Inibaru.id – Kasus 179 siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah yang positif Covid-19 usai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka membuat geger dunia pendidikan Indonesia. Seperti apa sih kronologi dari kasus ini?
Ternyata, awal dari kasus ini bermula dari delapan siswa SMK yang mengalami gejala kesehatan berupa batuk-batuk, demam, serta hilangnya indera penciuman atau anosmia. Hal ini membuat tes swab pun dilakukan pada total 27 siswa. Sayangnya, seluruh siswa tersebut positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah pun akhirnya melakukan tracing. Sebanyak 196 siswa di sekolah tersebut kemudian diminta untuk menjalani tes swab. Hasilnya, 152 siswa dinyatakan positif Covid-19.
“karena ditambah 152 siswa positif Covid-19. Jadi total yang positif 179 orang. Yang sudah dinyatakan sembuh 5 orang. Sisa 174 siswa masih menjalani perawatan,” ungkap Ketua DPRD Jateng Bambang Kristyanto, Jumat (4/12/2020).

Kini, sekolah tersebut menjadi klaster Covid-19. Uji coba pembelajaran tatap muka pun otomatis ditunda hingga kasus tersebut benar-benar selesai ditangani.
“Sudah ada laporan kalau di SMK Negeri di Jateng jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya sudah minta untuk segera ditangani dengan baik,” tambah Bambang.
Kasus ini sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia pun memutuskan untuk menunda kembali rencana pembelajaran tatap muka. Apalagi, sebelumnya empat guru di SMP yang ada di Kabupaten Kudus diketahui meninggal karena positif Covid-19.
“Kemungkinan besar pembelajaran tatap muka Januari 2021 belum bisa karena pertumbuhan kasus di Jawa Tengah. Lebih baik kita hati-hati,” ujar Ganjar pada Jumat (4/12).
Meski begitu, jika memang ada sekolah yang akan atau sedang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, Ganjar meminta sekolah tersebut untuk menjalankan evaluasi dengan sangat ketat. Dia juga memastikan kalau uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah nggak dilaksanakan pada dua hari ini.
Kalau menurut kamu, sebaiknya sekolah lanjut di rumah aja atau mulai berangkat lagi nih, Millens? (Kom/IB09/E05)