Inibaru.id - Menginjakkan kaki di Kota Balikpaan, Tim Ekspedisi Bakti Untuk Negeri disuguhi dengan pemandangan pantai yang begitu indah. Bukan hal yang aneh karena Kota Beruang Madu ini berlokasi di pesisir Kalimantan Timur dan berbatasan dengan Selat Makassar.
Sebagai pusat kegiatan masyarakat, Kota Balikpapan terus berbenah menjadi salah satu smart city atau kota pintar di Indonesia. Integrasi teknologi, informasi, dan komunikasi, dalam tata kelola sehari-hari menjadikan berbagai kegiatan di Balikpapan nggak bisa lepas dari sentuhan teknologi.
Penggunaan teknologi yang dikolaborasikan dengan ketersediaan internet ini dimanfaatkan dalam segala bidang, termasuk bidang pemerintahan seperti instansi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Mengawali kunjungan ke kantor dinas Dukcapil Kota Balikpapan tersebut, kami agak heran dengan suasananya yang lengang. Rupanya, segala pemberkasan kependudukan yang dapat dilakukan secara digitallah yang membuat kantor sepi. Digitalisasi itu bahkan telah dilakukan sejak 2009.
“Kantor sepi, kerja jadi nyaman. Dari segi cost juga lebih hemat. Kami berpikir, bagaimana bisa bikin kantor sepi, ya by technology,” ungkap Kepala Disdukcapil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi.
Pemanfaatan internet dan teknologi tersebut kini juga sangat berguna di tengah pandemi, khususnya untuk pembelajaran jarak jauh di Balikpapan. Pasalnya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengklaim, wilayahnya saat ini sudah zero blank spot berkat keberadaan 13 provider dengan 400-an menara yang ada.
“Ada 31 KM kabel optic yang dipasang bersama provider. (Ketersediaan internet) meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan warga di kota besar,” ungkap Helmi.
Dukung Pariwisata dan Ekonomi
Setelah kelar melihat berbagai pemanfaatan internet, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pasar Induk Kebun Sayur yang menjual berbagai pernak-pernik khas Kalimantan. Meski pasar sepi, para penjualnya sibuk mengoperasikan gawai untuk mempromosikan dagangannya, lo!
Oya, perlu kamu tahu, sejak 2018 Kemenkominfo sejatinya memang tengah mencanangkan program Grebeg Pasar. Program ini didengungkan untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produknya secara daring.
Nah, program itu rupanya betul-betul diwujudkan di Balikpapan. Setelah melalui sejumlah pelatihan dan penyuluhan, para pedagang di pasar induk tersebut kini telah mahir mengoperasikan media sosial untuk berjualan. Mereka bahkan telah terbiasa membuat konten untuk toko daringnya sendiri. Canggih!
So, kamu yang nggak bisa ke Balikpapan masih bisa kok membeli produk-produk khas warga setempat secara daring. Eh, tapi kalau punya kesempatan, pantang melewatkan kunjungan ke sini, lo!
Di Balikpapan, ada banyak lokawisata menarik untuk kamu kunjungi. Kamu harus memasukkan Pantai Manggar yang memesona dalam daftar kunjunganmu. Terus, jangan lupakan pula Pantai Mangrove yang biasa menjadi destinasi ekowisata di Balikpapan.
Khusus untuk lokawisata terakhir, kamu bisa berperahu menyusuri Sungai Somber dan membelah rindnagnya hutan mangrove. Kalau beruntung, di tengah perjalanan mungkin kamu akan disapa para bekantan, hewan endemik Kalimantan yang hidup di sekitar isungai dan rawa.
Kamu yang lagi kerja remote atau hobi live IG juga nggak perlu khawatir dengan akses internet saat berkunjung ke Balikpapan. Setiap ruang publik di sana sudah difasilitasi WiFi gratis yang boleh dipakai siapa pun kok. Jadi, tunggu apa lagi? (IB27/E03)