inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Mitos atau Fakta: 90 Persen Warga Dusun Malangbong adalah Perempuan?
Selasa, 20 Mei 2025 11:18
Penulis:
Bagikan:
Dusun Malangbong di Bojonegoro kabarnya punya 90 persen penduduk perempuan. (Google Street View)

Dusun Malangbong di Bojonegoro kabarnya punya 90 persen penduduk perempuan. (Google Street View)

Di banyak media sosial, disebutkan bahwa 90 persen penduduk Dusun Malangbong, Bojonegoro adalah perempuan. Ini mitos atau fakta ya?

Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial muncul informasi tentang sebuah dusun di Desa Panjang, Kecamatan Karangadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang 90 persen penduduknya adalah perempuan. Namanya Dusun Malangbong. Apakah hal ini benar adanya?

Dusun Malangbong bisa kamu temukan di kawasan perbukitan Gunung Malangbong, sekitar 44 kilometer ke arah tenggara dari pusat kota Bojonegoro. Kalau dari pusat kecamatan Kedungadem, jaraknya sekitar 13 kilometer.

Karena ada di kawasan perbukitan, jalan menuju Dusun Malangbong punnya kontur naik turun yang cukup ekstrem. Untungnya, jalannya sudah cukup baik kondisinya, Millens.

Rekan saya yang tinggal nggak jauh dari pusat kota Bojonegoro, Andri Mustofa, mengaku sudah mengetahui informasi tentang penduduk Malangbong yang kabarnya 90 persen adalah perempuan. Tapi, meskipun belum pernah datang langsung ke dusun tersebut, dia yakin banget kalau informasi tersebut nggak tepat dan sedikit dilebih-lebihkan.

“Lebaran lalu ada kerabat jauh yang cerita kalau laki-laki dari Dusun Malangbong memang banyak yang merantau demi mencari nafkah. Merantaunya bahkan bisa ke luar Jawa. Makanya, banyak istri yang sendirian atau hanya dengan anak-anaknya di sana karena ditinggal merantau. Tapi, ada juga yang keluarganya malah ikut merantau sekalian dan jarang pulang. Yang pasti, kalau disebut 90 persen penduduknya perempuan sepertinya berlebihan,” ucapnya, Senin (19/5/2025).

Meski banyak yang merantau, nyatanya kaum laki-laki di Dusun Malangbong sebenarnya masih banyak yang tinggal. (Google Street View)
Meski banyak yang merantau, nyatanya kaum laki-laki di Dusun Malangbong sebenarnya masih banyak yang tinggal. (Google Street View)

Mengapa harus merantau? Konon, meski dikelilingi hutan jati yang rimbun, pertanian di kawasan Dusun Malangbong kurang menjanjikan. Memang, masih banyak yang bertahan dengan pertanian dan peternakan. Tapi, sebagian generasi muda yang pengin penghasilan lebih, akhirnya memutuskan untuk merantau.

Tapi, bukan berarti hal ini jadi dasar pembuatan narasi seakan-akan 90 persen penduduk Dusun Malangbong adalah perempuan. Kerabat Andri juga yakin jika narasi tersebut nggak benar adanya.

“Setahu kerabat saya yang pernah ada urusan ke sana ya bilangnya masih banyak laki-laki yang tinggal di sana. Kalau kebanyakan warganya perempuan mungkin memang benar. Tapi persentase perbandingannya nggak seekstrem itu,” lanjutnya.

O ya, kalau datang ke dusun yang kini hanya ditinggali 60 kepala keluarga (KK) ini, kamu bakal menemukan rumah-rumah sederhana yang terbuat dari kayu jati. Vibes pedesaan klasik pun jadi semakin kentara dengan adanya padasan, semacam gentong atau kendi berukuran besar yang diisi air untuk dipakai berwudu atau mencuci tangan dan kaki yang sengaja ditempatkan di depan setiap rumah.

Hm, malah jadi penasaran dan pengin datang langsung sendiri ke Dusun Malangbong. Maulah kamu membuktikan sendiri dengan datang ke sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved