Inibaru.id - Daerah Banyumasan memiliki banyak kesenian menarik untuk dipelajari. Salah satu kesenian yang menarik dipelajari adalah Tari Aplang.
Tari ini berasal dari Kabupaten Banjarnegara dan digunakan pada masa penyebaran Islam. Sebelum dikenal sebagai tari aplang, kesenian ini lebih dulu dikenal dengan nama Dhaeng.
Aplang berasal dari kata "Ndhaplang". Kata ini diambil berdasarkan gerakan merentangkan tangan ke kanan dan kiri yang banyak dilakukan dalam tarian ini.
Tari Aplang. (Twitter)
Nah, sembari menari, kamu bakal mendengarkan lantunan syair-syair dari kitab Barjanzi, Millens.
Awal kemunculannya pada 1951, Aplang ditarikan laki-laki. Dua tahun kemudian, tarian ini mengalami perubahan karena dimainkan perempuan. Tari Aplang biasanya digelar di pelbagai acara mulai dari hajatan pribadi hingga penyambutan pejabat.
O ya, supaya menambah kesan Islami, terompah yang merupakan sandal khas dataran Arab digunakan para penari.
Tari Aplang. (Budayajawa.id)
Menarik kan? Kalau punya renjana dalam menari, tari aplang sebaiknya juga kamu pelajari.
Selain tari aplang, Banjarnegara masih punya banyak kesenian lain yang perlu dilestarikan. Jangan sampai kesenian lokal tergerus oleh kesenian asing ya! (IB15/E03)