Inibaru.id - Saat menyaksikan senam Tai Chi di Klenteng Hok Sing Bio pada Minggu (20/9/2020) saya dibuat heran. Dibanding futsal atau jogging yang biasa saya lakukan, gerakan tai chi yang mereka lakukan tampak nggak sulit. Namun, para peserta tampak basah kuyup oleh keringat. Kenapa begitu?
Guru Senam Tai Chi Koh Liong mengatakan, gerakan yang digunakan memang nggak banyak. Semua berlandaskan cinta kasih. Namun, dari gerakan yang intens dan lembut itu, otot-otot bekerja. Tubuh pun memompa darah yang kemudian menghasilkan keringat.
“Meski begitu (berkeringat), jantung nggak berdebar,” ujar sosok yang melatih tai chi 108 jurus itu.
Koh Liong menambahkan, teknik tai chi yang diajarkannya merupakan yang paling klasik. Die mengaku merupakan penerus langsung dari teknik yang didapatkannya semasa di Klenteng Tay Kak Sie.
Di antara para peserta yang mengikuti senam, saya cukup tertarik melihat Karno. Dia tampak begitu semangat. Semula, saya menduga sosok 53 tahun yang bertubuh agak tambun itu mengikuti senam tai chi untuk menguruskan badan, tapi ternyata saya keliru.
“Buat olahraga saja. Nggak mikir kayak gitu,” ujar lelaki yang juga menyukai olahraga basket tersebut.
Mengikuti senam ini, Karno merasakan badannya lebih fit dan segar. Terus, sesuai yang dikatakan Koh Liong, Karno merasa tubuhnya banjir keringat, tapi jantung nggak berdegup kencang.
Dia mengakui, dengan usia yang nggak lagi muda dan tubuh berbobot yang dimilikinya, olahraga berat bukanlah hal yang mudah. Namun demikian, dia yang merasa harus selalu berolahraga kemudian menjadikan senam tai chi sebagai solusi.
Selain Karno, Koh Peng An juga merasakan hal serupa. Meski pascasenam badannya kadang pegal-pegal, perasaan pegal itu bukanlah menandakan rasa capai, tapi cenderung merupakan perasaan bugar.
“Wah, habis itu saya merasa fit. Manfaatnya sungguh besar,” ujar lelaki berusia 58 tahun yang juga wakil Ketua Klenteng So Hok Bio tersebut.
Seperti Karno, Koh Peng An termasuk salah satu peserta berusia paruh baya di Klenteng Hok Sing Bio tersebut. Rata-rata, yang mengikuti senam tai chi di sana memang berusia lanjut karena, selain mudah dilakukan, banyak manfaat yang bisa dapatkan para lansia dengan melakukan gerakan tai chi tersebut.
Kebugaran sekaligus Terapi
Jika Karno dan Koh Peng An melakukan senam tai chi untuk kebugaran, Theresia Yohana juga menjadikan senam yang berakar dari seni bela diri Tiongkok itu sebagai terapi. Dia mengatakan, berkat gerakan tai chi, penyakit mag kambuhan yang dideritanya bisa hilang.
“Pernah juga, sewaktu diare, saya coba pernapasan tai chi, sakitnya hilang,” ujarnya.
Koh Liong selalu menekankan kepada para peserta untuk rutin melakukan senam tai chi, karena manfaatnya akan melekat sampai seumur hidup.
"Sampai tua masih lancar pakai baju sendiri," tuturnya singkat. Namun, seakan melihat kebingungan saya dengan kalimat tersebut, dia pun menambahkan, “Kalau dipakaikan orang lain kan udah meninggal atau stroke.”
Hm, untuk kamu yang mager, boleh tuh mencoba senam tai chi! Eh, tapi, habis senam jangan lanjut makan junk food ya. Harus diikuti pola hidup yang sehat juga ya, Millens! (Audrian F/E03)
Baca Juga:
Para Pahlawan dari Selokan Kota Semarang