inibaru indonesia logo
Beranda
Adventurial
Tips Lari untuk Pemula; Mulailah dengan Intensitas Rendah
Jumat, 9 Agu 2024 17:00
Bagikan:
Lari menjadi olarga favorit banyak orang karena manfaat kesehatan yang sangat banyak. (Dok Pati Playon) 

Lari menjadi olarga favorit banyak orang karena manfaat kesehatan yang sangat banyak. (Dok Pati Playon)

Bagi pelari pemula, Umar Shobirin dari Pati Playon merekomendasikan untuk memulai dengan intensitas rendah guna menghindari cedera. Sepatu dan pakaian yang nyaman juga perlu, ya!

Inibaru.id - Lari termsuk olahraga kardiovaskular yang dianggap paling sederhana karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana saja. Selain itu, lari juga efektif untuk menjaga kesehatan, termasuk berat badan. Hal inilah yang membuat aktivitas tersebut digandrungi banyak orang.

Saat ini, nggak sedikit orang yang menjadikan aktivitas lari sebagai bagian dari gaya hidup atau lifestyle. Tren tersebut bahkan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di kalangan anak muda. Kamu termasuk yang pengin FOMO dengan tren ini juga nggak, nih?

Nah, buat pemula, kalau pengin mencoba mengikuti tren lari itu juga tapi bingung harus mulai dari mana, kamu mungkin bisa menyimak pemaparan Umar Shobirin ini. Umar adalah penggawa komunitas lari terbesar di Kabupaten Pati, Pati Playon.

“Yang sudah pasti dibutuhkan adalah sepatu dan pakaian yang sesuai dan nyaman. Terus, sebelum memulai, jangan lupa cari pengetahuan dulu apa yang mesti dilakukan seorang pemula ketika ingin memulai berlari,” terangnya kepada Inibaru.id, belum lama ini.

Agar Terbebas dari Cedera

Pelari pemula harus fokus pada peningkatan daya tubuh terlebih dahulu. (Dok Pati Playon)
Pelari pemula harus fokus pada peningkatan daya tubuh terlebih dahulu. (Dok Pati Playon)

Menurut Umar, pengetahuan dasar berlari menjadi hal yang mutlak diperlukan jika seseorang punya keinginan untuk menjalani aktivitas fisik tersebut. Salah satu tujuannya adalah agar kita terbebas dari cedera.

“Saran saya, mulailah lari dengan intensitas rendah. Maksudnya, lari dengan tempo yang tidak terlalu cepat untuk mengurangi risiko cedera,” jelasnya. "Bisa dimulai dengan berjalan atau kombinasi jalan-lari selama 30 hingga 45 menit untuk daya tahan dan kebugaran tanpa bikin tubuh terlalu stres."

Pelari pemula, lanjutnya, sebaiknya fokus pada peningkatan daya tahan tubuh atau sistem aerobik. Setelah konsisten selama sekitar tiga bulan, barulah berpikir untuk melirik program lari yang lebih intens.

"Untuk waktunya, bisa pagi atau sore, sama-sama oke," imbuh lelaki 24 tahun ini. "Sesuaikan saja dengan jadwal masing-masing. Pelari rekresional seperti saya biasanya cukup lari sekali sehari."

Selain tips-tips keren yang dibagikan Umar, ada satu hal penting yang perlu kamu pikirkan sebagai calon pelari pemula, yakni buatlah komitmen kepada diri sendiri untuk konsisten dan menikmati setiap langkah yang kamu tempuh biar kamu nggak gampang bosan! (Rizki Arganingsih/E03)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved