Inibaru.id – Umat Katolik di Yogyakarta mungkin nggak asing dengan Sendangsono. Bagi pemeluk Katolik dari luar Yogyakarta, sendang ini menjadi salah satu tujuan ziarah.
Di kompleks tersebut, keindahan dan ketenangan menjadi dua hal yang nggak terpisahkan.
Sendangsono. (Foodandfeast)
Sebelum berubah nama menjadi Sendangsono, sendang ini dulunya bernama Sendang Semagung. Perubahan nama ini dilakukan pada 1904 sejak Pastor Van Lith datang dan membaptis 173 warga Kalibawang. Proses pembaptisan ini diabadikan di sebuah relief di kapel utama.
Pengambilan air di Sendangsono Yogyakarta. (Foodandfeast)
Selain kapel utama, terdapat pula kapel-kapel lain. Di Kapel Para Rasul, kamu bisa melihat kisah perjuangan 12 rasul pertama menyebarkan ajaran agama.
Selain kisah para rasul, kamu juga bisa menyaksikan kisah perjuangan Bunda Maria di Kapel Bunda Maria.
Goa Maria di Sendangsono. (Instagram/ratnadarmawan)
Di sendang ini, Goa Maria bisa menjadi tempat untuk menenangkan diri. FYI, patung Bunda Maria di goa ini didatangkan langsung dari Spanyol, lo.
Sendangsono. (Foodandfeast)
Puas beribadah dan mengelilingi kompleks Sendangsono, jangan buru-buru pulang. Ambillah dan minumlah air di sendang itu lebih dulu. Konon, air suci di sendang ini bisa membawa berkah, lo.
Sendangsono. (Foodandfeast)
Nah, kamu yang belum pernah mengunjungi Sendangsono, mampirlah ke sana. Siapa tahu, di sanalah kamu memang mendapat berkah. Selamat berziarah! (IB15/E03)