Inibaru.id - Kalau saya bilang, ini serasa nongkrong di cafe atau angkringan. Hanya bedanya tempatnya adalah sebuah bus dan uniknya, nongkrong ini sambil memutari Kota Semarang. Beneran deh, kamu harus mencobanya.
“Waroeng On The Bus”, sebuah konsep baru yang diusung oleh biro pariwisata dalam menyulap bus layaknya warung. Bus yang tadinya hanya berisi kursi-kursi penumpang, kini ditambahi dengan meja.
Terobosan baru muncul karena didasari karena mandeknya masyarakat penyewa bus untuk pariwisata. Tahu kan semenjak pandemi, pergi ke tempat ramai atau piknik dilarang oleh Pemerintah? Di sisi lain kebutuhan hidup nggak bisa berhenti, untuk itulah konsep warung tersebut merupakan siasat untuk tetap bertahan di tengah pandemi.
Sebetulnya konsep tersebut sudah hadir di banyak kota. Nah Waroeng On The Bus tadi adalah yang ada di Kota Semarang. Pengusungnya PT Aji Jaya Tour.
Saya naik Waroeng On The Bus pada Minggu (19/7/2020). Shogi, marketing sekaligus guide dari Waroeng On The Bus bercerita banyak tentang bisnis barunya.
“Kami pilih nama 'Waroeng' agar dekat dengan masyarakat. Kalau di kota-kota lain kan Cafe. Jadi orang sudah khawatir dulu karena harganya mahal,” ujarnya.
Kata Shogi, Waroeng On The Bus sudah hadir selama 2 minggu. Dalam waktu itu pula sudah sekitar 800-an orang yang menjajalnya. Tujuan utama dari Waroeng On The Bus ini adalah berupaya mendekatkan kembali pariwisata kepada masyarakat pasca-larangan berwisata karena covid-19.
Jadi caranya adalah dengan membawa para penumpang memutari lokasi wisata di Kota Semarang. Nah di sepanjang perjalanan, Shogi menerangkan berbagai informasi tentang apa-apa saja yang terlintas, khususnya tempat-tempat ikon Kota Semarang.
“Inspirasi Waoreng On The Bus ini juga dari dua bus wisata Kota Semarang yaitu Denok dan Si Kenang tapi konsepnya dimodifikasi,” ungkapnya.
Eits, nggak hanya berkeliling, Millens. Para penumpang juga diberi waktu khusus untuk mengabadikan momen atau sekadar melihat-lihat sekitar. Objek yang akan dikunjungi seperti Bandara Ahmad Yani atau Alun-Alun Kota Semarang.
Dalam sehari, Waroeng On The Bus mengadakan 4 sesi yakni pada pukul 12.00, 15.00, 16.30, 18.30, dan 20.00. Harga yang dipatok adalah Rp 35 ribu, sementara kalau akhir pekan jadi Rp 40 ribu.
“Fasilitasnya dapat snack, jajan pasar, dan sebotol jamu,” jelas Shogi.
Rute yang dilewati antara lain seperti Simongan - Museum Rangga Warsita - Bandara A Yani - Pelabuhan Tanjung Mas - Kota Lama - Alun-alun Mesjid Kauman - Balai Kota - Lawang Sewu - Tugu Muda - RSUP dr Kariadi - Sam Poo Kong - Simongan (Garasi Bus).
Oh iya. Waroeng On The Bus juga boleh lo kamu sewa untuk menggelar acara ulang tahun, rapat, arisan, dan perpisahan. Bahkan sekitar bulan Agustus nanti, akan ada yang melangsungkan ijab kabul di dalam bus. Unik ya?
“Yak arena sekarang serba terbatas, kemarin ada yang minta untuk ijab kabul di sini (bus),” pungkas Shogi.
Selain merasa seperti nongkrong di kafe atau angkringan tadi, naik Waroeng On The Bus adalah cara untuk menyaksikan keindahan Kota Semarang dengan cara lain, Millens. (Audrian F/E05)