Inibaru.id – Virus Covid-19 dikenal sebagai virus yang cepat melakukan mutasi. Hal ini membuat banyak cukup banyak varian baru bermunculan. Nah, kalau yang sedang ramai dibahas di Indonesia adalah varian Delta yang berasal dari India. Padahal, ada banyak jenis varian lain yang juga perlu kita waspadai.
Jadi gini, Millens, beragam varian ini ditemukan di sejumlah negara. Satu varian yang menyerang satu wilayah belum tentu bisa ditemukan di wilayah lainnya. Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas satu per satu varian Covid-19 yang memakai alphabet Yunani ini.
1. Varian Alpha
Varian Alpha juga dikenal dengan varian B.1.1.7 Inggris. Varian ini kali pertama ditemukan di Inggris, tepatnya pada Desember 2020. Gejala varian ini adalah demam, batuk, susah napas, penurunan fungsi penciuman serta indera pengecap, hingga gangguan pencernaan.
2. Varian Beta
Varian Beta ditemukan di Nelson Mandela Bay, Afrika Selatan pada Oktober 2020 dan diberi nama resmi varian B.1.351. Meski belum jelas apakah gejala kesehatan yang ditimbulkan dari varian ini bisa berbahaya atau nggak, varian Beta dianggap mampu menurunkan kemampuan vaksin Covid-19.
3. Varian Gamma
Nama lain varian Gamma adalah varian P.1. Varian ini ditemukan di Brasil dan muncul akibat mutasi yang diawali oleh gelombang pertama pandemi Covid-19.
4. Varian Delta
Varian yang baru-baru ini muncul di Indonesia ini dikenal sebagai varian India B.1.617.2. Varian ini bisa memicu penularan dengan lebih cepat dan menyebabkan efek kesehatan yang cukup parah dalam waktu cepat. Nah, sudah banyak pasien positif Covid-19 yang terpapar varian virus corona ini.
5. Varian Epsilon
Nama resmi varian ini adalah B.1.427/B.1.429. Selain itu, juga disebut varian California. Layaknya varian Delta, varian Covid-19 yang ditemukan di Amerika Serikat ini dikhawatirkan memicu penularan dengan lebih cepat dan tingkat keparahan gejala yang lebih berat.
6. Varian Zeta
Varian ini dikenal dengan varian P.2 dan ditemukan di Brasil, tepatnya Rio de Janeiro. Namun, varian ini ternyata nggak begitu dikhawatirkan karena nggak memicu tingkat keparahan gejala yang lebih parah.
7. Varian Eta
Nama lainnya varian B.1525. Varian ini ditemukan di Inggris dan bisa menular dengan lebih cepat. Layaknya varian Delta, tingkat keparahan gejala kesehatannya bisa lebih parah.
8. Varian Theta
Varian Filipina P.3 ini ditemukan pada 13 Maret 2021. Meski dianggap nggak memberikan gejala lebih parah, varian ini lebih cepat menular dari Covid-19 asli.
9. Varian Iota
Varian dengan nama resmi B.1526 ini ditemukan di New York pada November 2021. Varian ini sempat menyebar dengan cepat di wilayah metropolitan New York.
10. Varian Kappa
Varian yang juga ditemukan di India ini muncul akibat mutasi ganda. Nama resminya B.1.617.1 dan bisa membuat obat Bamlanivimab yang dipakai untuk terapi Covid-19 di sana jadi kurang bermanfaat.
11. Varian Lambda
Varian ini juga dikenal dengan nama lain Varian Peru C.37 dan kali pertama teridentifikasi di Peru pada Agustus 2020. Masalahnya, varian ini sudah menyebar di 29 negara, khususnya di kawasan Amerika Latin. Meski begitu, varian ini belum dianggap mengkhawatirkan oleh banyak pakar kesehatan.
Nggak nyangka ya, Millens, selain varian Delta, banyak mutasi Covid-19 lain yang harus kita waspadai. Yuk, terapkan protokol kesehatan. Jangan kasih kendor ya! (Kom/IB09/E05)
