inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Ribuan Warga Antusias Ikuti Pembagian Nasi Berkat Sunan Kudus
Selasa, 16 Jul 2024 17:28
Penulis:
Bagikan:
Warga mendapatkan nasi jangkrik atau nasi berkat Sunan Kudus. (Mediaindonesia/Jamaah)

Warga mendapatkan nasi jangkrik atau nasi berkat Sunan Kudus. (Mediaindonesia/Jamaah)

Sejak Selasa (16/7/2024) subuh, ribuan warga dengan antusias mengikuti pembagian nasi berkat Sunan Kudus atau yang lebih dikenal dengan nasi jangkrik. Apa yang menjadikan nasi bungkus tersebut ditunggu-tunggu?

Inibaru.id – Hari Asyura diperingati pada 10 Muharram. Nah, khusus untuk tahun, ini, jatuh pada Selasa (16/7/2024). Biasanya, pada Hari Asyura, umat Islam di Indonesia menggelar tradisi khusus seperti kenduri di masjid. Tapi, khusus di Kudus, Jawa Tengah, peringatan Hari Asyura berlangsung lebih meriah, Millens karena bersamaan dengan gelaran tradisi Buka Luwur Sunan Kudus.

Ribuan warga sudah memadati kawasan Masjid Menara Kudus sejak Selasa (16/7) subuh. Mereka pengin mendapatkan nasi berkat yang dibungkus daun jati dan disebut dengan nasi jangkrik serta nasi uyah asem. Tahu bakal ada banyak warga yang berdatangan, pihak Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) sudah menyiapkan jalur antrean yang akan memudahkan pembagian nasi berkas tersebut.

Yang mengantre nggak hanya orang dewasa. Anak-anak, remaja, hingga kaum lanjut usia rela berdesak-desakan demi mendapatkan sebungkus nasi. Yap, meskipun hanya sebungkus, nasi tersebut spesial, Millens. Alasannya, tentu saja hanya dibagikan pada 10 Muharram. Saking istimewanya, banyak yang bahkan sudah menginap di kawasan Masjid Menara Kudus demi mendapatkan antrean terdepan atau setidaknya kebagian.

“Saya sudah datang pukul 03.00 WIB. Subuhan di Masjid Menara. Kalau nggak datang lebih awal, takut nggak kebagian,” ungkap Firman, salah seorang santri dari sebuah pondok pesantren yang ada di Kudus pada Selasa (16/7).

Kok bisa mereka sampai rela melakukan hal ini demi sebungkus nasi? Alasannya, mereka percaya jika penganan yang juga disebut dengan nasi berkat Sunan Kudus tersebut bisa memberikan berkah. Hal inilah yang diungkap salah seorang warga bernama Listiana. Perempuan yang sedang hamil tersebut berharap bisa melahirkan dengan lancar dan selamat setelah mengonsumsinya.

Nasi jangkrik yang dibagikan di Masjid Menara Kudus. (Antara/Yusuf Nugroho)
Nasi jangkrik yang dibagikan di Masjid Menara Kudus. (Antara/Yusuf Nugroho)

“Ternyata seru bisa ikut antrean nasi berkat Sunan Kudus ini. Saya sebentar lagi melahirkan dan sekarang berharap bisa ngalap berkah. Semoga saja nanti bisa melahirkan dengan lancar, sehat, dan aman,” ucapnya pada hari ini, Selasa (16/7).

Persis pada pukul 05.35 WIB, setidaknya 40 ribu nasi berkat yang terdiri atas nasi jangkrik yang berkuah dan nasi uyah asem yang kering dibagi-bagikan ke masyarakat yang mengantre.

Demi memastikan jumlah nasi bungkus yang dibagikan cukup, pihak YM3SK sampai menyembelih 63 ekor kambing serta 22 ekor kerbau. Benar-benar niat, ya!

FYI, nih, nasi jangkrik sudah eksis tatkala Sunan Kudus menyebarkan agama Islam pada 1500-an. Konon, nama nasi jangkrik diambil dari celetukan rekan Sunan Kudus, yaitu Kiai Telingsing yang sedikit mengumpat karena terpana dengan kelezatan makanan tersebut. Nah, umpatan dengan menyebut kata ‘jangkrik’ inilah yang jadi penamaan kuliner tersebut.

Hm, apakah kamu salah satu dari orang yang ikutan antre pembagian nasi berkat Sunan Kudus hari ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved