BerandaTradisinesia
Senin, 15 Sep 2025 09:00

Prasasti Kepokoh, Jejak Peradaban Tersembunyi di Tengah Sawah Kabupaten Batang

Penulis:

Prasasti Kepokoh, Jejak Peradaban Tersembunyi di Tengah Sawah Kabupaten BatangArie Widodo
Prasasti Kepokoh, Jejak Peradaban Tersembunyi di Tengah Sawah Kabupaten Batang

Prasasti Kepokoh di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (Harryprayoga6)

Diperkirakan, Prasasti Kepokoh dibuat pada tahun 700-an alias abad ke-8. Apa ya isi dari prasasti ini?

Inibaru.id – Siapa sangka, di tengah hamparan sawah di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tersimpan peninggalan sejarah penting dari masa lampau. Namanya Prasasti Kepokoh, sebuah batu bertulis kuno yang diam-diam menyimpan cerita tentang awal mula peradaban Hindu-Buddha di Tanah Jawa.

Berlokasi di Desa Kepokoh, prasasti ini ditemukan nggak jauh dari sebuah pohon besar di tengah sawah. Kini, batu bersejarah itu ditempatkan di dalam bangunan sederhana berbentuk kuncup, tepat di tepi jalan desa. Sayangnya, tidak ada papan penanda yang menunjukkan bahwa ini adalah benda cagar budaya. Alhasil, banyak orang yang lewat begitu saja tanpa tahu bahwa mereka sedang melintasi jejak sejarah dari abad ke-8 Masehi.

Prasasti Kepokoh berukuran relatif kecil, dengan panjang sekitar 35 cm dan ditulis dalam aksara pasca-Pallawa dengan bahasa Sanskerta. Di bagian belakang batu terdapat pahatan bulan sabit yang memunculkan dugaan bahwa prasasti ini dibuat saat awal bulan atau di antara tanggal 1 hingga 15 penanggalan berbasis gerakan bulan, karena bulan sabit biasanya muncul di rentang waktu tersebut.

Yang menarik, isi prasasti ini bukan hanya tentang catatan biasa, melainkan penetapan sima atau tanah perdikan bebas pajak. Raja pada masa itu memberikan tanah di lokasi prasasti ditemukan untuk menopang pembiayaan bangunan suci, yang kemungkinan besar dikelola oleh para pemuka agama.

Bangunan yang melindungi Prasasti Kepokoh. (Harryprayoga6)
Bangunan yang melindungi Prasasti Kepokoh. (Harryprayoga6)

Sistem sima seperti ini juga mencerminkan struktur politik yang mulai terbentuk. Tanah perdikan bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga jadi pusat kekuasaan yang dijaga dan dikelola serius. Dalam praktiknya, para rohaniawan juga memberikan gelar kehormatan kepada para penguasa lokal yang berjasa seperti Maharaja atau nama-nama yang terinspirasi dari dewa-dewa Hindu.

Dilihat dari konteks sejarah, Prasasti Kepokoh dianggap sebagai salah satu peninggalan penting dari masa sebelum Kerajaan Mataram Kuno, bersanding dengan Prasasti Sojomerto yang juga ditemukan di Batang. Keduanya menegaskan bahwa wilayah pesisir utara Jawa punya peran penting sebagai pintu masuk penyebaran budaya dan agama dari India.

Sayangnya, perhatian terhadap prasasti ini masih minim. Padahal, keberadaan Prasasti Kepokoh bukan cuma warisan masa lalu, tapi juga bisa jadi daya tarik wisata edukatif di Batang.

Kalau kamu kebetulan main ke Blado, sempatkan mampir, Gez. Siapa tahu, kamu sedang berdiri di tempat yang jadi saksi lahirnya sejarah Jawa. (Arie Widodo/E07)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved