sama tersebut adalah pengalaman baru bagi dirinya. Ia antusias karena bisa menyaksikan mereka dari jarak dekat, sesuatu yang belum parnah ia lakukan sebelumnya.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/kenapa-film-ziarah-perlu-ditonton" target="_blank">Kenapa Film &ldquo;Ziarah&rdquo; Perlu Ditonton?</a>
Setali tiga uang, pemeran Rindu, Rany Ramadhani, juga menyoroti kinerja para coser yang turut terlibat dalam Love Reborn. Ia salut dengan totalitas cosplayer, terutama kerelaan mereka menahan cuaca panas bulan Juni 2017 yang bertepatan dengan bulan puasa.
Love Reborn direncanakan akan mulai tayang pada Februari 2018. Tak hanya melibatkan coser, film ini juga akan melibatkan sejumlah komika, antara lain Indra Jegel, Jui Purwoto, Yudha Keling, Bintang Timur, dan Fajar Nugraha. (GIL/SA)

Kendati harus berkali-kali mengulangi adegan, totalitas para cosplayer dalam film “Love Reborn” patut diacungi jempol

Totalitas Ratusan Cosplayer dalam Film “Love Reborn”

Inibaru.id &ndash; Dua aktor kenamaan tanah air, Iko Uwais dan Yayan Ruhian kembali terlibat dalam film Hollywood. Kali ini, mereka menjadi aktor dari film Beyond Skyline yang disutradarai oleh Liam O&rsquo;Donnell. Film ini adalah sekuel dari film berjudul Skyline yang dirilis pada 2010 lalu.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/kenapa-film-ziarah-perlu-ditonton" target="_blank">Kenapa Film &ldquo;Ziarah&rdquo; Perlu Ditonton?</a>
&ldquo;Pertama lihat Iko dan Yayan bertarung di sawah duel enggak pakai sepatu, saya terkesima dan enggak percaya. Apa yang saya lihat live memang jauh lebih seru dan menegangkan,&rdquo; ungkap Liam tentang kesan pertama saat melihat kualitas Iko dan Yayan sebagaimana dilansir dari Kompas.com (30/10/2017).
Keterlibatan Iko dan Yayan dalam film Beyond Skyline ini menambah daftar film Hollywood yang memakai talenta Indonesia. Diharapkan hal ini akan meningkatkan reputasi dunia perfilman Tanah Air di mata dunia. &ldquo;Ini menjadi kebanggaan pribadi dan sebagai praktikan film Indonesia. Tidak hanya ini saja, film luar lain juga bisa kerja sama dengan orang-orang perfilman Indonesia,&ldquo; ujar Yayan.
Tak hanya memakai aktor asli Indonesia, film itu juga menarik perhatian penggemar film Tanah Air karena mengambil lokasi di Indonesia, tepatnya di Candi Prambanan. Lokasi ini dianggap paling sesuai dengan latar cerita film tentang serangan alien di bumi.
Sebenarnya, latar dari film ini seharusnya berada di Laos. Namun, saat Liam dan kru mencari lokasi pengambilan gambar, mereka tidak menemukan tempat yang cocok sama sekali di negara tersebut. Hal yang sama juga terjadi saat mereka mencari lokasi pengambilan gambar di Malaysia. Tatkala melihat kompleks Candi Prambanan, Liam pun langsung menyetujuinya. Baginya, Candi Prambanan yang memiliki bangunan yang megah dan juga reruntuhan sangatlah cocok untuk menceritakan kondisi candi yang porak-poranda karena serangan alien. &ldquo;Prambanan akhirnya menjadi tempat fiktif Laos,&rdquo; ungkapnya.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/tepuk-tangan-untuk-ziarah-di-tokyo" target="_blank">Tepuk Tangan untuk "Ziarah" di Tokyo</a>
Sebagaimana film pendahulunya, Skyline (2010), Beyond Skyline juga masih bercerita tentang invasi alien. Dalam film ini, aktor utama Frank Grillo berjuang untuk membebaskan anaknya dari penculikan mahluk asing. Dalam upaya pembebasan anaknya ini, Ia bertemu dengan Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Mereka pun kemudian bersama-sama melawan alien di reruntuhan candi.
Film ini akan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia mulai 1 November mendatang. (AW/SA)

Tak hanya mengambil lokasi di Indonesia, film ini juga dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian.

Ini Alasan Mengapa Film Hollywood ini Menjadikan Candi Prambanan sebagai Lokasi Syuting

Inibaru.id- Beberapa penghargaan dan sambutan bagus setiap ditayangkan dalam perhelatan festival, &nbsp;lebih-lebih dari kalangan publik internasional menegaskan kualiyas film garapan BW Purba itu.
Film itu berkisah tentang Mbah Sri, yang harus melanglang buana, menyusuri bukit hingga pelosok desa hanya demi menemukan makam suaminya, Prawiro Sahid. Cita-cita Mbah Sri hanyalah ingin dimakamkan di samping makam sang suami. Sederhana tapi mengharu biru.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/tepuk-tangan-untuk-ziarah-di-tokyo" target="_blank">Tepuk Tangan untuk "Ziarah" di Tokyo</a>
Mengutip Firda Olivia dalam brilio.net (16 Mei 2017), berikut alasan kenapa filmini sangat penting dan perlu ditonton.
1.&nbsp;Keunikan Karakter Tokoh Utama
Pemain utama dalam film ini adalah Mbah Sri yang diperankan oleh Ponco Sutiyem. Nenek berusia 95 tahun ini bukan aktris melainkan perempuan petani asli Gunung Kidul yang dipilih sendiri oleh BW untuk memerankan Mbah Sri.
"Kami berkunjung dari rumah ke rumah, mencari tokoh yang tepat untuk memerankan Mbah Sri, dan akhirnya ketemulah dengan Mbah Ponco Sutiyem," ungkap BW Purba saat pemutaran perdananya di Gunung Kidul.
Adapun pemeran lainnya yang bermain dalam &nbsp;film Ziarah antara lain Rukman Rosidi, dalang Wayang Kancil Ledjar Subroto, hingga sutradara ternama, Hanung Bramantyo.
2.&nbsp;Kisah tentang Orang Tua
Ziarah berfokus pada cerita Mbah Sri yang menelusuri Gunung Kidul sendirian untuk mencari makam suaminya yang diduga tewas pada Agresi Militer Belanda II pada 1948. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan saksi-saksi sejarah masa lalu saat para pahlawan turut berperang melawan penjajah.
Mbah Sri yang masih belum bisa melupakan sang suami itu berkeinginan dimakamkan di samping makam suaminya bila dia meninggal. Meski pada akhirnya ia harus pasrah dan berbesar hati.
&ldquo;Pesan dari film ini kan untuk mengajak para penonton agar bisa berdamai dengan masa lalunya, karena kalau selalu tenggelam dalam masa lalu (seperti Mbah Sri), tidak akan ada gunanya, jadi kita harus bisa berdamai," kata BW.
3.&nbsp;Terinspirasi dari Tragedi Tsunami Aceh 2004
BW mengaku bahwa ia terinspirasi untuk membuat film ini dari pengalamannya menjadi sukarelawan ketika ia membantu para korban Tsunami Aceh.
"Inspirasinya banyak saya dapat dari Tsunami Aceh dulu yang sangat membekas di hati saya. Saat Tsunami Aceh dulu saya bertemu dengan banyak orang yang bisa berdamai dengan itu. Saya juga banyak bertemu dengan orang &nbsp;tua yang bisa bercerita lancar tentang masa lalunya," ungkap BW.
4. Penghargaan Domestik dan Internasional
Film Ziarah sudah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival 2016, Skenario Terbaik versi Majalah Tempo 2016, Nominasi Penulis Skenario di Festival Film Indonesia 2016, Nominasi Film Terbaik di Apresiasi Film Indonesia 2016 dan Kompetisi Film di Jogja Netpac Asian Film Festival 2016.
Selain itu dalam event ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Kuching, Serawak, Malaysia, Sabtu, 6 Mei lalu, Ziarah mendapatkan penghargaan Best Screenplay dan Special Jury Award.
Penghargaan Special Jury Award diraih Mbah Ponco Sutiyem, yang dinilai luar biasa dalam memerankan Mbah Sri.
"Saya merasa senang sekali (mendapatkan penghargaan), kalau ditawari lagi ya saya minta persetujuan anak sama cucu saya dulu," ucap Ponco Sutiyem sambil tersenyum.
Baca juga:&nbsp;<a href="/film/tak-nonton-wage-youth-zaman-now-bakal-rugi" target="_blank">Tak Nonton "Wage, &ldquo;Youth Zaman Now&rdquo; Bakal Rugi</a>
5. Cerita Mengalir dengan Plot Twist yang Mengejutkan
Cerita film ini memang sederhana dan memiliki plot yang mengalir dari awal cerita. Namun ada kenyataan pahit yang harus diterima oleh Mbah Sri dan membuatnya terkejut. Bukan hanya Mbah Sri saja, tapi dijamin penonton juga bakal dibikin terbengong-bengong karena plot twist tadi.
Penasaran? Tonton deh! (EBC/SA)

Ceritanya sederhana tapi temanya makjleb. Ada kejutan di dalam cerita film yang mengharu-biru penonton.